Pendam IX/Udayana
Minggu, 17 Juni 2018
Komando Distrik Militer 1628/Sumbawa Barat bersama Aparat Kepolisian dan pihak KPU setempat siap mensukseskan pelaksanaan Pilkada Serentak, 27 Juni 2018.
Dandim 1628/Sumbawa Barat (KSB) Letkol (Czi) Eddy Oeswaronto, menegaskan perkiraan ancaman pada tahapan Pilkada serentak, adalah saat pendistribusian logistik dan pada saat pencoblosan serta pasca pencoblosan.
“Jadi kerawanan-kerawan ini yang perlu di antisipasi oleh TNI bersama Kepolisian serta pihak KPU sebagai penyelenggara Pemilu,” ujar Dandim KSB, Letkol (Czi) Eddy Oeswaronto.
Sementara itu, hasil koordinasi dengan pihak Kepolisian dan KPU KSB terkait kesiapan penyelenggaraan Pilkada serentak tahun 2018 di wilayah KSB, baru sudah merampungkan pengiriman logistic berupa alat kelengkapan seperti Hologram dan alat tulis.
“Logistik yang telah diterima berupa Hologram 772, Segel 4889 lembar, sampul, Formulir, Alat tulis/bolpoin, Tanda Pengenal KPPS/ Limnas dan Saksi,” katanya.
Logistic tersebut sudah diterima lengkap dan tidak ada kerusakan sesuai jumlah TPS 193 se Kab Sumbawa Barat. Setiap TPS ada 1 kotak suara dan 2 Bilik/ TPS.
Hanya saja menurut Eddy, Pilkada serentak 2018, tinggal menghitung hari pelaksanaan, mestinya pihak penyelenggara pilkada 2018, sudah menerima pendistribusian surat suara.
“Surat suara masih belum diterima dan khabarnya masih dalam proses pengiriman dar Bali menuju wilayah Kabupaten Sumbawa Barat,” tegasnya.
Hasil pantauan perkembangan situasi dilapangan menjelang pelaksanaan Pilkada serentak, 27 Juni 2018, sejauh ini belum ada ditemukan pontensi gangguan.
“Belum ditemukan adanya persoalan yang berpotensi menjadi ancaman kerawanan yang dapat mengganggu dan menggagalkan penyelenggaraan Pilkada serentak tahun 2018 di wilayah wilayah KSB. Ujar Dandim KSB.
Menjadi hambatan pada pendistribusian logistik ke daerah KSB. Wilayah KSB inikan masih ada desa-desa terpencil terpencil berada di ketinggian dan bergunung-gunung, sehingga pendistribusian kemungkinan menjadi hambatan terdapat termasuk kendala komunikasi karena signal HP yang belum terjangkau.
Meski demikian menurut Eddy, pihaknya sudah menyiapkan Pam Apkam untuk melaksanakan Pam Pengawalan logistik Pilkada yang di kirim ke PPK dan ke setiap TPS/Desa.
“Saya berharap seluruh panitia Pilkada dapat meningkatkan koordinasi dan bersinergi antara TNI - Polri utk bersama-sama menjaga kondusifitas stabilitas kamtibmas menjelang tahapan pemungutan suara Pilkada Gubernur 2018,” harapnya.
Selain itu, Dandim ia juga telah menyiapkan personil untuk Pam TPS di tiap-tiap desa yaitu Babinsa bersama dengan Babinkamtibmas.
Semua personil yang dilibatkan tersebut juga mencegah penyebaran berita hoax, guna menjaga kondusifitas wilayah agar pelaksanaan Pilkada Gubernur/Wakilgubernur NTB dapat berjalan dengan aman, lancar dan sukses. (Kodim 1628/Sumbawa Barat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar