Sabtu, 18 Agustus 2018

Pangdam IX/Udayana : TNI Bantu Korban Gempa di Lombok Bukan Pencitraan


Pendam IX/Udayana
Sabtu, 18 Agustus 2018

Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, S.I.P, meminta pihak Kepolisian agar mengusut tuntas akun penyebar hoax, terkait dengan beredarnya video yang diposting oleh tiga akun (@sr23_official, Instagram, @IndonesiaNews, dan @DetektifUpin.) yang mengunggah sebuah video Prajurit TNI yang membicarakan soal penyaluran bantuan di Lombok, hal inii disampaikan Pangdam ditengah kesibukannya di daerah bencana pada Sabtu (18/8) di Lombok.

Dalam video tersebut Si Prajurit menjawab sejumlah pertanyaan terkakait dengan penyaluran bantuan untuk para korban gempa Lombok belum bisa merata, namun pernyataan Si Prajurit itu dipelintir menjadi : PENGAKUAN ANGGOTA TNI yang mengatakan bahwa “bantuan dari pemerintah untuk korban bencana di Lombok NTB tidak merata dan hanya dijadikan ajang pencitraan semata bahkan banyak relawan mengaku bantuan sempat ditahan pihak Jokowi untuk nantinya diklaim bahwa bantuan tersebut berasal dari Pak jokowi! Tolong bantu viralkan”

Video yang berdurasi 58 detik itu sesungguhnya hoax yang secara sengaja ingin mendiskreditkan dan mengadu domba TNI dengan Pemerintah, karena   Si Prajurit yang direkam sama sekali tidak ada mengatakan bahwa bantuan pemerintah untuk korban Lombok adalah sebagai pencitraan, namun demikian, posting-an akun-akun tersebut menjadi viral.

Dalam hal ini Pangdam IX/Udayana juga tidak memungkiri bahwa prajurit yang direkam itu adalah prajurit yang ditugaskan di daerah bencana khususnya di daerah Lombok Barat, jadi prajurit ini sesungguhnya tidak tau bagaimana pendistribusian bantuan yang sudah dilakukan diseluruh daerah bencana baik yang ditempuh dengan berjalan kaki, menggunakan sepeda motor, kendaraan truk besar maupun melalui jalur laut dan udara yang sudah dilaksanakan sejak jauh sebelum dia diwawancarai.   

Kemudian dalam proses penyaluran bantuan kepada para korban yang mengungsi di daerah pelosok dan pegunungan, memang terdapat kendala dihadapkan dengan beberapa lokasi yang medannya cukup sulit dijangkau, baik dengan mobil maupun dengan kendaraan roda dua, namun pihak TNI bersama dengan unsur terkait lainnya telah berupaya agar bantuan segera dapat disalurkan secara merata kepada masyarakat yang berhak menerimanya dengan berbagai cara baik dengan dipikul, berjalan kaki maupun dengan menggunakan kendaraan motor trail untuk dapat menjangkau warga yang mengungsi sampai di pos-pos pengungsian yang paling terpencil sekalipun.   

TNI senantiasa bekerja sama dengan unsur terkait lainnya, bekerja keras tanpa kenal waktu untuk meminimalisir segala kendala dan permasalahan yang ada sejak awal penugasan termasuk juga dalam penyaluran bantuan kepada warga masyarakat yang menjadi korban, apapun kendalanya  dan apapun kesulitannya, TNI senantiasa melaksanakan tugas ini dengan niat yang tulus tanpa pamerih untuk segera dapat membantu kesulitan warga masyarakat, TNI sepenuhnya menyadari  bahwa masyarakat adalah sebagai ibu kandung, sehingga setiap gerak dan langkahnya juga diabdikan untuk mengatasi kesulitan rakyat.

Dengan kenyataan ini bila masih ada pihak yang menyatakan kerja keras TNI bersama unsur terkait lainnya sebagai suatu pencitraan, sungguh  merupakan kekeliruan besar, itu sudah memutar balikkan fakta, menghasut, mengadu domba dan menyesatkan masyarakat, oleh karena itu  Pangdam meminta agar pihak kepolisian mengusut secara tuntas para pemilik akun penyebar hoax dan fitnah tersebut  agar tidak berkembang menjadi bibit penyakit sosial yang meresahkan dalam suasana keprihatinan masyarakat yang sedang terkena musibah, serta dapat memberikan tindakan tegas  sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, demikian pinta Pangdam.

Pangdam juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat Indonesia agar bijaksana dalam memanfaatkan  media sosial,  netizen hendaknya tidak secara  langsung percaya pada posting-an tanpa ada informasi yang akurat’. cek dulu kebenarannya sebelum ikut memviralkan," demikian tutup Pangdam IX/Udy. (Pendam IX/Udayana)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar