Rabu, 30 Oktober 2019

Satgas Yonif Raider 142/KJ Kenalkan Pilar Batas Negara Kepada Generasi Muda Penerus Bangsa


Pendam IX/Udayana
Rabu, 30 Oktober 2019

Belu - Personel Pos Fatubesi Atas Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif Raider 142/KJ memberikan pengetahuan dan wawasan mengenai Pilar Batas Negara (PBN) yang berada di Dusun Lookeu, Desa Takirin, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Selasa (29/10/2019).

Dansatgas Pamtas Yonif Raider 142/KJ Letkol Inf Ikhsanudin, S.Sos., M.M., mengungkapkan bahwa selain melaksanakan tugas pokok menjaga perbatasan RI-RDTL, kami juga mencoba mengenalkan karakteristik dan posisi Pilar Batas Negara (PBN) kepada generasi muda penerus Bangsa karena Rakyat sebagai kekuatan utama pertahanan Negara dalam mempertahankan keutuhan wilayah NKRI, hal ini tentunya sesuai dengan perjanjian-perjanjian yang telah disepakati kedua Negara.

"Kegiatan ini dipimpin oleh Wadanpos Fatubesi Atas Serda Ryan Nur yang mana sesuai dengan SOP personel patroli patok berjumlah 7 orang yang terdiri atas Pok Pam Depan dua orang, Danpat, Tayanrad, Pok Penyergap dua orang dan satu orang sebagai Pam Belakang," ujar Dansatgas.

Gencarnya pemberitaan akhir-akhir ini tentang hilangnya beberapa Pilar Batas Negara (PBN) di wilayah Nusa Tenggara Timur yang dipublikasikan oleh beberapa media, merupakan akibat yang ditimbulkan dari faktor alam, contohnya Pilar Patas Negara tersebut hilang karena disebabkan tergerusnya dinding sungai akibat air sungai meluap pada saat musim hujan, sehingga Pilar tersebut roboh dan tertutup lumpur yang terbawa arus sungai.

Sertu Angga Sastra selaku Danpos Fatubesi Atas berinisiatif melakukan koordinasi kepada beberapa Kepala Sekolah yang berada di Kecamatan Tasifeto Timur diantaranya SD inpres Fatubesi, SMPN 1 Tasifeto Timur dan SMAN 1 Tasifeto Timur untuk memberikan pengetahuan dan wawasan mengenai Pilar Batas Negara kepada generasi muda penerus Bangsa, sehingga para Kepala Sekolah mengizinkan masing-masing perwakilan siswa untuk mengikuti kegiatan tersebut.

"Kegiatan ini sangat baik untuk generasi muda penerus Bangsa, selain mereka mengetahui bentuk dan karakteristik tentang Pilar Batas Negara, mereka juga memahami penyebab hilangnya beberapa Pilar Batas Negara yang ada di sepanjang garis perbatasan RI-RDTL, sehingga mereka tidak mudah menyimpulkan penyebab hilangnya benda tersebut, dengan demikian masyarakat tidak mudah dimanfaatkan oleh pihak lain untuk dipecah belah," tegas Dansatgas lebih lanjut.

Terpisah, Roy (16) salah satu siswa kelas XI SMAN 1 Tasifeto Timur mengucapan terima kasih kepada personel Satgas Pamtas sehingga mereka memahami batas Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Kami sangat berterima kasih kepada bapak-bapak TNI, dengan kegiatan seperti ini maka kami dapat memahami wilayah batas Negara kita sehingga dapat menceritakan kepada teman-teman kami yang lainnya di sekolah untuk bersama-sama menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia," ungkapnya.

Bpk. Hendrikus Loi (45) selaku Kepala Sekolah SMAN 1 Tasifeto Timur yang mengikuti kegiatan tersebut menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk diikuti oleh generasi muda penerus Bangsa.

"Kehadiran bapak TNI Satgas Pamtas RI-RDTL sangat membantu kami baik guru maupun anak-anak sehingga kami sekarang mengetahui batas Negara Indonesia yang ada di daerah kami," ucapnya. (Satgas Yonif Raider 142/KJ)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar