Jumat, 24 Agustus 2018

1 Orang Tewas, TNI-Polri Jaga Ketat Jalan Timor Raya Kupang


Pendam IX/Udayana
Jumat, 24 Agustus 2018

Pasukan TNI dan Polri masih siaga mengamankan situasi di dua wilayah yakni Tanah Merah dan Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah pasca betrokan antar warga kedua daerah ini. Penjagaan terkonsentrasi di sepanjang Jalan Timor Raya untuk mengamankan manakala ada bentrokan susulan.

Anggota TNI dan Polri tetap berjaga-jaga, rumah-rumah warga memang sudah dibuka dan aktifitas berjalan normal, arus lalu lintaspun mulai berjalan seperti biasa, pada Jumat (24/8).

Terdapat dua unit mobil Dalmas milik Polresta Kupang, satu unit mobil patroli, satu unit mobil perintis dan satu unit mobil dalmas dari Korps Brimob.

Sementara itu, penjagaan juga cukup ketat dilakukan aparat di Desa Oebelo tepat di depan kantor Desa Oebelo Jl Timor Raya Km 21. Nampak puluhan anggota baik dari TNI maupun Polri yang mengenakan seragam lengkap berjaga di kedua sisi jalan tersebut.

Dandim 1604/Kupang Letkol Kav Aprilian mengatakan, untuk menjaga situasi keamanan di wilayah ini, TNI menurunkan personil penuh dari Kodim 1604/Kupang. Tanpa dimintapun TNI siaga membantu tanpa membawa alat senjata satupun. Pendekatan kemanusiaan yang diutamakan.

"Kami turunkan satuan penuh dari Kodim 1604/Kupang untuk bantu Polri. Intinya situasi harus tetap aman dan terkendali, saya sudah sampaikan ke anggota untuk tetap siaga sampai situasi betul-betul kondusif," katanya.

Bentrok antar kedua daerah ini memang sering terjadi, kali ini bentrokan terjadi berawal dari seorang pengembala sapi yang juga warga lokal bernama Daniel Mbatu alias Danker (25) di Desa Tanah Merah yang sekira pukul 15.00 menggembalakan ternaknya di sawah.

Selanjutnya, pada pukul 15.30, sekelompok pemuda warga eks Timor Timur mengejar sapi milik Danker. Danker yang melihat sapinya dikejar kemudian menegur para pemuda tersebut. Tidak terima ditegur, pemuda eks Timor Timur tersebut menganiaya Danker dengan kayu, sehingga mengakibatkan korban terluka pada pelipis dan perut.

Danker yang dianiaya kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada warga masyarakat lokal di Desa Tanah Merah. Mendapat laporan itu, warga lokal mendatangi para pelaku penganiayaan terhadap korban Danker.

Akan tetapi orang tersebut malah dianiaya oleh para pelaku. Akibat kejadian ini warga lokal dan warga eks Timor Timur bentrok yang mengakibatkan korban luka luka. Bentrokan ini juga mengakibatkan satu korban tewas bernama Jensio Dakrus (17). (Kodim 1604/Kupang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar