Senin, 30 September 2019

Dandim Manggarai Berikan Materi Wawasan Kebangsaan Kepada Pegawai Kantor Pajak Pratama Ruteng


Pendam IX/Udayana
Senin, 30 September 2019

Manggarai - Komandan Kodim 1612/Manggarai Letkol Inf Rudy Markiano Simangunsong, S.Sos. memberikan materi Wawasan Kebangsaan kepada pegawai Kantor Pajak Pratama Ruteng, Sabtu (28/9/19).

Kegiatan ini merupakan salah satu program Internalisasi Corporate Value (ICV) oleh team building (Penguatan nilai-nilai  Kementerian Keuangan) yang diselenggarakan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Ruteng.

Kegiatan yang berlangsung di aula Rumah Ret-Ret Bunda Karmel Wae Lengkuas, Kelurahan Golo Dukal, Kecamatan Langke Rembong, Labupaten Manggarai ini turut dihadiri oleh Kepala KPPN Pratama Ruteng Marihot Pahala Siahaan, Danramil 1612-01/Ruteng Kapten Inf Sulaiman Baba, Pasiter Kodim 1612/Manggarai Lettu Inf Simon Halek, Kasubag Bagian Umum KPPN Pratama Ruteng Helmi serta para peserta atau pegawai Pajak Pratama Ruteng dan Labuan Bajo sebanyak 104 orang.

Dalam sambutan pertamanya Kepala Bagian Umum KPPN Pratama Ruteng Helmi menyampaikan bahwa salah satu tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kerjasama dalam bekerja.

"Tujuan dari kegiatan ini agar kita menjadi pegawai yang profesional dalam bidang masing-masing dan selalu bersinergi dalam bekerja", ungkapnya.

Sementara ini Kepala KPPN Pratama Ruteng Marihot P. Siahaan mengatakan dalam sambutannya kegiatan ini merupakan program dari pusat dan kegiatan ini harus dilaksanakan dengan baik, dan materi Wawasan Kebangsaan sangat perlu diberikan kepada para pegawai di lingkungan Kementerian Keuangan.

"Harapannya melalui kegiatan ini kita semakin kompak dalam bekerja. Selain itu, sebagai ASN kami wajib memberikan dan melaksanakan kegiatan bertema materi Wawasan Kebangsaan, jangan sampai kita tidak mengetahui apa wawasan kebangsaan", lanjutnya.

Dalam penyampaian materinya Dandim lebih awal menyinggung tentang geografi negara Indonesia.

"Negara kita adalah negara yang besar, multi etnis, terdiri dari bermacam ragam perbedaan mulai dari agama, bahasa, budaya, suku, adat istiadat, warna kulit serta perbedaan lainnya, namun jumlah penduduk kita yang besar ternyata penuh dengan ancaman", "Masyarakat indonesia yang multikultural berpotensi terhadap munculnya konflik horisontal yang keras. Hal ini dapat terjadi jika di dalam kelompok terjadi proses disintegrasi", sambutnya.

Dandim menambahkan, perjuangan bangsa kita bukan hanya sekedar kita merdeka, tetapi perjuangannya penuh dengan tetesan darah dan air mata.

"Sejarah masa lampau menjadikan kita pelajaran agar di masa yang akan datang tidak terjadi lagi, sekarang tekhnologi kita semakin canggih oleh karena itu kita harus mengikuti arus tehnolgi dengan akal sehat yang baik".

Pondasi kita sebagai bangsa ada Undang Undang Dasar 1945, dalam alinea pertama mengucapkan bahwa kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa oleh karena itu kita wajib menjaga kemerdekaan ini. (Kodim 1612/Manggarai)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar