Minggu, 28 April 2019

Peresmian dan Penetapan Zonasi Kampung Tangguh Bencana Berbasis RTG, Ini Harapan Danrem


Pendam IX/Udayana
Minggu, 28 April 2019

Lombok Utara - Usai mengumpulkan para Danramil Kodim 1606/Lobar wilayah Kabupaten Lombok Utara di Koramil 1606-02/Tanjung, Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han., menghadiri Peresmian dan Penetapan Zonasi Kampung Tangguh Bencana Berbasis RTG Risha di Dusun Karang Bedil Desa Tanjung Lombok Utara, Sabtu (27/4).

Acara Peresmian dan Penetapan Zonasi Kampung Tangguh Bencana Berbasis RTG Risha tersebut dihadiri para Sekda KLU, Kalak BPBD KLU, Kasi Intel Korem, Camat Tanjung, , pengurus Risha, Kades Tanjung dan Kadus Karang Bedil, Dan SSK Zipur 10/Kostrad dan para Fasiliator Desa Tanjung. 

Dalam sambutannya, Danrem 162/WB menyampaikan konsep kedepan dalam proses percepatan Rehab Rekon Terpadu akan dibuatkan skala prioritas karena berdasarkan hasil evaluasi, wilayah KLU paling lambat pekerjaannya.

"Masing-masing yang diberikan tugas tidak fokus, sehingga saya perintahkan kepada Danramil bersama Babinsa harus mempunyai skala prioritas disetiap Kecamatan. Semua Fasilitator dengan sumber daya yang ada difokuskan pada Desa yang dtunjuk, cari dan temukan masalahnya sehingga proses pembangunan Rumah Tahan Gempa (RTG) cepat terealisasi," terangnya.

Apabila Desa itu selesai, sambung Danrem, maka berpindah ke desa yang sudah ditetapkan sebagai prioritas berikutnya. untuk mempercepat pembangunan hingga tanggal 25 Agustus mendatang.

"Mulai hari Senin depan, seluruh fasilitator melaksanakan Apel bersama di lapangan Tanjung untuk yang di Lombok Utara, setelah itu baru diarahkan ke Desa yang akan menjadi sasaran mengingat waktu yang diberikan untuk proses pembangunan sampai tanggal 25 Agustus mendatang," ujar Alumni Akmil 1993 tersebut.

Danrem meminta kerjasama kepada seluruh Fasilitator untuk bahu membahu agar Kabupaten Lombok Utara bisa sebagai peluncurnya karena daerah yang pertama diperhatikan oleh Pemerintah adalah Lombok Utara Dengan Jumlah Korban Terdampak Paling Banyak. (Penrem 162/WB)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar