Sabtu, 15 Juni 2019

Kunjungi Kebun Hortikultura Kodim Manggarai, Gubernur NTT : Tidak Ada Lahan Tidur, Orangnya Yang Tidur


Pendam IX/Udayana
Sabtu, 15 Juni 2019

Manggarai - Disela-sela kunjungan kerjanya di Kabupaten Manggarai dan Kabupaten Manggarai Timur, Gubernur NTT Victor Bungtilu Laiskodat bersama rombongan mengunjungi Kebun Demplot Ketahanan Pangan Hortikultura milik Kodim 1612/Manggarai, pada Jumat (14/6/19) pagi.

Gubernur NTT terbang dari Kupang malaksanakan kunjungan kerjanya di wilayah Kodim 1612/Manggarai salah satu agendanya adalah mengunjungi daerah perbatasan Kabupaten Manggarai Timur dengan Kabupaten Ngada yang beberapa kurun tahun terakhir terjadi masalah sengketa perbatasan wilayah.

Saat rombongan Gubernur NTT hendak menuju daerah perbatasan tersebut, Gubernur NTT berkesempatan mengunjungi dan melihat langsung kebun hortikultura Kodim 1612/Manggarai.

Di lokasi kebun Demplot Hortikultura milik Kodim 1612/Manggarai, Gubernur NTT didampingi oleh Bupati Manggarai DR. Deno Kamelus, S.H, M.H., Dandim 1612/Manggarai Letkol Inf Rudy M. Simangunsong, S.Sos., Wakil Bupati Manggarai Timur Drs. Stefanus Jagur, Sekda Manggarai Drs. Anglus Masangkat, M.Si., Kadis Pertanian Kabupaten Manggarai Drs. Yoseph Mantara, Kasdim 1612/Manggarai Mayor Chb I Wayan Subrata, dan Kepala Bandara Frans Sales Lega Ruteng Ahmad.

Disela kunjungannya Gubernur NTT juga sempat memanen tomat secara simbolis.

Dalam kesempatannya, Gubernur NTT menyampaikan bahwa kebun  demplot ketahanan pangan hortikultura yang diinisiasi oleh Kodim 1612 Manggarai ini adalah kebun percontohan hortikultura untuk masyarakat NTT, dan ini merupakan contoh untuk masyarakat.

"Warga NTT harus bangkit dan tidak boleh bermalas-malasan, lahan dan tanah yang begitu luas serta subur harus dapat dimanfaatkan dengan baik, salah satu contoh di Manggarai ini, tidak ada lahan tidur, yang tidur selama ini orangnya," ungkapnya.

Gubernur nantinya juga berencana akan menghadirkan warga Kota Kupang untuk datang ke Kabupaten Manggarai agar bisa belajar hortikultura di sini.

Di depan Gubernur, Bupati Manggarai menyampaikan bahwa hortikultura adalah prioritas, karena pada bidang pertanian merupakan salah program utama pemerintah provinsi NTT.

"Dengan adanya kebun percontohan ini diharapkan akan ada  perubahan mindset terhadap masyarakat bahwa tidak hanya dengan kopi, kemiri, cengkeh dan fanili petani bisa kaya tapi termasuk hortikultura seperti ini, ditambah lagi dengan udara yang sejuk dan tanah yang subur di Manggarai sangat cocok untuk menanam sayuran," ucap Pak Bupati.

Sementara itu, Dandim 1612/Manggarai pada kesempatannya juga menyampaikan  bahwa Kodim 1612/Manggarai siap mensuport dan membantu Pemerintah Daerah untuk mengedukasi masyarakat demi tercapainya ketahanan pangan di NTT khususnya di wilayah Kabupaten Manggarai.

"Kita memberi contoh pada masyarakat melaului perbuatan, lahan percontohan yang kami buat ini bekerja sama dengan Pemkab Manggarai dan dinas terkait lainnya diharapkan mampu menjadi motivasi dan mengispirasi bagi masyarakat Manggarai, dan ditempat ini juga masyarakat juga bisa datang untuk belajar bersama bagaimana tehnik dan cara berkebun hortikultura yang baik dan benar. Kami juga akan siap memberikan pelatihan, kebun ini sengaja kami buat di tengah kota Ruteng, agar masyarakat dapat dengan mudah mengakses kebun ini," pungkasnya. 

Seperti diketahui bahwa kebun demplot hortikultura Kodim 1612/Manggarai seluas 2 hektar yang berlokasi di tanah area Bandara Frans Sales Lega Ruteng ini diinisiasi oleh Kodim 1612/Manggarai dan didukung oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai serta Dinas terkait lainnya. Adapun jenis tanaman yang dikembangkan oleh Kodim 1612/Manggarai diantaranya tomat, cabai, labu kuning, terong, jagung dan jenis sayur lainnya. Sebelumnya lahan ini merupakan lahan kosong. (Kodim 1612/Manggarai)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar