Pendam IX/Udayana
Rabu, 16 Agustus 2017
Dalam momen yang
bersejarah yakni peringatan Hari Ulang Tahun ke 72 Kemerdekaan Republik Indonesi,
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Komaruddin Simanjuntak, S.I.P., M.Sc., sebagai
warga Kelurahan Dauh Puri melaksanakan karya bhakti dan ronda bersama dengan
Ibu Lurah I Gusti Ayu Made Suryani, SE.,MAP dan segenap warga Kelurahan Dauh
Puri pada Rabu (16/8) di komplek pertokoan Tragia dan sekitar Kelurahan Dauh
Puri, Kecamatan Denpasar Barat.
Dalam kesempatan tersebut Ibu
Lurah dauh Puri mengerahkan personel sekitar 350 orang terdiri dari, TNI,
Polri, Pegawai Negeri Sipil, Swasta dan segenap warga Kelurahan Dauh Puri
termasuk Pangdam IX/Udayana, turun bersama-sama untuk melaksanakan karya bhakti
dalam rangka peringatan HUT ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Ibu Lurah dalam sambutannya
menyampaikan, pelaksanaan karya bhakti yang dimotori oleh Kodim 1611/Badung
bersama Kelurahan Dauh Puri ini dalam rangka menyambut HUT ke 72 Kemerdekaan
Republik Indonesia dengan tujuan untuk mewujudkan lingkungan yang bersih,
indah, sehat, nyaman dan aman. Ibu Lurah memberikan apresiasi kepada
Pangdam IX/Udayana yang berkenan turun langsung ikut melaksanakan karya bhakti
berbaur dengan warga masyarakat, Ibu Lurah sangat berterimakasih dengan
kehadiran Pangdam ditengah-tengah warganya yang boleh dikatakan sebagai
peristiwa yang langka.
Selanjutnya Pangdam IX/Udayana
dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kelurahan Dauh Puri Denpasar Barat ini
warganya banyak anggota TNI, PNS dan bahkan ada Pangdam sebagai warga
masyarakatnya, oleh karena itu mari kita tunjukkan bahwa Kelurahan Dauh Puri,
Denpasar Barat ini jauh lebih bersih dari Kelurahan yang lainnya. Kepada
prajurit dan PNS yang terlibat dalam kegiatan ini saya sampaikan bahwa tentara
itu sama kedudukannya dengan rakyat biasa, tentara itu tidak lebih tinggi
golongannya dengan warga masyarakat lain termasuk Panglima, kalau saya
berbicara di Kelurahan Dauh Puri, Denpasar Barat maka saya adalah anak buahnya
Ibu lurah, demikian ujar Pangdam.
Tadi malam saya diperintahkan
oleh Ibu Lurah untuk melaksanakan ronda, saya laksanakan ronda bersama Ibu
Lurah sehingga saya sudah tahu sampai ke lorong lorongnya, ada pasar
senggol atau pasar rakyat saya sudah kesana bersama dengan
Kapolsek, ada kawan-kawan dari Polsek. Negara ini akan kuat bila kita
bersama-sama, jangan mau negara ini dijajah kembali oleh Belanda karena akan selalu
teraniaya, menderita, semua hak dirampas, kekayaan alam semuanya dibawa
kenegaranya, oleh karena itu jangan mau menjadi negara yang terjajah dan kalau
sudah merdeka jangan membawa sifat-sifat penjajah karena itu bertentangan
dengan Pancasila, Mari kita berikan contoh kepada Indonesia bahwa
Denpasar ini Solid tidak memandang perbedaan tetapi mengedepankan persamaan,
Indonesia kalau bukan berbeda bukan Indonesia, kalau bukan multi etnis
bukan Indonesia, kalau agamanya tidak banyak bukan Indonesia, di Indonesia ada
6 agama yang diakui secara syah oleh pemerintah, itu harus sama kedudukannya
dimanapun kita berada harus sama oleh sebab itu kita mulai membersihkan hati
membersihkan lingkungan supaya setelah 72 Tahun kita merdeka menjadi lebih
sejahtera lagi, lebih membangun lagi untuk semua, mari kita mulai dari
Kelurahan Dauh Puri, Denpasar Barat sebagai warga negara yang baik.
Dalam pelaksanaan karya bhakti
ini Pangdam juga memberikan hadiah perseorangan kepada peserta yang bersungguh
sungguh melaksanakan karya bhakti berupa, hadiah utama diberikan
uang tunai sebesar lima juta rupiah, dan hadiah lain TV 22 in , TV 21 in
dan TV 17 in. disertai dengan dokumentasi berupa foto. Penentuan juara diambil
dari kucuran keringat peserta, jadi yang keringatnya banyak dan besar-besar
bila perlu bercampur darah dapat hadiah, demikian seloroh Pangdam.
Turut hadir mendampingi Pangdam
IX/Udayana antara lain Asintel, Aster Kasdam IX/Udayana, Kapendam IX/Udayana,
Dandim 1611/Badung serta para perwira Kodim 1611/Badung. (Pendam IX/Udayana)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar