Kamis, 15 Desember 2016

Peringatan Hari Juang Kartika Sebagai Salah Satu Bentuk Pertanggungjawaban TNI AD Kepada Rakyat


Pendam IX/Udayana
Kamis, 15 Desember2016

Dipuncak peringatan Hari Juang Kartika tahun 2016, Pangdam IX/Udayana  Mayor Jenderal TNI Kustanto Widiatmoko, M.D.A, bertindak sebagai Inspektur Upacara pada Parade yang digelar Kamis (15/12) di Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung Denpasar.

Meskipun hujan mengguyur sedikitpun tidak menurunkan semangat para peserta Parade untuk mengikuti peringatan Hari Juang Kartika ini, semangat 55 tetap terpatri dalam dada setiap peserta Parade sehingga Paradepun dapat berjalan dengan lancar, tertib dan hidmat. Pasukan yang terlibat dalam Parade terdiri dari kelompok Pamen, Pama, gabungan Bintara dan Tamtama tak bersenjata, Batalyon Bersenjata terdiri dari Pok PM, Korem 163/Wira Satya, Yonif 900/Raider, Yon Zipur, Kikavser, Lanal, Lanud, Brimob Polda Bali dan kelompok Pegawai negeri Sipil, Satpol PP, Pecalang, FKPPI, Akper Kesdam IX/Udayana  dan Anak-anak Pramuka diiring oleh Satsikmil Ajendam IX/Udayana.

Parade diawali dengan tiupan terompet Pampare sebagai tanda persiapan Parade akan segera dimulai dan segenap pasukan sudah siap di daerah persiapan, kemudian dentuman TNT yang mengglegar sebagai aba-aba pasukan masuk lapangan dan bermunculan dari tiga penjuru (Timur, Selatan dan Barat) menuju tempatnya masing-masing, kemudian dilanjutkan dengan yel yel dan ketangkasan periksa kerapian masing masing kelompok. Selanjutnya Komandan Upacar, Letnan Kolonel Inf Slamet Winarto,SE (Dandim 1609/Buleleng memansuki lapangan upacara mengambil alih dan memimpin pasukan peserta Parade sesuai dengan urut urutan acara. Pada kesempatan tersebut Pangdam IX/Udayana membacakan Amanat Kasad yang pada intinya menyampaikan bahwa Hari Juang Kartika pada hakekatnya dilandasi oleh sebuah peristiwa bersejarah dan penting dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan yang terjadi 71 tahun silam di Kota Ambarawa yang kemudian peristiwa itu dikenal dengan Palagan Ambarawa. Peristiwa ini membawa dampak politik secara internasional dan menjadi momentum penting untuk menunjukkan eksistensi TNI AD sebagai penjaga tegak kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Penyelenggaraan peringatan Hari Juang Kartika ini selain sebagai sarana untuk introspeksi diri juga dapat dipandang sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban TNI AD kepada rakyat atas pembangunan kekuatan yang telah dilaksanakan, tema yang diusung “ Melalui Hari Juang Kartika, kita Mantafkan Jati Diri TNI AD dan Kemanunggalan TNI-Rakyat Guna Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian” mengandung makna bahwa TNI AD dengan jati dirinya sebagai Tentara Rakyat, Tentara Pejuang dan Tentara Nasional yang profesional senantiasa tumbuh berkembang dan berjuang bersama rakyat untuk kepentingan rakyat Indonesia, TNI AD yakin TNI akan kuat jika senantiasa manunggal dengan rakyat karena kekuatan ini sesungguhnya merupakan aplikasi dari pertahanan semesta yang melibatkan seluruh potensi bangsa dalam membela Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Selanjutnaya selesai Parade dilanjutkan dengan penyerahan tali asih dari Pangdam IX/Udayana kepada para Warakawuri, Purnawirawan dan veteran dilaksanakan didepan tenda tamu undangan sebagai tanda penghargaan dan penghormatan terhadap dharma bhakti yang telah dipersembahkan kepada Bangsa dan Negara, tali asih ini juga merupakan kepedulian Kodam IX/Udayana terhadap para pendahulu agar jalinan silaturahmi tetap dapat terjaga dan tidak akan pernah putus.
Kemudian yang tidak kalah menariknya adalah acara Defile yang dikomandanai oleh Letnan Kolonel Inf Fierman Sjafirial Agustus (Dandim 1623/Karangasem) dapat memukau para tamu undangan dan masyarakat menyaksikan ketangkasan yang ditampilkan dalam pelaksanaan Devile dengan mengambil start di Depan Kediaman Gubernur Bali melewati Patung Catur Muka menuju keselatan di Jalan Udayana kemudian belok kiri didepan Kodim 1611/Badung untuk selanjutnya finis didepan Pura Agung Jagatnatha. Iring iringan Devile sebagai penjuru adalah kelompok Pataka Kodam IX/Udayana ( Prajaraksaka) kemudian Komandan Devile diikuti oleh seluruh peserta menunjukkan ketangkasannya masing masing didepan mimbar tamu undangan, kemudian disusul oleh iring-iringan kendaraan Alautsista yang dimiliki oleh satuan jajaran Kodam IX/Udayana, iring iringan Alutsista ini menjadi pusat perhatian dan paling diminati oleh anak-anak dan masyarakat sehingga mereka saling berebutan untuk dapat naik dalam kedaraan PJD, kendaraan lapios baja maupun Panser untuk berkeliling mengikuti route Defile.
Hadir pada peringatan Hari Juang Kartika ini antara lain Kapolda Bali, Para Pejabat Teras dilingkungan Kodam IX/Udayana, para pejabat teras Pemda Provinsi Bali, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh masyarakat, Pengelingsir Puri, ibu-ibu Persit Kartika Chandra Kirana dan sejumlah undangan lainnya. (Pendam IX/Udayana)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar