Pendam IX/Udayana
Kamis, 15 Maret 2018
Keseriusan jajaran Korem 162/WB dalam
mensukseskan program pemerintah yaitu swasembada pangan tidak hanya sampai pada
kegiatan pengawalan dan pendampingan serta membantu para petani dalam mengolah
sawah hingga panen saja, namun anggota jajaran Korem 162/WB khususnya para
Babinsa juga bertanggung jawab dalam membantu petani menjual hasil panen
mereka.
Korem 162/WB khususnya para Babinsa
terus berupaya membantu masyarakat khususnya para petani dalam meningkatkan
hasil penjualan gabah mereka sehingga nantinya para petani mendapatkan harga
sesuai dengan HPP (Harga Pembelian Pemerintah), hal tersebut dilakukan
mengingat selama ini para petani lebih banyak menjual gabah mereka ke tengkulak
sehingga hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan harga yang seharusanya
diperoleh para petani.
Dengan adanya kegiatan Sergap ini
diharapkan masyarakat petani merasa puas karena hasil yang diperoleh lebih
menjanjikan dan sesuai dengan jeripayah yang dikeluarkan oleh para petani.
Selain itu, diharapkan juga adanya hubungan timbalbalik antara petani dengan
pemerintah dalam hal menjaga stabilitas harga, cadangan beras didaerah maupun
secara nasional.
Seperti kegiatan Sergap yang
dilaksanakan oleh anggota Babinsa Kodim 1608/Bima pada hari Rabu 14 Maret 2018
yang melaksanakan kegiatan Sergap di Desa Sandosia, Keb. Bima dengan jumlah
gabah sebanyak 1,5 ton yang dihargai sebesar Rp. 4.300,- per kilonya.
Harga tersebut sesuai dengan harga HPP
yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Sama halnya anggota Babinsa Kodim
1615/Lotim juga melaksanakan kegiatan Sergap di Desa Mence Kec. Sakra Timur
Kab. Lotim. Sebanyak 1,5 ton gabah milik petani Desa Mence dijual dengan harga
Rp. 4.300,- perkilonya.
Sementara anggota Babinsa Kodim 1606/Lobar
melaksanakan kegiatan Sergap di kelurahan Bertais, Kec. Sandubaya Kota Mataram.
Anggota Babinsa Bertais juga membantu masyarakat dalam penjualan beras, sebanyak
2 Ton beras berhasil dijual dengan harga Rp. 8.700,- sesuai dengan harga yang
telah ditetapkan oleh pemerintah.
Dengan adanya kegiatan Sergap ini
diharapkan dapat lebih mensejahterakan kehidupan masyarakat khususnya para
petani, sehingga masyarakat tidak lagi memandang profesi petani tidak
menjanjikan, namun sebaliknya profesi petani merupakan profesi yang paling
penting dan menjanjikan karena petanilah yang dapat memenuhi kebutuhan pangan
masyarakat sehingga masyarakat Indonesia menjadi masyarakat yang sehat dan
sejahtera. (Kodim 1608/Bima)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar