Selasa, 21 Mei 2019

Peresmian Bendungan Rotiklot oleh Presiden RI, Pangdam IX/Udayana Turut Mendampingi


Pendam IX/Udayana
Selasa, 21 Mei 2019

Belu - Pangdam IX/Udayana  Mayjen TNI Benny Susianto, S.I.P., selaku Pangkoops Pam VVIP Wilayah Bali Nusra didampingi oleh Danrem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Syaiful Rahman, S.Sos selaku Dansatgas Pam Wilayah NTT, terjun langsung ke lapangan dalam kegiatan pengamanan VVIP, sekaligus mendampingi kunjungan kerja Presiden RI Ir. H Joko Widodo ke wilayah NTT.

Kunjungan kerja kali ini dalam rangka meresmikan Bendungan Rotiklot di Desa Fatuketi, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, Senin (20/5/2019).

Wakil Gubernur NTT Drs. Yosep Nai Soi dalam sambutannya mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada Presiden RI atas perhatiannya berupa pembangunan di Provinsi NTT.

"Selamat datang di Provinsi NTT, di Bumi Nusa Terindah Toleransinya. Begitu besarnya perhatian Presiden RI terhadap pembangunan di Provinsi NTT, dan untuk itu kami atas nama masyarakat Provinsi NTT mengucapkan terima kasih," jelas Wakil Gubernur NTT.

Sementara itu Presiden RI Ir H Joko Widodo menyampaikan ketersediaan air menjadi kunci pembangunan di Provinsi NTT, karena di Provinsi NTT memiliki curah hujan yang lebih rendah dibanding daerah lain.

"Kunci kemajuan di NTT adalah air. Ketersediaan air dibutuhkan untuk air minum, pertanian, peternakan dan lainnya. Di Provinsi NTT ini, Kementerian PUPR telah menyelesaikan dua bendungan yaitu Bendungan Raknamo dan Bendungan Rotiklot, sedangkan lima bendungan lainnya akan/sedang dibangun, yaitu Bendungan Napun Gete, Bendungan Mbay, Bendungan Temef, Bendungan Welekis dan Bendungan Manikin," jelas Presiden RI.

Lebih lanjut dikatakan manfaat dari pembangunan bendungan Rotiklot.

"Manfaat Bendungan Rotiklot ini adalah adalah untuk memenuhi kebutuhan air baku masyarakat dan kegiatan pelabuhan Atapupu sebesar 40 liter/detik, suplai irigasi seluas 149 hektare dan pariwisata, serta mengurangi risiko banjir di Kabupaten Belu, yang memiliki musim hujan singkat sekitar 3 bulan namun intensitasnya tinggi," ungkap Presiden RI.

Peresmian Bendungan Rotiklot ini ditandai dengan penekanan tombol sirene oleh Presiden RI dengan didampingi Menteri Sekretaris Negara, Menteri PUPR, Gubernur NTT dan Bupati Belu, kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti oleh Presiden RI.

Usai melaksanakan peresmian Bendungan Rotiklot, Presiden RI menabur 200.000 benih ikan berupa ikan nila, ikan mujair, ikan dan ikan kaper.

Kemudian dilanjutkan dengan peninjauan Bendungan Rotiklot, dan diakhiri dengan penanaman pohon guna penghijauan di sekitar area bendungan berupa pohon flamboyan, kelor, juwet, pule dan beringin oleh Presiden RI bersama Gubernur NTT, Pangdam IX/Udayana, Kapolda NTT, Danrem 161/Wira Sakti serta para pejabat lainnya. (penrem161ws)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar