Jumat, 31 Agustus 2018

Luar Biasa! Perjuangan Pantang Menyerah Atlet Judo Indonesia di Asean Games 2018


Pendam IX/Udayana
Jumat, 31 Agusutus 2018

Kita patut berbangga dan mengapresiasi perjuangan atlet-atlet Judo Indonesia yang berlaga di ajang Asian Games XVIII. Walau hasilnya belum memuaskan, dengan perjuangan sungguh-sungguh, tak kenal lelah dan tak gentar terhadap lawan disuguhkan para pejudo di arena pertandingan.

Semangat pantang menyerah ini diperlihatkan pejudo putri Indonesia, Ni Kadek Anny Pandini sampai mengalami dislokasi (lepas persendian) ketika berhadapan dengan pejudo putri asal Kazakhstan, Sevara Nishanbayev, Kamis (30/8/2018).

Setelah peristiwa itu, Ni Kadek dibawa ke Rumah Sakit Mintoharjo Angkatan Laut untuk dilakukan perawatan intensif. 

Saat dikonfirmasi, Wakil Ketua Umum Pengprov Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Bali, Nengah Sudiartha membenarkan hal itu. Hanya dia melurusakan kondisi Anny yang sebenarnya. Anny yang sebelumnya dikabarkan patah tangan kanan, menurut Sudiartha ternyata hanya dislokasi (lepas persendian).

"Kalau cedera memang ya, tapi bukan patah tangan. Ada indikasi Anny sengaja dicederai lawannya, karena terjadi bukan saat bantingan atau terjatuh, namun dalam posisi saling mau membanting,” ungkap Sudiartha seraya menambahkan, saat Anny hendak melakukan bantingan, justru lawannya (Sevara) menarik tangan kanan Any dan menjepit, sehingga terjadilah dislokasi tersebut," imbuhnya. 

"Ya, semoga Anny cepat sembuh setelah ditangani sementara di RS Angkatan Laut," ujar Nengah Sudiartha.

Tim medis Rumah Sakit Mintoharjo Angkatan Laut dr. Anik N, Sp.Rad mengatakan, setelah dilakukan pemeriksaan MRI, sela sendi tidak menyempit dengan permukaan sendi yang memberikan intensitas signal yang baik. “Bentuk dan intensitas signal tulang-tulang pembentuk elbow joint lainnya tampak normal.

Ni Kadek Anny Pandini yang turun di kelas 57 kg tampil percaya diri pada awal pertandingan melawan pejudo putri asal Kazakhstan itu. Meski demikian, dia pada akhirnya belum mampu memberikan kemenangan, tapi semangat heroiknya patut kita apresiasi. 

Informasi terkini, walau tangannya masih diperban, Pejudo  yang juga merupakan anggota Kodam IX/Udayana ini sudah keluar dari rumah sakit dan sudah berada di GOR lagi bersama rekan-rekannya. “Kehadiran Ni Kadek akan menjadi pemicu semangat bagi atlet judo lainnya yang akan bertanding,”ujar rekannya Ardelia, Jumat (31/8/2018).

Sementara itu, Pejudo Indonesia lainnya Serda (K) Ardelia Yuli Fradivtha yang sebelumnya lebih dulu bertanding juga harus mengakui keunggulan judoka Jepang Nami Nabekura pada babak perempat final Asian Games 2018 kelas-63 kg putri di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis, dengan nilai ippon.

Padahal sebelumnya Ardelia telah secara mulus mengalahkan judoka Nepal Phupu Lhamu Khatri di babak 16 besar dengan nilai waza-ari.

Di tempat terpisah, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi tetap optimis para atlet Judo Indonesia mampu memberikan hasil yang terbaik dalam mendulang medali. “Ya, luar biasa semangatnya, itu yang pertama kita akui. Menang kalah itu nomor dua, tapi semangatnya luar biasa,” ujarnya.

"Masih ada waktu, masih ada hari untuk terus meraih medali emas lagi. Mari kita terus men-support seluruh atlet yang bertempur di medan perang olahraga ini sampai titik darah penghabisan," ucap Menpora.

Imam Nahrowi melihat Inilah bukti atlet berjuang habis-habisan. Bagi yang belum berhasil jangan sekali-kali disinggung perasaannya. “Di hati mereka, saya yakin, tak ada secuilpun keinginan untuk kalah," pungkasnya.

Selain Ni Kadek Anny dan Ardelia Yuli, atlet TNI AD yang masih diterjunkan dalam arena Judo Asian Games 2018 yaitu Serda Horas Manurung di kelas-90 kg dan Serda (K) Vika Irma Safitri di kelas 78 Kg. Keduanya akan bertanding di kelas 90 kg dan 78 Kg. (Pendam IX/Udayana)

Nyoman Karmaya Adalah Anggota Masyarakat Biasa, Tidak Ada Hubungan Dengan Institusi TNI


Pendam IX/Udayana
Jumat, 31 Agusutus 2018

Menyimak merebaknya pemberitaan di media massa edisi 30 Agustus 2018 terkait dengan ulah "Pecatan Anggota TNI" yang mengotaki kasus Curanmor di wilayah Kabupaten Buleleng, dengan menyebut seorang pelaku atas nama  Nyoman Karmaya  yang mengotaki sederet  kasus Curanmor bersama dua orang temannya di wilayah Kabupaten Buleleng.

Terkait dengan pemberitaan itu, Kapendam IX/Udayana Letkol Kav Jonny Harianto G, S.IP. dalam siaran persnya pada hari Jumat (31/8) di Makodam IX/Udayana, menjelaskan, bahwa Nyoman Karmaya adalah sudah menjadi warga masyarakat biasa sejak 11  Agustus 2017 sesuai dengan Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat, Nomor Kep/496-17/IX/2017 tertanggal 8 September 2017 tentang Pemberhentian Dengan Tidak Hormat Dari Dinas Keprajuritan TNI Angkatan Darat atas nama Serma I Nyoman Karmaya, dan sejak itu Nyoman Karmaya sudah tidak ada hubungannya dengan institusi TNI.

TNI sebagai institusi yang sangat menjunjung tinggi penegakan hukum dan penegakkan disiplin tidak segan-segan menindak tegas bagi anggota yang memang terbukti melakukan pelanggaran, baik pelanggaran hukum maupun pelanggaran disiplin, seperti  apa yang dilakukan oleh Nyoman Karmaya yang karena ulahnya maka dia diberhentikan dari dinas keprajuritan dengan cara tidak hormat atau “DIPECAT“, TNI tidak akan pernah melindungi anggota yang terbukti melakukan pelanggaran, TNI tidak mau nama baiknya dirusak oleh oknum personel yang tidak taat terhadap hukum maupun disiplin, TNI tidak mau hanya karena nila setitik rusak susu sebelanga, ini suatu hal yang sangat tabu bagi TNI.

Oleh karena itu, siapun oknum personel TNI yang melakukan pelanggaran pasti ditindak tegas sesuai dengan proses hukum yang belaku, seperti halnya Nyoman Karmaya dia sudah diproses sejak bulan Januari tahun 2017, dan telah dilaksanakan pemeriksaan khusus serta hasil pemeriksaannya sudah dilaporkan kepada komando atas dengan laporan khusus Nomor : R/151/Lapsus/III/2017 yang dilanjutkan dengan keluarnya Keputusan Danrem 163/Wira Satya Nomor Kep/14/IV/2017 tentang Penyerahan Perkara dari Komandan Korem 163/Wira Satya selaku Perwira Penyerah Perkara tersangka Nyoman Karmaya  kepada Pengadilan Militer berdasarkan Berita Acara Pendapat Oditur Militer pada Oditur Militer III-14 Denpasar.

Setelah melalui persidangan di Pengadilan Militer Denpasar yang bersangkutan dujatuhi vonis pokok berupa hukuman penjara selama I tahun 6 bulan dikurangi masa tahanan dan pidana tambahan berupa pemecatan dari dinas militer, sesuai dengan Petikan Keputusan Pengadilan Militer III-14 Denpasar, Nomor : 25-K/PM III-14/AD/V/2017.

Adapun saat ini Nyoman Karmaya kembali berulah melakukan kejahatan apapun bentuknya, itu sudah menjadi urusannya sendiri sebagai anggota masyarakat biasa dan tidak ada sangkut pautnya lagi dengan institusi TNI, demikian tegas Kapendam. (Pendam IX/Udayana)

Yonif Mekanis 741/GN Ikuti Latihan Pra Tugas Operasi Satgas Pamtas RI-RDTL


Pendam IX/Udayana
Jumat, 31 Agusutus 2018

Pada hari ini Jumat (31/8) Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Benny Susianto, S.I.P, membuka Latihan Pra Tugas Opersi Satgas Pengamanan Perbatas RI-RDTL di Lapangan Mako Yonif Mekanis 741/GN. Negara.

Pada kesempatan tersebut Pangdam IX/Udayana menyampaikan, Latihan Pra Tugas ini akan dilaksanakan selama 12 hari dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan Satgas Yonif Mekanis 741/GN yang nantinya akan mengemban tugas operasi pengamanan perbatasan RI-RDTL di Nusa Tenggara Timur.

Dalam latihan Pra Tugas ini seluruh personel yang tergabung dalam Satgas akan dibekali berbagai macam materi antara lain, pengetahuan hukum meliputi, HAM, KUHP dan KUHAP, Keimigrasian, Kepabeanan (Bea Cukai), Standart Operation Procedure (SOP), Pemeriksaan dan Penanganan Pelintas Batas Illegal, penanganan Illegal Logging, Illegal Mining, Human Trafficking dan Peredaran Narkoba.

Kemudian untuk Materi Teritorial terdiri dari Pengetahuan Adat Istiadat, Budaya dan Bahasa Daerah, Pemberdayaan Masyarakat melalui Industri Rumah Tangga, Pendidikan Bela Negara, Penyiapan Tenaga Pendidik SD dan SMP, Tenaga Penyuluh Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Peternakan dan Perikanan, Penyuluhan Tentang Batas Negara dan Perda Setempat, Pembinaan Pramuka, Karya Bhakti, Bintahwil dan Komunikasi Sosial.

Untuk materi Intelijen, diberikan pengetahuan dan keterampilan tentang Penjejakan Fisik, Pengembangan Sistem Pengamanan, Kontak Orang Dengan Orang, Pelaporan Bapul, Intel Teritorial, Wawancara serta Pengamatan dan Penggambaran (Matbar). Sedangkan untuk Materi Komlek terdiri dari Prosedur dan Gelar Komunikasi TNI serta Pengamanan Komlek dan Protap, Instap dan Insops Komlek TNI.

Seluruh materi ini dilatihkan dengan beberapa metoda antara lain, ceramah, aplikasi, diskusi, studi kasus, drill dan geladi lapangan, materi ini harus dikuasai prajurit yang tergabung dalam Satgas baik yang bersifat teori maupun praktek di lapangan, untuk itu Pangdam memerintahkan agar seluruh personel mengikuti latihan ini dengan serius dan sungguh sungguh dan jangan pernah menganggap latihan ini hanya sebagai formalitas saja, demikian tegas Pangdam.

Hadir dalam acara tersebut para pejabat antara lain Irdam IX/Udayana, Para Asisten, Para Perwira Ahli, LO-AL, LO-AU, para Komanda/Kabalak Jajaran Kodam IX/Udayana dan sejumlah undangan lainnya. (Pendam IX/Udayana)

Jumat Bersih, TNI dan Masyarakat Bersihkan Sepanjang Pesisir Pantai Saba


Pendam IX/Udayana
Jumat, 31 Agusutus 2018

TNI dan Pemerintah Kabupaten Gianyar bersinergi membersihkan pesisir Pantai Saba, Kecamatan Blahbatuh dalam rangka persiapan menyongsong Annual Meeting IMF-World Bank 2018 yang akan dilaksanakan di Pulau Dewata, Bali, Oktober 2018 mendatang.

Pembersihan tersebut dilaksanakan pada Jumat pagi (31/08) bertempat di sepanjang Pantai Saba, Desa Saba Kecamatan Blahbatuh.

Ratusan anggota TNI terdiri dari Koramil 1616-04/Blahbatuh, Yon Zipur 18/YKR dan Kompi B Yon Mekanis 741/GN serta Pemkab Gianyar, Balawista Kabupaten Gianyar, Relawan Trust Hero dan Masyarakat Desa Saba bahu membahu membersihkan pesisir pantai dari sampah.

Kegiatan pembersihan pantai yang dikemas dalam program Bhakti Sosial Jumat Bersih tersebut dalam rangka persiapan kegiatan internasional Annual Meeting IMF-World Bank 2018 pada bulan oktober mendatang sebagai upaya menciptakan suasana Gianyar yang bersih dan nyaman dengan memfokuskan pengumpulan sampah organik dan non organik

Hal tersebut di sampaikan oleh Danramil 1616-04/Blahbatuh, Kapten Chb I Wayan Suargita yang hadir pada kesempatan tersebut.

Lebih lanjut Danramil 1616-04/Blahbatuh mengatakan bahwa program ini dilaksanakan setiap hari Jumat di sepanjang pesisir pantai bersinergi dengan instansi terkait serta masyarakat dan kali ini kami membersihkan Pantai Saba.

"Semoga bermanfaat untuk masyarakat dan wisatawan yang akan berkunjung nantinya", harap Danramil.

Kegiatan pembersihan pantai tersebut dibuka oleh Asisten I Sekda Pemkab Gianyar I Wayan Suardana, S.sos., M.A.P. Sebelum dilaksanakan pembersihan seluruh peserta bhakti sosial jumat bersih tersebut melaksanakan tarian senam Gemu Famire dan Poco-Poco sehingga menambah meriah suasana pagi di Pantai Saba. (Kodim 1616/Gianyar)

Danrem 162/WB Terima Kunker Komisi I DPR RI di Makorem


Pendam IX/Udayana
Jumat, 31 Agusutus 2018

Korem 162/WB hari ini, Kamis (30/8) menerima kunjungan Komisi I DPR RI bersama rombongan yang langsung disambut Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos., SH., M.Han., bersama Perwira Staf dan Dan/Ka Satdisjan Korem 162/WB di Hall Makorem 162/WB. 

Kunjugan kerja Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari bersama rombongan ke Pulau Lombok dalam rangka memantau secara langsung dampak maupun korban gempa khususnya di wilayah Lombok NTB.

Usai menggelar rapat bersama di ruang Data Makorem, Ketua Komisi I DPR RI menyampaikan perumahan TNI yang ambruk tidak dilaporkan kepada kami, namun yang dilaporkan hanya perumahan masyarakat saja dan setelah ditanyakan baru ada laporan.

"Dalam rapat tadi, ada evaluasi terkait dengan kebutuhan alat berat yang sangat besar jumlahnya dengan daya dukung sangat kecil, ini nanti akan dikoordinasi ditingkat pusat dan mudah-mudahan hari ini ada tambahan alat berat untuk mengatasi reruntuhan bangunan yang ada di Lombok mungkin dari Surabaya atau dari Jakarta", jelasnya.

Menurutnya, saat ini sekitar 62 Unit alat berat yang sedang proses pengiriman ke lokasi dan sekiranya belum mencukupi akan kita sampaikan kepada Pemerintah Pusat atau Departemen Teknis yang lainnya yang lebih dekat secara geografis untuk membantu.

Sementara Danrem 162/WB mengucapkan terimakasih atas kunjungan Komisi I DPR RI ke Makorem 162/WB dan akan dijadikan sebagai evaluasi kedepan untuk lebih baik lagi dengan meningkatkan kemampuan pribadi masing-masing dan tadi dijanjikan akan ada penambahan alat berat untuk mendukung tugas kedepan sehingga mudah-mudahan penyelesaian gempa Lombok lebih cepat terealisasi dari target selama enam bulan. 

"Adapun kendala yang dihadapi selain minimnya alat berat sesuai dengan paparan yang kami sampaikan yakni masih adanya gempa-gempa susulan dan beberapa pipa yang sudah dibangun dan disambung kembali patah lagi bahkan ada tempat penampungan atau tandon air yang ada di Sembalun pecah.

Rizal juga menjelaskan terkait dengan kerusakan rumah atau asrama dan perkantoran baik yang ada di asrama Gebang maupun perumahan Koramil yakni sebanyak 80 unit yang tersebar di seluruh Pulau Lombok dan Sumbawa.

Orang nomor satu di jajaran Korem 162/WB ini juga menyinggung jumlah personel gabungan TNI Polri yang dikerahkan untuk membantu rehabilitasi dan rekonstruksi yang masih dirasakan kurang.

"Jumlah personel yang sudah dikerahkan sebanyak 3.925 orang gabungan TNI dan Polri dan sekarang ada penambahan lagi dari Yonmenzikon dan Yozipur Kostrad, namun jika dihadapkan dengan jumlah rumah yang akan direkonstruksi jelas akan masih kurang sehingga harus diback up lagi dari", pungkasnya. (Penrem 162/WB)

Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional, Babinsa Dampingi Petani Tanam Padi di Subak Buaji


Pendam IX/Udayana
Jumat, 31 Agusutus 2018

Denpasar Program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah sejak 3 tahun lalu yang didalamnya melibatkan partisipasi TNI AD di wilayah dalam tugas pendampingan dan pengawalan membuat kebersamaan antara Personel TNI AD dan para petani semakin baik dan semakin mesra.

Hal ini juga terlihat pada kegiatan tanam padi yang dilaksanakan pada Hari Kamis, 30 Agustus 2018,  bertempat di sawah Subak Buaji Jalan Sedap Malam, Banjar Buana Anyar, Kelurahan Kesiman, Denpasar, Babinsa Koramil 1611-01/Denpasar Timur Pelda I Nengah Marsa dan Serma Junianto Moka bahu membahu bersama petani melaksanakan penanaman padi jenis varietas Ciherang di lahan sawah seluas 60 Are  milik I Wayan Putu Sudiarsa.

Babinsa I Nengah Marsa atas seiijin Danramil 1611-01/Denpasar Timur Kapten Inf I Gusti Ngurah Putra, mengatakan bahwa hal ini merupakan perintah atau tugas kepada Para Babinsa harus selalu proaktif melakukan pendampingan dan pengawalan kepada para petani serta selalu bisa memberikan motivasi kepada para petani dengan mencarikan terobosan-terobosan yang terbaik guna bisa meningkatkan produktifitas pertanian yang terwujud dari hasil panen yang nantinya sesuai dengan yang diharapkan.

Menurutnya, hal ini juga sekaligus untuk mendukung dan mensukseskan program pemerintah dalam pencapaian swasembada ketahanan pangan nasional.

Sementara itu para petani di lingkungan Subak Buaji melalui I Wayan Putu Sudiarsa memberikan apresiasi  kepada pihak TNI AD Koramil 1611-01/Denpasar Timur dalam hal ini Para Babinsa telah melakukan pendampingan sehingga para petani memiliki motivasi dalam meningkatkan hasil pertanian dihadapkan dengan semakin maraknya terjadi alih fungsi lahan pertanian saat ini.

Danramil 1611-01/Denpasar Timur I Gusti Ngurah Putra selalu mengingatkan jajarannya agar senantiasa melaksanakan apa yang ditugaskan oleh Komando atau Pimpinan termasuk dalam rangka mendukung suksesnya program pertanian dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional.

Pengawalan dan pendampingan adalah hal yang paling mudah dilakukan karena Babinsa langsung terjun ke lapangan berinteraksi termasuk mendengarkan apa yang menjadi keluhan dan kesulitan petani. Jika ada kesulitan maka itulah yang kita komunikasikan kepada pihak terkait mulai dari PPL atau Dinas Pertanian sehingga akhirnya ada solusi dan bantuan bagi para petani. (Kodim 1611/Badung)

Kamis, 30 Agustus 2018

Pangdam IX/Udayana Kunjungi Korem 161/Wira Sakti, Ada Sesuatu Yang Berbeda


Pendam IX/Udayana
Kamis, 30 Agustus 2018

Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Benny Susianto, S.I.P didampingi Ibu Ketua Persit  Kartika Chandra Kirana PD IX/Udayana, Ny. Reza Susianto selama dua hari, (29-30/8) mengunjungi Korem 161/Wira Sakti untuk meninjau kondisi dan kesiapan operasional satuan jajaran  Korem 161/Wira Sakti.

Pangdam IX/Udayana beserta rombongan tiba di Bandara El Tari Kupang disambut oleh Danrem 161/Wira Sakti, Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa, S.E, M.M, Danlantamal VII Kupang Brigjen Mar Kasirun Situmorang, Danlanud El Tari Kupang Kol. Pnb Arief Haryono, S. H, Wakapolda NTT Brigjen Pol Drs Victor Gustaaf Manappo, MH, Kabinda NTT Brigjen TNI Adrianus S. A  Nugroho, Ibu Ketua Persit KCK Koorcab Rem 161 beserta pengurus,  Unsur Forkopimda NTT, Kasrem, Para Kasi Korem, Danbrigif 21/Komodo, Dandim 1604/Kupang dan Para Dan/Kabalak Aju Korem 161/Wira Sakti.

Pada kesempatan pertama Pangdam mengunjungi Brigif 21/Komodo antara lain meninjau perkembangan pembangunan kolam renang di Kompi Senapan B Yonif 743/PSY, sebagai salah satu sarana pembinaan personel khususnya untuk pembinaan ketangkasan renang yang harus dimiliki oleh prajurit TNI yang profesional. Selanjutnya meninjau lokasi pembangunan pangkalan Kompi Kavaleri Tank yang secara strategis sangat dibutuhkan mengingat wilayah Nusa Tenggara Timur merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan dua negara tetangga, yaitu Timor Leste dan Australia.

Kemudian Pangdam beserta rombongan melanjutkan  kunjungan ke Markas Komando Brigif 21/Komodo yang berlokasi di Camplong, dalam perjalanan kali ini ada sesuatu yang berbeda, pasalnya adalah Pangdam IX/Udayana beserta rombongan, didampingi Danrem 161/Wira Sakti, sepanjang perjalanan dari Bandara El Tari Kupang menuju Mako Brigif 21/Komodo Camplong, melaju dengan menggunakan motor trail untuk mempermudah peninjauan wilayah sepanjang perjalanan menuju Markas Birigif 21/Komodo.

Selanjutnya dihari kedua, Pangdam IX/Udayana memimpin sidang pemilihan Calon Bintara Prajurit Karier TNI AD Pulau Terluar dan Perbatasan yang digelar di Aula Sudirman Makorem 161/Wira Sakti.

Dalam sambutannya  Pangdam menyampaikan bahwa  Pimpinan TNI Angkatan Darat terus berupaya memperbaiki kualitas prajuritnya, dengan cara semakin selektif dan transparan dalam memilih calon prajurit sesuai Sumber Daya Manusia yang dibutuhkan organisasi.

Untuk itu pada kesempatan ini, TNI Angkatan Darat melalui Kodam IX/Udayana menggelar Penerimaan Calon Bintara Prajurit  Karier Khusus Pulau Terluar/Perbatasan/ Pedalaman. Kegiatan ini bertujuan  untuk memilih putra daerah yang ingin mengabdikan diri kepada bangsa  dan negara, saat ini calon prajurit yang siap untuk mengikuti sidang pemilihan berjumlah 50 orang, sedangkan alokasi yang diterima untuk mengikuti pendidikan pertama di Rindam IX/ Udayana hanya 25 orang.

Untuk itu, saya berharap kepada seluruh panitia sidang agar benar-benar melaksanakan tugas ini dengan sungguh-sungguh dalam memilih calon prajurit yang berkualitas dan memenuhi persyaratan, baik ditinjau dari segi postur, fisik, kesehatan dan mental. Demikian ujar Pangdam. (Pendam IX/Udayana)

Agar Lebih Efektif, TNI Bantu Pilah dan Distribusikan Bantuan Logistik Dari Pos Giro


Pendam IX/Udayana
Kamis, 30 Agustus 2018

Sejak dua hari yang lalu, sekitar 30 orang anggota Korem 162/WB sudah stand by membantu Pos dan Giro Mataram untuk memilah dan memilih barang bantuan yang datang dari luar daerah untuk korban gempa di Provinsi NTB.

Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos., SH., M.Han., didampingi para Kasi mengunjungi Gudang Pos dan Giro Cabang Mataram dan disambut Wakil Kepala Kantor Pos dan Giro Mataram Sugiono, Rabu (29/8).

Pada kesempatan tersebut, Danrem menyampaikan sejak dua hari TNI sudah berkolaborasi membantu Pos dan Giro untuk memilah-milah bantuan logistik yang dikirim para relawan dan donatur dari luar daerah sesuai dengan alamat perorangan maupun ke Posko pengungsian.

"Terutama untuk alamat tujuan perorangan mengalami kesulitan karena kemungkinan pindah atau mengungsi ke tempat lain", kata Danrem.

Dilanjutkannya, TNI mensupport Pos dan Giro khususnya terkait tenaga untuk membantu memilah dan mendistribusikan bantuan baik ke BPBD maupun Dari BPBD ke Kecamatan dan dari Kecamatan ke Desa hingga ke Dusun-Dusun bersama para Babinsa, Kades dan Babinkamtibmas.

"Terkait dengan bantuan logistik harus masuk ke BPBD untuk diverifikasi dengan baik, setelah itu baru didistribusikan ke Kecamatan, ke Desa dan Dusun", pungkasnya.

Sementara Wakil Kepala Kantor Pos dan Giro Mataram Sugiono menjelaskan PT. Pos pada minggu ke tiga ini sudah bisa mengurai akar permasalahannya, alat Posko diserahkan kepada BPBD dan alamat pribadi akan dipanggil atau diantarkan ke alamat tujuan. Sugiono juga mengucapkan permohonan maaf kepada pelanggan Pos.

"Permohonan maaf terhadap pelanggan PT. Pos agar bersabar karena masih ada beberapa yang belum sampai di Mataram dan kalau sudah sampai makan akan kami panggil atau diantarkan ke alamat", ungkapnya.

Menurutnya, saat ini ada sekitar 24 ton bantuan yang ada di PT. Pos dan dalam pendistribusiannya ke Posko jika mengalami kesulitan, akan berkoordinasi dengan TNI atau Babinsa dan aparat yang lainnya maupun seluruh lapisan masyarakat.

"Kami berharap semoga musibah bencana gempa segera berakhir dan tidak ada lagi masalah di Pulau Lombok", tandasnya. (Penrem 162/WB)

Antisipasi Dini, Danramil Payangan Sosialisasikan Informasi Potensi Bencana Alam


Pendam IX/Udayana
Kamis, 30 Agustus 2018

Danramil 1616-07/Payangan sosialisasikan kegiatan Pemantauan dan Penyebarluasan Informasi Potensi Bencana Alam terhadap tokoh masyarakat dan warga Desa Puhu di Aula Kantor Desa Puhu Kecamatan Payangan, Kamis (30/8).

Potensi terjadinya Bencana alam dihadapkan dengan situasi cuaca saat ini sangat memungkinkan dapat terjadi, apalagi secara umum di wilayah Kecamatan Payangan secara kontur tanah memiliki tanah tebing yang sangat labil apabila terjadi hujan sering menimbulkan longsor ditambah dengan kondisi tanah yang berbentuk pegunungan dengan mayoritas warganya tinggal di rumah pada posisi ketinggian. Hal ini menjadi perhatian pihak Pemerintah Kabupaten Gianyar termasuk Koramil 1616-07/Payangan.

Pada kesempatan ini, Danramil 1616 -07/Payangan Kapten Inf Wayan Sumerta mengambil langkah dengan memberikan sosialisasi Potensi Bencana Alam bekerjasama dengan pihak BPBD Kabupaten Gianyar dihadiri beberapa tokoh masyarakat dan warga Desa Puhu Payangan.

Peranan TNI salah satunya ikut serta dalam penanggulangan bencana alam baik berupa tanah longsor, Tsunami, Gempa Bumi maupun bencana lainnya, sesuai dengan Tugas Pokok TNI tertuang dalam UU TNI No 34 tahun 2004 dimana tercantum tugas Operasi Militer Selain Perang/OMSP.

Dengan kegiatan membantu menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian dan pemberian bantuan kemanusiaan dan membantu pemerintah daerah sehingga peran TNI ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang terkena musibah. (Kodim 1616/Gianyar)

TNI, BMKG dan Tokoh Agama Bergandeng Tangan Edukasi Warga Pasca Gempa Lombok


Pendam IX/Udayana
Kamis, 30 Agustus 2018

Walaupun Tanggap Darurat telah beralih ke masa Transisi, namun pengabdian TNI tak pernah putus untuk membantu kesulitan rakyat, disamping tetap melaksanakan pembersihan puing-puing reruntuhan bangunan, pengabdian tersebut juga terwujud dalam kegiatan sosialisasi kegempaan yang dilaksanakan pada Rabu (29/8), dikoordinir Korem 162/Wira Bhakti, bergandeng tangan dengan BMKG dan Tokoh Agama, agar masyarakat paham dan mengerti terkait dengan kegempaan.

Pada kesempatan tersebut, Danrem menyampaikan kepada awak media, bahwa kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan edukasi, menambah wawasan dan meningkatkan keimanan warga agar tetap yakin kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa dan juga dengan doa dan ilmu kita akan selamat, kami bergandeng tangan dengan Camat, Ustadz dan BMKG untuk mensosialisasikan tentang cara penyelamatan diri apabila terjadi gempa, karena sampai saat ini juga masih ada gempa susulan. Dengan sosialisasi ini diharapkan warga tidak merasa kaget, panik ataupun trauma bila terjadi gempa susulan

Disamping itu Danrem juga mengaku sudah mengarahkan para Babinsa senantiasa bekerjasama dengan Babinkamtibmas untuk melakukan evakuasi ke daerah ataupun titik-titik  yang terbuka dan aman bila ada hal yang bersifat kontijensi. Kemudian terkait dengan merebaknya isu telapak tangan di rumah-rumah warga, Danrem menjelaskan hal tersebut masih dilakukan penelitian dari Polda NTB.

"Ada rekayasa masyarakat dari kelompok-kelompok yang sengaja membuat resah dengan harapan masyarakat meninggalkan rumah masing-masing sehingga mereka masuk kerumah-rumah tersebut, untuk itu saat ini TNI bersama Polda tiap malam melaksanakan patroli untuk pengamankan rumah-rumah masyarakat yang ditinggal tidur di tenda sesuai dengan sektor dan wilayah masing-masing, ini dilakukan oleh Koramil bersama Polsek", demikian ujar Danrem.

Sementara dari pihak BMKG Mataram, Ihsan  Bagus Fahat Arafat, S.Tr., menjelaskan bahwa gempa bumi setiap hari terjadi diseluruh dunia, namun gempa di Jawa berbeda dengan gempa di Kabupaten Lombok Utara karena sumber gempanya yang berbeda,  adapun  yang terjadi diselatan terakhir di Kupang, sebagai akibat dari subduction lempeng Australia yang berusaha masuk ke lempeng Uero Asia, pihaknya mengaku masih terus memonitor gempa susulan karena sejak tanggal 29 kemarin hingga sekarang terjadi 1.943  kali gempa susulan dengan frekuensi dan kekuatan yang semakin kecil dan berharap dalam waktu tidak terlalu lama kembali menjadi normal.

Untuk itu agar masyarakat tetap tenang dan waspada karena gempa susulan masih tetap ada meskipun kekuatannya kecil dan meminta kepada masyarakat dalam menerima informasi harus tetap mengacu pada informasi resmi yang dikeluarkan BMKG baik melalui situs bmkg.co.id, aplikasi android Info BMKG, ataupun akun medsos resmi dari BMKG seperti Instagram, Twitter, dan Facebook.

Kemudian dari pihak Tokoh Agama juga memberikan siraman rohani, agar warga masyarakat tetap tabah dalam menghadapi musibah ini melalui pendekatan ajaran agama, dengan harapan agar warga tidak larut dalam kepedihan yang berkepanjangan dan rasa trauma warga masyarakat segera dapat dipulihkan sehingga dapat melaksanakan aktifitasnya sehari-hari. (Pendam IX/Udayana)

Rabu, 29 Agustus 2018

Kasad : TMMD Mempercepat Akselerasi Pembangunan Pedesaan Dan Kesejahteraan Rakyat


Pendam IX/Udayana
Rabu, 29 Agustus 2018

JAKARTA - TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) adalah  salah satu wujud Operasi  Bakti TNI,  yang  merupakan program  terpadu lintas sektoral  antara TNI dan Polri,  Departemen,  Kementerian/Lembaga Pemerintah Non-Kementerian, dan  Pemerintah Daerah (Pemda), serta komponen bangsa  lainnya. TMMD dilaksanakan secara terintegrasi bersama masyarakat, guna meningkatkan akselerasi kegiatan pembangunan di daerah pedesaan secara berkelanjutan. 

Hal tersebut disampaikan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono pada acara pembukaan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) TMMD) ke-103 di Balai Sudirman  Jakarta Selatan, Selasa (28/8/2018).

Pada pelaksanaan TMMD ke-103 ini, TNI menggandeng Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia (RI). TNI AD menyambut baik dan penuh antusias kerja sama dengan Kemendagri tersebut,, utamanya dalam hal  kesamaan komitmen antara TNI AD dan  Kemendagri dalam upaya membangun bangsa dan negara, khususnya di wilayah pedesaan, daerah  tertinggal maupun  terisolir.

Terkait hal tersebut, Kasad menyampaikan langkah awal yang harus dilakukan adalah melaksanakan penyelarasan program TMMD dengan program  kerja dari Kemendagri RI.

"Langkah ini sangat  penting guna  mewujudkan sinergi  kedua institusi, agar  dapat bergerak bersama    mewujudkan salah satu  kebijakan pemerintah  yaitu membangun Indonesia dari desa. Selaras dengan komitmen pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat pedesaan tersebut, maka pada  Rakornis TMMD kali ini mengangkat tema “TNI  Manunggal Rakyat  dalam Mewujudkan  Desa yang Maju,  Sejahtera, dan  Demokratis," ujar Kasad.

Lebih lanjut dikatakan, TMMD pada hakikatnya  merupakan aktualisasi  budaya gotong-royong, yang mengajak seluruh  elemen bangsa untuk bergandengan tangan, menyatukan perbedaan,  menyelaraskan kepentingan, serta menggelorakan kembali  semangat bekerja sama  sebagai nilai luhur  bangsa. 

TMMD merupakan salah satu cara TNI AD mengajak komponen-komponen masyarakat untuk bersama-sama membangun bangsa, terutama pada hal-hal  yang belum tersentuh  oleh program  pemerintah dan membutuhkan upaya  percepatan. 

Dalam penentuan sasaran TMMD ini, lanjut Jenderal TNI Mulyono, TNI AD bekerja sama dengan pemerintah  daerah, para tokoh masyarakat, serta para stakeholder di berbagai bidang untuk membuat  skala prioritas dan  mekanisme kerja serta berbagai hal yang mendukung terealisasinya sasaran  pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.

Seperti halnya pada pelaksanaan TMMD sebelumnya, juga   diadakan Lomba Karya  Jurnalistik TMMD untuk para mitra media atau wartawan media massa (cetak, online, elektronik), yang akan menilai karya jurnalistik terbaik mereka dalam liputannya terhadap pelaksaanaan TMMD di seluruh Satuan Tugas (Satgas) TMMD atau Komando Distrik Militer (Kodim) jajaran TNI AD  di Indonesia. Dalam pelaksaannya akan dikoordinir oleh Kepala Satuan Penerangan, yakni Kepala Penerangan Kodan (Kapendam) dan Kepala Penerangan Korem (Kapenrem).

Pada kesempatan yang sama, Staf Ahli Menteri Dalam Negeri Bidang Hukum dan Kesatuan Bangsa Didik Suprayitno yang mewakili Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumulo mengatakan, melalui TMMD ini, pemerataan pembangunan di Indonesia diutamakan pada pulau-pulau terluar dan daerah yang sulit dijangkau, untuk membuka keterisoliran, agar roda perekonimian masyarakat dapat lebih berjalan dengan baik.  

Pada Rakornis TMMD ke 103 ini akan direncanakan program-program kegiatan pembangunan yang meliputi 50 Kabupaten/Kota, serta Satuan Tugas (Satgas) dibawah kendali Kodim-Kodim yang akan melaksanakan program TMMD berikutnya.

Untuk satuan tugas yang menjuarai lomba jurnalistik TMMD 102 diraih masing-masing juara pertama Kodim 0714/Salatiga, juara kedua diraih Kodim 0704/Banjarnegara dan juara ketiga diraih Kodim 0510/Tigaraksa Tangerang. (Dispenad)

Pos Satgas Asulait Lakukan Penyuluhan HIV/AIDS Untuk Warga Belu


Pendam IX/Udayana
Rabu, 29 Agustus 2018

Pos Asulait Satgas Pamtas Yonif 743/PSY menyelenggarakan penyuluhan penyakit HIV/AIDS bagi masyarakat perbatasan khususnya masyarakat Asulait, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Selasa (28/8).

Materi penyuluhan disampaikan Dokter Satgas Yonif 743/PSY, dr. Aries Hasan Basri. Kegiatan dihadiri puluhan warga dan juga mahasiswa KKN dari Undana.

Dokter Aries Hasan Basri dalam materinya mengatakan, HIV/AIDS merupakan penyakit manular dan sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup manusia. Salah satu cara pencegahan penyakit ini adalah menjaga hubungan seksual yang baik. Artinya tidak berganti-ganti pasangan.

Danpos Asulait, Akbar Hartanto mengatakan, penyuluhan HIV/AIDS bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gejala penularan dan pencegahan penyakit HIV/AIDS. TNI terus melakukan penyuluhan karena penyakit HIV/AIDS merupakan penyakit menular dan berbahaya bagi kelangsungan hidup manusia.

TNI memiliki tanggungjawab moril dalam mewujudkan masyarakat perbatasan yang sehat sehingga penyuluhan HIV/AIDS perlu dilakukan terus menerus.

Kepala Dusun Asulait, Cristo Loli Tai menyampaikan ucapan terima kasih kepada 
Danpos Asulait yang telah menggagas kegiatan tersebut sehingga masyarakat mendapat pengetahuan tentang HIV/AIDS.

Peserta kegiatan, Yohanis da Silva merasa bersyukur karena bisa mendapat pengetahuan tentang penyakit HIV/AIDS. Lewat penyuluhan tersebut mereka bisa mengetahui secara benar cara atau upaya mencegah penularan HIV/AIDS, salah satunya adalah setia dengan pasangan.

Sementara Dankipur I, Lettu (Inf) Ahmad Saleh Harahap mengatakan, TNI yang bertugas di perbatasan tak terus melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat perbatasan. TNI bangga dan kuat jika masyarakat juga sehat.

Ahmad Saleh berharap kepada masyarakat agar cara-cara pencegahan penyakit HIV/AIDS harus dibisa dipaham secara baik dan bisa dilakukan demi menjaga kesehatan diri, keluarga dan masyarakat sekitar. (Satgas Pamtas Yonif 743/PSY)

Jelang Seleksi, Danrem Perintahkan Tindak Tegas Calo Werving Secaba PK


Pendam IX/Udayana
Rabu, 29 Agustus 2018

Sebelum pelaksanaan werving Sekolah Calon Bintara Prajurit Karier (Secaba PK) TNI AD TA. 2018, Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos., SH., M.Han., memberikan pengarahan kepada para peserta maupun kepada panitia penyelenggara seleksi sub panda Mataram yang dihadiri Kasi Intel, Pasi Pers, Kaajenrem, Dandenkes Mataram dan Kajasrem 162/WB serta para  panitia seleksi Secaba PK TNI AD di Aula Sudirman Makorem 162/WB, Rabu (29/8).

Pada kesempatan tersebut kepada para peserta seleksi, Rizal menyampaikan dalam pelaksanaan seleksi ini semua diperlakukan sama dan tidak ada yang spesial atau di istimewakan, tidak ada para calon ataupun orang tua calon mencoba mendekati panitia untuk  meminta diluluskan. 

"Kami akan mencari calon siswa Secaba PK TNI AD yang terbaik sehingga para peserta seleksi harus memiliki jiwa kompetisi untuk mengikuti seleksi dengan sebaik baiknya", himbaunya. 

Kepada para panitia penyelenggara, sambung Rizal, agar dalam pelaksanaan seleksi panitia harus bersikap ketat, jujur, adil dan tidak ada yang bermain sebagai Calo Werving penerimaan Secaba PK TNI AD.

"Apabila ditemukan oknum panitia yang bermain, saya selaku Danrem akan menindak tegas dan memprosesnya sesuai dengan hukum yang berlaku di lingkungan TNI AD", tegasnya. 

Mengakhiri pengarahannya, orang nomor satu di jajaran Korem 162/WB tersebut meminta kepada panitia dan para calon tidak diperbolehkan dan dilarang keras untuk memegang HP selama pelaksanaan seleksi sehingga tidak mengganggu kelancaran pelaksanaan seleksi. (Penrem 162/WB)

Melalui Babinsa, Kodim 1610/Klungkung Pantau Pendistribusian Pupuk Bersubsidi


Pendam IX/Udayana
Rabu, 29 Agustus 2018

Dalam meningkatkan hasil pertanian, pemerintah memberikan kebijakan berupa bantuan pupuk bersubsidi kepada para petani. Untuk kelancaran pelaksanaannya, maka pemerintah perlu mengatur mekanisme dalam penyaluran atau pendistribusiannya.

Seperti yang dilakukan oleh Bintara Pembina Desa (BABINSA) Koramil 1610-02/Banjarangkan Kodim 1610/Klungkung Serda I Wayan Rata melaksanakan kegiatan monitoring dan pengecekan pupuk bersubsidi di Pelaksana Tugas Gudang Pupuk KUD Sedana Rata Kadek Artawan di Desa Bakas Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung. Rabu (29/08).

Komandan Kodim 1610/Klungkung Letkol Kav Jacob Janes Patty melalui Danramil 1610-02/Banjarangkan Kapten Inf I Ketut Suwarta menyampaikan dengan adanya pengawasan dalam pendistribusian pupuk bersubsidi yang dilakukan oleh Babinsa diharapkan dalam penyaluran pupuk tersebut harus tepat sasaran kepada para petani sesuai dengan alokasinya. 

Lebih lanjut Danramil mengungkapkan bahwa pengawasan yang dilakukan oleh Banbinsa untuk mencegah adanya oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab dan berusaha melakukan tindakan penimbunan maupun penyelewengan terhadap pupuk bersubsidi tersebut.

Senada Kadek Artawan mengatakan adanya pengawasan yang dilakukan oleh Babinsa, kami sangat berterima kasih dan sangat mendukung, demi ketertiban, kelancaran dan kenyamanan bersama.

Dirinya berharap Babinsa bisa membantu pangamanan terutama pada saat datangnya pupuk bersubsidi tersebut dan pendistribusiannya tepat sasaran kepada para petani. (Kodim 1610/Klungkung)

Setiap Pulang Sekolah, Pelajar Kelas 2 SD di Karangasem Ini Rutin Melihat Hal Ini



Pendam IX/Udayana
Rabu, 29 Agustus 2018

Respon dan animo masyarakat terhadap pelaksanaan Program  TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke 103 Kodim 1626/Karangasem Tahun Anggaran 2018 mendapat respon positif dan baik dari masyarakat.

Hal ini terlihat pada pelaksanaan Pra TMMD yang sudah dimulai sejak 1 Agustus 2018 lalu di Desa Guminten, Kecamatan Sidemen, Karangasem yang sedang mengerjakan pembukaan jalan sepanjang 3000 Meter yang merupakan jalan penghubung antara Dua Banjar yaitu Banjar Guminten dan Banjar Tengah, Kecamatan Sidemen, Karangasem.

Program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) Ke 103 Kodim 1623/Karangasem Tahun Anggaran 2018 ternyata mendapat respon yang sangat luar biasa dari warga.

Ada hal menarik dalam proses pembukaan jalan yang ditargetkan selesai dalam waktu 30 hari itu. Pengerjaan jalan ternyata menjadi tontonan warga terutama bagi anak-anak yang tinggal di wilayah tersebut.

Salah satunya adalah I Made Agus Aditya (9). Hampir setiap pulang  sekolah, pelajar kelas 2 Sekolah Dasar ini rutin melihat dan menyaksikan proses pembukaan jalan tersebut.

"Rasa bahagia dan senyum warga termasuk anak-anak yang banyak dekat dengan kami (TNI) menjadi penyemangat tersendiri", ungkap Pasiter Kodim 1623/Karangasem Kapten Cpl I Gusti Made Darsana di lokasi Pra TMMD, Selasa siang (28/8).

Lanjutnya, saat ini tahap pengerjaan pembukaan jalan tersebut baru sekitar 15 persen dari target sepanjang 3.000 meter jalan yang akan dibuka.

Menurut Pasiter atas seiijin Dandim Letkol Inf Benny Rahadian, S.E., mengatakan di awal pembukaan jalan ini memang sedikit mengalami kendala dikarenakan medan yang sangat berat melalui bukit berbatu menyebabkan alat berat sulit memecahnya.

"Hari ini Breaker mengalami kerusakan karena diforsir untk memecah batu," ujarnya.

Namun demikian hal ini bukan menjadi halangan untuk kita bekerja, ada kendala seperti kerusakan alat segera kita perbaiki dan kita lanjutkan pekerjaan, dengan harapan target akan tercapai.

Kita juga sangat berterima kasih atas dukungan masyarakat dalam pembukaan jalan sepanjang 3000 Meter ini, yang nantinya akan menjadi akses bagi masyarakat Dua Banjar utamanya kegiatan keagamaan di Pura Dewangga.

"Mari nunas ica (berdoa) semoga Program TMMD Ke 103 Kodim 1626/Karangasem dapat berjalan lancar sasaran tercapai", harapnya. (Kodim 1626/Karangasem)

Pererat Persatuan, Tim Voli Kodim Bangli Laksanakan Pertandingan Eksibisi


Pendam IX/Udayana
Rabu, 29 Agustus 2018

Dalam rangka mempererat  tali silahturahmi dan persatuan Tim Bola Voli Kodim 1626/Bangli  melaksanakan  pertandingan eksibisi, Selasa malam (28/08).
Pertandingan yang dipusatkan di Lapangan Voli Desa Landih, Bangli, dilaksanakan dalam rangka  Pekan Olahraga dan Seni  Desa atau Porsenides Desa Landih, Bangli.

Tema yang diangkat "Melalui Pelaksanaan Porseni Pedesaan Kita Jalin Persatuan Dan Kesatuan Untuk Mewujudkan Warga Desa Landih Sehat Dan Berbudaya".

Kegiatan Porsenides diikuti oleh seluruh Banjar yang ada di Desa Landih dibuka oleh Camat Bangli Drs. I Wayan Wardana.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Camat Bangli Drs. I Wayan Wardana, Anggota DPRD Kabupaten Bangli I Wayan Jamin, S.H., dan I Nengah Darsana, S.H., Kadis PMD Kabupaten Bangli Drs. Dewa Agung Bagus Riana Putra, M.Si., Kapolsek Bangli diwakili Waka Polsek Bangli AKP I Nengah Rata Kepala Desa Landih,  Babinsa , Babinkamtibmas, Tokoh Agama dan Masyarakat Desa Landih.

Dalam sambutannya Camat Bangli mengharapkan kepada masyarakat dengan adanya Porsenides ini  dapat melahirkan atlet-atlet dan seniman berbakat di Desa Landih. Kegiatan ini  bertujuan untuk menjalin persaudaraan antar Banjar, mengharapkan kepada masyarakat selama kegiatan yang dilaksanakan untuk ikut serta menjaga keamanan dan sportifitas selama pertandingan dan selanjutnya Camat Bangli secara resmi membuka Posenides dengan pemukulan gong.

Acara Porenides dimulai dengan pertandingan Voli Eksebisi antara Tim Voli Bulan Palapa dengan Tim Voli Kodim 1626/Bangli. Walaupun sifatnya eksibisi, jalan pertandingan tetap semangat dengan menunjukkan sifat pantang menyerah.

Pasiter Kapten Chb I Komang Gita atas seiijin Dandim 1626/Bangli Letkol Cpn Andi Pranoto, M.Sc., mengatakan kegiatan seperti ini sangat positif untuk membangun dan membina kebersamaan, persatuan serta kesatuan antar Banjar di lingkungan Desa, termasuk dalam rangka memantapkan kemanunggalan TNI dengan masyarakat. (Kodim 1626/Bangli)

Selamat Berjuang! Serda (K) Ni Kadek Anny Pandini di Asian Games 2018 Cabor Judo kelas 57 Kg Putri


Serda (K) Ni Kadek Anny Pandini yang saat ini berdinas di Kodam IX/Udayana merupakan salah satu atlet Judo yang pengalaman dan pretasi. Tidak hanya menyabet emas di PON dan SEA Games, dalam Kejuaraan Judo Asia 2018 di Taipei berhasil mempersembahkan perunggu. Pada Asian Games 2018, Anny akan turun di kelas 57 kg tanggal 30 Agustus 2018.




@puspentni
@kemhanri
@kemenpora
@inascog2018

Cetak Sejarah Baru! Serda (K) Huswatun Hasanah Maju kesemifinal Cabor Tinju Wanita


Cetak Sejarah Baru!
Serda (K) Huswatun Hasanah Maju kesemifinal Cabor Tinju Wanita. Minimal peroleh medali perunggu sepanjang keikutsertaan Indonesia di Asian Games. Wanita kelahiran Sumbawa, NTB yang berdinas di Ditpalad ini, berpeluang merebut medali perak bahkan emas Asian Games 2018.

#IndonesiaBangga
#PrestasiUntukNegeri
#PrestasiHuswatunUntukLombokNTB
#MedaliUntukValentiniusNahak

@puspentni
@kemhanri
@kemenpora
@inascog2018