Jumat, 22 Juni 2018

Pamerkan Kekuatan Kesiapan Pilkada, TNI-Polri di Ende "Show Of Force"


Pendam IX/Udayana
Jumat, 22 Juni 2018

Dandim 1602/Ende Letkol Kav Suteja mengingatkan kepada warga masyarakat kabupaten Ende teristimewa para pendukung kedua pasangan calon bupati dan wakil Bupati agar tidak anarkis. Jika itu terjadi akan berhadapan dengan hukum.Hal ini disampaikan Dandim Suteja usai menggelar show of force ,Rabu (20/6). Dengan kekuatan penuh TNI dan Polri melakukan konvoi keliling kota Ende untuk memberikan rasa aman khususnya saat kampanye terbuka yang pelaksanaannya dari 21 Juni hingga 23 Juni 2018.

“Show of force guna memamerkan kekuatan dan juga untuk menunjukan kesiapan sinergitas antara TNI dan Polri agar pilkada bisa berjalan aman, damai dan sukses yang menjadi harapan bersama” ujarnya.Dia mengatakan, setelah libur dan cuti lebaran, perlu dilakukan pengecekan kesiapan baik personil maupun peralatan sehingga bisa beri rasa aman.

Untuk mengantisipasi terjadinya gesekan antara dua pendukung pasangan calon dari paket WM atau Wangge-Munawar dan paket MJ atau Marsel- Jafar saat kampanye Akbar dan terbuka dirinya berharap agar pihak kepolisian untuk bisa mengatur jalur jalan sehingga tidak bertemu dalam satu jalan yang sama.

” Meski sudah saling kenal, berawal dari tatapan mata, saling ejek dan itu akan berpotensi rusuh.Untuk itu kita minta polisi bisa mengatur dengan baik” sebut Dandim Suteja.Selain itu saat kampanye terbuka sebut dia juga potensi kerusuhan ada karena ada penumpukan massa.Untuk itu akan dilakukan pola pengamanan terpadu TNI dan Polri karena bukan tidak mungkin ada sabotase berupa pelemparan dan lain- lain kearah massa.

Kepada para pendukung dan simpatisan kedua pasangan calon Dandim Suteja berpesan agar tidak ada slogan siap mati, harusnya selogan harus diganti dengan siap hidup karena orang mati tidak bisa membangun kabupaten Ende dan menikmati hasil pembangunan tetapi hanya orang hidup yang bisa bangun daerah ini.

“Untuk itu jika ada yang seperti itu dia bertindak konyol karena akan jika bertindak anarkis maka akan berhadapan dengan hukum.Karena itu hindari fanatisme sempit yang pada gilirannya merugikan diri sendiri” katanya.

Kepada warga kabupaten Ende khususnya para pemilih untuk ditanggal 27 Juni agar menggunakan hak pilihnya, jangan sampai golput karena itu menjadi bagian dari bela negara.Menjadi golput berarti dia, kata Suteja tidak melakukan bela negara,dan negara akan mempertanyakan kehidupan sebagai warga negara.

“Ini sesuai amanat dari sila keempat dimana setiap warga wajib bela negara kalau tidak kita pertanyakan kewarganegaraan nya” sebut Dandim Suteja.

Sementara itu pihaknya khususnya TNI dalam pengamanan Pilkada akan menerjunkan kurang lebih 150 an personil.Disamping itu juga ada cadangan brigade 21 komodo dan dari Korem jika sewaktu-waktu diperlukan.Dia juga menambahkan hingga saat ini kondisi keamanan di kabupaten Ende ini relatif aman.(Kodim1602Ende)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar