Jumat, 14 Februari 2020

Tingkatkan Profesionalitas TNI melalui Upacara Gelar Operasi Gaktib dan Yustisi Polisi Militer Kodam IX/Udayana


Pendam IX/Udayana
Jumat, 14 Februari 2020

Denpasar - TNI dituntut untuk terus meningkatkan profesionalitasnya. Salah satu ciri dari profesionalitas adalah disiplin yang tinggi dan salah satu upaya TNI dalam memelihara kedisiplinan yang tinggi tersebut melalui gelar Operasi Polisi Militer dalam menegakkan ketertiban dan menegakkan hukum melalui Operasi Yustisi.

Demikian diungkapkan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., dalam amanatnya yang dibacakan oleh Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, S.I.P., pada Upacara Gelar Operasi Gaktib Polisi Militer dan Operasi Yustisi Polisi Militer Kodam IX/Udayana, yang dilaksanakan di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Renon, Denpasar, pada Jumat (14/2/2020).

Sesuai dengan tema Operasi Gaktib dan Yustisi Polisi Militer, yaitu "Dengan Operasi Gaktib dan Operasi Yustisi TA 2020, Polisi Militer Siap Meningkatkan Ketaatan hukum, Disiplin dan Tata Tertib Prajurit Guna Membangun TNI yang Profesional dan Menjadi Kebanggaan Rakyat Menuju Indonesia Maju", diharapkan kepatuhan terhadap norma, peraturan dan hukum dapat ditegakkan, baik atas kesadaran individu maupun secara struktural formal oleh seluruh Prajurit dan PNS TNI.

Panglima TNI juga mengungkapkan, sebelum menegakkan disiplin, dan Tata Tertib, maka seluruh satuan dan personel POM TNI harus terlebih dahulu menguasai tugas dan tanggung jawabnya serta berdisiplin tinggi. Petugas tidak bersikap arogan di lapangan, namun harus tegas dan tidak ragu-ragu serta mengedepankan profesionalitas. Terapkan inovasi-inovasi baru Gakkum yang dapat meningkatkan efektivitas dan optimalisasi pencapaian tugas pokok.

Melalui operasi yang digelar ini, lanjut Panglima TNI, sasarannya adalah tercapainya budaya disiplin dan ketaatan pada aturan di lingkungan  TNI yang terus meningkat. Segala upaya ini memerlukan dukungan dan kerja sama semua pihak, termasuk para Pimpinan/Komandan karena para Pimpinan/Komandanlah yang bertanggungjawab dan menjadi teladan ketaatan serta kedisiplinan seluruh bawahannya.

Saat dikonfirmasi usai upacara gelar tersebut, Pangdam IX/Udayana mengungkapkan bahwa pelanggaran di wilayah Kodam IX/Udayana secara kuantitas dan kualitas dari tahun ke tahun menurun, namun angka tersebut masih bisa ditekan, sehingga TNI mampu terus memberikan kontribusi yang positif di tengah kehidupan berdemokrasi bangsa.

"Untuk sanksi yang diberikan kepada anggota TNI yang melanggar, lebih berat dari pada masyarakat sipil, sebab TNI selain menerapkan Pidana Militer juga menerapkan Pidana Umum," demikian tegas Pangdam.

Terkait sinergitas TNI dengan Instansi terkait lainnya, Pangdam mengatakan sinergitas adalah kunci utama dalam menyelesaikan semua permasalahan dikehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam penerapannya, Pangdam menegaskan sinergitas dilakukan apabila terdapat keterkaitan dengan instansi lain seperti Polri, BNN serta Pengadilan dan Kejaksaan Negeri.

Upacara Gelar Operasi Gaktib Polisi Militer dan Yustisi Polisi Militer Kodam IX/Udayana TA. 2020 dengan sandi "Waspada Wira Tombak" dan "Citra Wira Tombak", turut dihari juga oleh Kasdam IX/Udy, Irdam IX/Udy, Kapok Sahli Pangdam IX/Udy, Danrem 163/WSA, Asrendam IX/Udy, Para Asisten Kasdam IX/Udy, LO AL, LO AU, Para Dansat/Kabalakdam IX/Udy, Danlanal Denpasar, Danlanud I Gusti Ngurah Rai, Dansat Brimob Polda Bali, Kasat Pol PP Prov. Bali, serta BNN Prov. Bali dan Kadishub Prov. Bali. (Pendam IX/Udayana)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar