Rabu, 12 Desember 2018

TNI Turut Selamatkan Korban "Crash Landing" Pesawat Punglor Air di Ruteng, Begini Kejadiannya...


Pendam IX/Udayana
Rabu, 12 Desember 2018

Pesawat Punglor Air yang mengalami "Crash Landing" menyebabkan sejumlah penumpang mengalami luka dan 3 orang meninggal dunia. Namun kejadian tersebut hanyalah bagian dari kegiatan  Simulasi Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) ke I dengan Tema "Dengan Melaksanakan Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat Kita Tingkatkan Kualitas tanggap Darurat di Bandara Frans Dales Lega", di Bandara Frans Sales Lega, Ruteng, Selasa, (11/12/18).

Sebelum kegiatan simulasi, terlebih dahulu dilaksanakan upacara pembukaan dengan bertindak sebagai pembina upacara dan sekaligus sebagai Koordinator Latihan Markus Naru, Kasikankespen Bandara Frans Sales Lega.

Dalam amanatnya Markus Naru mengatakan kegiatan ini untuk meningkatkan kesiagaan personel dan fasilitas bandara Frans Sales Lega Ruteng, program keselamatan Bandara Udara harus dipraktekan, dan merupakan satu mata rantai yang tidak bisa dipisahkan, latihan ini harus dilaksanakan penuh kebersamaan satu dengan yang lainnya, dan selalu mengutamakan foktor keamanan dalam kegiatan.

Rangkaian latihan yang diberi nama Lega Siaga 2018 ini mencakup simulasi Airport Emergency Exercise dengan skenario pesawat Punglor Air ATR 42 500 series, rute penerbangan Kupang-Ruteng mengalami crash landing pada saat mendarat dengan menggunakan landas pacu 09 di sebabkan kegagalan/mati mesin (engine fail) pada mesin sebelah kiri  (nomor 1) pilot tidak dapat mendaratkan pesawatnya dengan sempurna dan jatuh di sebelah kanan landasan pacu (Grid Map sektor 21F) sehingga menyebabkan wing dan mesin sebelah kiri terbakar.

Secara berkala 2 tahun sekali, Kemenhub melaksanakan kegiatan simulasi PKD untuk menguji fungsi koordinasi, komunikasi, komando, dan sinkronisasi antarunit dan instansi sesuai dengan Dokumen Penanggulangan Keadaan Darurat Bandar Udara.

Tak hanya menguji penanganan saat kejadian darurat, latihan PKD juga menguji penanganan pasca kejadian, seperti penanganan terhadap keluarga korban melalui simulasi greeters meeters serta penanganan terhadap media melalui simulasi kegiatan media handling.

Hadir dalam kegiatan Simulasi Penanggulangan Keadaan Darurat antara lain Staf Dirjen Perhubungan Udara Dian Novita Sari yang sekaligus sebagai tim penilai, Wakapolres Manggarai Kompol Tobias Tamonop, Pasi Ops Kodim 1612/Manggarai Kapten Inf I Putu Gede Wira Mahardika, Kadis Perhubungan Manggarai Martinus Apri Ratu Rake, S.H, Kasatpol PP Manggarai Drs. Lambertus Sahe, Kasi BPBD Manggarai Andreas Gogot, Kepala BMG Ruteng Syaeful, anggota Kodim 1612/Manggarai, anggota Polres Manggarai, anggota BPBD, anggota Satpol PP, Basarnas Labuan Bajo, Perwakilan RSUD Ben Mboi Ruteng dan Dinas Kesehatan, PMI Manggarai serta dinas terkait lainnya. (Kodim 1612/Manggarai)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar