Selasa, 08 November 2016

Dandim 1622/Alor : Sebagai Anggota TNI Harus Menjaga Netralitas


Pendam IX/Udayana
Selasa, 8 Nopember 2016

Dandim 1622/Alor Letkol Inf Daniel Budi Marwanto,SE menghimbau agar seluruh Babinsa terus memantau situasi di wilayah masing-masing dan laporkan secara hirarki kepada Komandan satuan masing-masing hal tersebut di sampaikan Saat memberikan pengarahan kepada personel TNI dan PNS Kodim 1622/Alor, Senin (7/11/2016)

Daniel menegaskan, Pilkada Kab. Alor masih jauh (dua tahun) lagi namun suhu politiknya sudah mulai terasa sekarang, untuk itu dirinya mengingatkan agar sebagai anggota TNI harus menjaga netralitas dengan tidak memberikan komentar, saran dan masukan serta menjanjikan sesuatu apa pun kepada pemimpin dan anggota Parpol maupun kandidat, tegas Dandim.

“Ada kandidat yang sudah mulai turun ke masyarakat, maka sebagai TNI tidak boleh memihak ke salah satu pihak, sehingga tidak ada yang merasa dirugikan oleh TNI, intinya kita TNI harus netral.” Demikian ditegaskan oleh Dandim 1622/Alor Letkol Inf Daniel Budi Marwanto,SE, pada saat memberikan arahan kepada anggotanya.

Mengenai situasi nasional saat ini berkaitan tuntutan masyarakat yang ditujukan kepada Gubernur nonaktif Basuki Cahaya Purnama alias Ahok, saya harap Babinsa tidak boleh memberikan pendapatnya secara politis kepada masyarakat mengenai hal ini. “Tugas kita memantau situasi di masyarakat jangan sampai ada oknum tertentu sengaja memanfaatkan situasi ini dengan mengeluarkan isu-isu yang tidak benar apalagi isu SARA untuk memprovokasi masyarakat. Babinsa harus terus laksanakan Komsos dengan semua tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, dan LSM-LSM yang ada di wilayah binaan. Babinsa harus rutin berikan himbauan dan arahan-arahan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan melalui sarana tempat-tempat ibadah. Bina relasi baik dan bekerja sama dengan tokoh-tokoh agama agar bisa pakai tempat ibadah seperti Gereja dan Masjid untuk berbicara dengan masyarakat.

Dandim kembali menegaskan sebagai prajurit TNI harus patuh dan taat dengan aturan yang berlaku. Apabila ada prajurit yang ditemukan masuk dalam lingkup politik maka akan ditindak tegas sesuai aturan yang ada. Dalam melaksanakan tugas tidak boleh ragu-ragu, harus bisa memilah mana zona aman yang diperbolehkan dan mana tidak aman dan dilarang, tegasnya. (Kodim 1622/Alor)

Senin, 07 November 2016

Dandim 1619/Tabanan ambil tindakan Cepat mengatasi Irigasi


Pendam IX/Udayana
Senin, 7 Nopember 2016

Dandim 1619/Tabanan Letkol Inf Herwin Guanawan tinjau tanah longsor di Kori Agung Br. Pangkung Desa Pandak Gede Kecamatan Kediri kabupaten Tabanan, Senin (7/11).

Curah hujan secara terus menerus melanda hampir sebagian wilayah Bali, termasuk di daerah Tabanan mengakibatkan tanggul di sebelah Pura Tangkas Kori Agung Desa Pandak Gede Kecamatan Kediri mengalami longsor sepanjang ± 35 M dan tinggi 5 M. Material longsor menutupi saluran irigasi Subak gadon 1 dan Subak Gadon 2, sehinga diperlukan tindakan cepat untuk mengatasinya.

Dandim 1619/Tabanan, langsung meninjau lokasi longsor bersama Kepala BPBD Tabanan, Camat Kediri, Danramil 1619-04/Kediri, Perbekel Pandak Gede, Kelihan Adat Pandak Gede dan Pemangku Pura Tangkas. Menurut Jro Mangku Gede Ketut Natayasa, menyebutkan kerugian akibat longsor diperkirakan Rp. 150 juta, Pura Tangkas Kori Agung adalah Pura Pemaksan yang diempon 36 KK.
   
“Mulai besok pagi, kita akan mulai kerjakan bersama-sama, dari Kodim/Koramil dan masyarakat/subak Gadon untuk memperbaiki saluran irigasi, sehingga petani yang ada di Subak Gadon tidak mengalami hambatan masalah pengairan,” katanya Dandim. (Penrem 163/WSA)

Babinsa Kodim 1622/Alor Menghimbau Masyarakat Jangan Terkotak Kotak


Pendam IX/Udayana
Senin, 7 Nopember 2016

Babinsa Kodim 1622/Alor Sertu Jeftan Bunda menghimbau masyarakat jangan terkotak-kotak menjadi hancur karena kepentingan oknum dan kelompok tertentu dengan isu-isu yang memprovokasi seperti SARA. Isu-isu SARA sangat cepat membuat masyarakat saling bermusuhan, merusak persatuan dan kesatuan serta adat dan budaya daerah setempat hal tersebut disampaikan Saat memberikan arahan kepada jemaat Foilahal Moria Pitumbang, Minggu (6/11/2016).

Dalam arahannya Sertu Jeftan Bunda menyampaikan bahwa, masyarakat pasti sering dengar dan temui, kalau pesta politik selalu identik dengan berbagai isu-isu yang terkadang membuat masyarakat saling mencelah, menghina, memfitnah akhirnya bisa terjadi bentrok di antara masyarakat, Hal ini tentu merusak demokrasi bangsa kita serta adat dan budaya daerah setempat sampai pada rusaknya persatuan dan kesatuan. “Yang memiliki hak pilih dan dipilih adalah masyarakat dan PNS, kalau TNI-Polri tidak boleh berpolitik alias Netral, namun politik bukan untuk saling memfitnah, mencelah, membenci dan bermusuhan,” Harapnya.

TNI-AD khususnya Babinsa yang ada di Desa-desa binaan dalam melaksanakan tugasnya berdiri diatas semua golongan, tidak pada satu golongan tertentu. Masyarakat tidak boleh takut dan ragu-ragu melaporkan kalau ada teman-teman saya Babinsa yang terlibat dalam Politik, laporkan ke Kodim dan Koramil kalau ada. Disampaikan juga oleh Sertu Jeftan, situasi nasional maupun di Kabupaten Alor, masyarakat tidak boleh terpancing apalagi terprovokasi dengan isu-isu yang belum tau kebenarannya.

Juga disampaikan Babinsa Jeftan, bahwa kita semua tentu mengharapkan tetap terciptanya persatuan dan kesatuan di negeri ini, karena itu dirinya mengharapkan masyarakat selalu jaga hubungan baik diantara sesama dan antar agama.Kita boleh berbeda suku, agama dan sebagainya, tetapi perbedaan itu sangat indah yaitu Bhineka Tunggal Ika yang mempersatukan kita menjadi satu kesatuan dalam ikatan persaudaraan yang kuat dan utuh, serta dapat menganut agama sesuai dengan keyakinan masing-masing yang dilindungi oleh Pancasila dan UUD 1945. (Kodim 1622/Alor)

Sabtu, 05 November 2016

Danrem 162 Wira Bhakti Tingkatkan Kemampuan Tenis Lapangan Anggota



Pendam IX/Udayana
Sabtu, 5 Nopember 2016

Danrem 162/Wira Bhakti Kolonel Inf Farid Maruf  melaksanakan kegiatan latihan tenis bersama dengan PT. Bank Mandiri dalam rangka melatih dan meningkatkan kemampuan Tenis anggota. Jumat (4/11) di Lapangan Tenis Yonif 742/SWY.

Kegiatan Tenis bersama ini dilaksanakan selain bertujuan untuk berolahraga dan melatih kemampuan Tenis anggota Korem 162/WB Bertempat di Lapangan Tenis Yonif 742/SWY Korem 162/WB bersama Tenis bersama.  Kegiatan ini juga merupakan salah satu kegiatan komsos kreatif yang dilaksanakan oleh Korem 162/WB. Kegiatan olahraga bersama seperti Tenis ini memiliki banyak manfaat karena selain membuat tubuh kita menjadi sehat, kita juga dapat bersilaturrahmi dengan para pemain yang tentunya berasal dari berbagai kalangan khususnya para pecinta Tenis.

Danrem 162/WB Kolonel Inf Farid Maruf  dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa kegiatan latihan atau exssebisi Tenis seperti ini memang memiliki banyak manfaat, saya berharap masyarakat dapat lebih mengenal olahraga Tenis sehingga akan menjadikan olahraga Tenis sebagai hoby, dengan demikian diharapkan nantinya akan lahir atelit-atelit Tenis yang berprestasi. Hadir dalam kegiatan tenis tersebut Danrem 162/WB, Kasrem 162/WB, para Kasi Korem, Dan/Ka/Pa Satdisjan Korem, dan para Perwira Korem 162/WB serta Pejabat dan pegawai Bank Mandiri.(Penrem 162/Wira Bhakti)  

Jumat, 04 November 2016

Menyikapi Aksi Geng Motor Anggota Kodim 1611/Badung Patroli Gabungan

Pendam IX/Udayana
4 November 2016

Puluhan prajurit Kodim 1611/Badung dan dua anggota Polsek Denpasar Timur, mulai Rabu (2/11) pukul 21.00 Wita hingga Kamis (3/11) dini hari menggelar patoli gabungan. Dandim 1611/Badung Letkol CZI M. Leo Pola Ardiansa S. mengatakan, pihaknya tidak main-main menyikapi aksi brutal geng motor tersebut. Oleh karena itu, supaya hasilnya optimal maka dilaksanakan patroli gabungan prajurit Korem 163/Wira Satya dari Kodim 1611/Badung.

Wilayah yang disisir yaitu Jalan Surapati, – Hayam Wuyuk, Tanjung Bungkak, Bundaran Renon, seputaran Bajra Sandi, Tukad Yeh Aya, Tukad Batanghari, Barito, Tukad Pakerisan, Dewata, Pendidikan, Merthasari, Suwung Batankendal, By-pass Ngurah Rai – Pulau Serangan, Simpang Siur, Imam Bonjol, Gunung Soputan, Mahendradatta. Selain itu disisir pula Jl. Teuku Umar dan Jalan Diponegoro. Saat patroli di jembatan Serangan, ditemukan muda-mudi sedang nongkrong sambil pesta arak. Selanjutnya mereka langsung dibubarkan. “Disampaikan kepada mereka jangan minum – minuman beralkohol, apalagi sejenis arak karena bisa mengganggu kesadaran. Bilamana kesadaran terganggu maka akan memancing berbuat ke arah negatif. Yang rugi yang bersangkutan dan orang lain. Araknya langsng diamankan,” tegas Dandim.

Patroli gabungan juga menyisir Jalan Kargo, tepatnya di Patung Kuda Citra Land. Selanjutnya petugas membubarkan Club Motor Aparian Community Bali berjumlah 12 orang. “Salurkan energi muda untuk kegiatan-kegiatan positif. Kalau hobby berkelahi, silakan ikut olahraga beladiri. Dengan demikian hobby tersalurkan, sekaligus mengukir prestasi. Jangan jadi pengecut yang beraninya main keroyok, apalagi mabuk dulu baru berani,” tegas Dandim.

Sedangkan kepada geng-geng motor masih ada, ia berharap segera membubarkan diri, dari pada masa depan mereka rusak. “Kepada stakeholder terutama Pemkot Denpasar, ikut peduli permasalahan ini. Semua hal yang terjadi di wilayah menjadi tanggung jawabnya, bukan aparat kemanan semata,” ujarnya. Oleh karena itu, semua elemen masyarakat harus saling bersinergi untuk menuntaskan masalah tersebut dan duduk bersama mencarikan solusi. (Kodim 1611/Badung)

Kamis, 03 November 2016

Babinsa Tugasnya Setiap Hari Harus Dengan Masyarakat Binaannya

Pendam IX/Udayana
Kamis, 3 Nopember 2016

Dalam melaksanakan tugas tentu bagi setiap Aparat Kowil yaitu Babinsa, harus memiliki kemampuan untuk melaksanakan komunikasi sosial dengan masyarakat binaannya. Dengan Komunikasi sosial akan terjadi saling tukar informasi serta budaya seperti yang dilakukan oleh Babinsa Koramil 1622-02/Pantar Serka Hamzah Bay Rabu, (2/11) Di Kecamatan Pantar.

Membina hubungan silaturahmi dengan seluruh elemen masyarakat di wilayah binaan bagi seorang Babinsa adalah keharusan, yang dilaksanakan terus-menerus agar tercipta tali silaturahmi yang kuat antara Babinsa dan masyarakat.

Danramil 1622-02/Pantar Kapten Inf Sumardi menyampaikan bahwa, silaturahmi Babinsa dengan masyarakat penting dan harus bisa dilaksanakan oleh setiap Babinsa. “Kalau Babinsa dengan masyarakatnya tidak ada hubungan baik, Binter pun tidak akan jalan, jadi harus ada saling bersilaturahmi antara Babinsa dengan masyarakatnya”. Babinsa itu tugasnya setiap hari harus bersama-sama dengan masyarakat agar masyarakat tidak lupa dengan Babinsanya, begitu pun sebaliknya. Harus kenal betul dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan tokoh pemuda sehingga bisa dijadikan mitra bagi Babinsa, jelas Danramil.

Danramil 1622-02/Pantar saat ditanyai situasi yang berkembang di wilayah Koramil 1622-02/Pantar berkaitan dengan adanya rencana demonstrasi tanggal 4 Nopember mendatang, ia katakan “Aman” karena dirinya sudah mendatangi beberapa tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda, ya semuanya menyampaikan tidak terpengaruh dengan situasi di tempat lain. “Ya sudah pasti aman dan kita terus jalin komunikasi”. (Koramil 1622-02/Pantar)

TNI Polri dan FKUB NTB Nonton Bareng



Pendam IX/Udayana
Kamis, 3 Nopember 2016

Seluruh pejabat TNI-Polri dan FKUB provinsi NTB duduk bersama nonton bareng acara Mata Najwa dengan tema Menjaga Bhineka di Metro TV Rabu, (2/11) di Gedung Sasana Dharma Polda NTB.

Acara Mata Najwa yang menghadirikan pembicara diantaranya Kapolri dan Panglima TNI ini pembahasan mengenai “Menjaga Bhineka”. Kegiatan nonton bareng yang diikuti oleh Kapolda NTB, Danrem 162/WB, Danlanud Rembiga, Danlanal Mataram,  Waka Polda NTB, Kasad Brimob,  Kasrem 162/Wira Bhakti, Palaksa Lanal Mataram, FKUB Provinsi NTB, Ketua MUI Provinsi NTB, Kepala Departemen Agama Provinsi  NTB, Para Pamen dan Pama TNI-POLRI Wilayah Mataram ini, selain bertujuan untuk mengetahui informasi mengenai pembahasan tentang Menjaga Kebhinekaan, juga sebagai wahana silaturrahmi antar TNI-Polri dan Tokoh Umat Beragama yang ada diwilayah NTB. Dengan soliditas, TNI-Polri dan seluruh komponen masyarakat NTB akan terus menjaga Kebhinekaan yang ada di wilayah NTB.

Kegiatan nonton bareng ini, tidak hanya dilaksanakan di Gedung Sasana Dharma Polda NTB saja, namun juga dilaksanakan di seluruh wilayah Kodim jajaran Korem 162/Wira Bhakti yang ada di NTB. Dandim 1606/Lobar dan Kapolres Mataram beserta anggotanya nonton bareng di Mapolres Mataram. Dandim 1607/Sumbawa beserta anggota di Makodim, sedangkan para Danramil nonton bareng bersama anggota Koramil dan Babinkamtibmas setempat serta masyarakat di Makoramil. Dandim 1608/Bima bersama anggota nonton bareng di Makodim. Dandim 1614/Dompu bersama anggota nonton bareng di Makodim. Dandim Kodim 1615/Lotim bersama anggotanya nonton bareng di Makodim dan untuk para Danramil beserta anggota mengajak masyarakat untuk nonton bareng di Makoramil. Dandim 1620/Loteng bersama anggotanya bersama Danyonif 742/SWY bersama dengan Wadanyon 742/SWY seluruh anggota Yonif 742/SWY nonton bareng di Aula Yonif 742/SWY. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan seluruh masyarakat dapat lebih memahami dan mengerti betapa pentingnya Menjaga Kebhinekaan, yang merupakan tiang Bangsa, sehingga keutuhan NKRI akan tetap terjaga.  (Penrem 162/WB)

Rabu, 02 November 2016

Danrem : “Karyawan PT SMS Jangan Mogok Kerja”.



Pendam IX/Udayana
Rabu, 2 Nopember 2016

Danrem 162/WB Kolonel Inf Farid Makruf, M.A., bersama Kapolda NTB berkunjung ke pulau Sumbawa untuk bersilaturrahmi dengan Bupati Dompu dan FKPD Kab. Dompu Selasa (1/19) di Dompu 

Rombongan Danrem 162/WB dan Kapolda NTB bersama  Bupati Dompu serta FKPD Kab. Dompu dalam kesempatan tersebut berkunjung ke PT. Sukses Mantap Sejahtera (SMS) yang berada di Dusun Doropeti Desa Doropeti Kec. Pekat Kab. Dompu. PT. SMS ini merupakan satu-satunya pabrik gula terbesar yang berada di wilayah Timur Indoneisa, dalam kunjungan tersebut Danrem 162/WB bersama Kapolda NTB mengajak seluruh karyawan untuk menjaga lingkungan kerja agar tetap kondusif, hal ini disampaikan mengingat beberapa waktu yang lalu terjadi kesalapahaman ditempat tersebut sehingga menimbulkan ketidaknyamanan. Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan terjadi, Danrem 162/WB bersama Kapolda NTB dan Bupati Dompu serta pejabat terkait lainnya mengunjungi PT. SMS untuk bersilaturrahim. Dengan kegiatan silaturrhmi ini diharapkan kedekatan antar para karyawan dan seluruh warga khususnya yang ada di PT SMS dapat terjalin dengan baik, sehingga dengan semangat kekeluargaan ini maka segala bermasalahan yang terjadi dapat diselesaikan dengan bermusyawarah.

Dalam kesempatan tersebut Danrem 162/WB Kolonel Inf Farid Makruf, M.A., menyampaikan kepada seluruh karyawan PT. SMS agar kejadian yang terjadi beberapa lalu tidak terulang lagi dan karyawan tidak mogok kerja, karena dengan adanya pabrik ini kita dapat membantu negara untuk tidak mengimport gula dari luar negeri. Danrem berpesan kepada seluruh karyawan agar menyelesaikan segala permasalahan dan menyampaikan aspirasinya dengan baik, tidak perlu melakukan hal-hal yang merugikan seperti, mogok kerja, pengerusakan dan lain sebagainya, karena hal tersebut tidak akan memberikan keuntungan bagi kita malah akan mempersulit kita semua, mari kita syukuri apa yang telah kita peroleh saat ini, dengan rasa syukur maka kita akan menjadi tenang, saya berharap kejadian mogok kerja ini untuk yang pertama dan terakhir kalinya, jangan pernah mau diprovokasi dan diintimidasi karena hal tersebut tidak menguntungkan para karyawan namun hanya menguntungkan pihak tertentu yang memiliki tujuan dan kepentingan agar niatnya tercapai.

Danrem 162/WB yakin para karyawan semua sangat cerdas dan mampu memilih mana yang benar dan mana yang salah.  Setelah bertemu dengan para karyawan Danrem 162/WB bersama Kapolda NTB, Dandim 1614/Dompu, Kapolres Dompu AKBP Jon Wesly, Letjen Pur Rasyid , Brigjen Pur Endar, bapak  A.V. Rama Rajr, bapak Ismael, bapak Iwan dan bapa Erwanto melaksanakan kegiatan rapat tertutup di Kantor PT SMS. (Korem 162/WB)

Selasa, 01 November 2016

Miras Bukan Merupakan Warisan Adat Budaya


Pendam IX/Udayana
Selasa, 1 Nopember 2016

Kegiatan Pembinaan Kemasyarakat yang di selenggarakan oleh Pemerintah Desa Teluk Kenari, Senin (31/10/2016) turut dihadiri oleh Babinsa dan Babinkamtibmas, Kepala Desa Teluk Kenari, serta tokoh masyarakat, tokoh adat, serta pemuda, bertempat di Aula Kantor Desa Teluk Kenari, Kec. Teluk Mutiara, Kab. Alor.

Dalam arahannya Kepala Desa Teluk Kenari menyampaikan kegiatan pembinaan kemasyarakat dilaksanakan oleh Pemerintah Desa bekerjasama dengan Babinsa dan Babinkamtibmas dengan tujuan agar bisa secara bersama-sama unsure Tripika bisa menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan tugas masing-masing kepada masyarakat. Kalau hanya Kepala Desa yang kasi arahan nanti masyarakat bisa saja tidak percaya, tapi kalau Babinsa bersama Babinkamtibmas hadir sebagai narasumber, diharapkan bisa ada perubahan-perubahan dalam masyarakat berkaitan dengan pola kebiasaan mengkonsumsi Miras.

Babinsa Sertu Natan Laan saat memberikan arahannya dihadapan peserta yang diikuti oleh  tokoh masyarakat, tokoh adat, serta pemuda menegaskan bahwa, kebiasaan mengkonsumsi Minuman Keras (Miras) sebetulnya bukan merupakan warisan adat budaya kita khususnya di Kab. Alor, akan tetapi kebiasaan itu merupakan warisan penjajah. “Orang barat (penjajah waktu itu) mereka hobinya minum alcohol karena itu kebiasaan mungkin di Negara mereka tapi setelah penjajah itu hengkang dari bumi Indonesia, kita mulai pakai kebiasaan itu dalam kegiatan adat. Bahkan bukan hanya adat saja tetapi sebagai kebiasaan sehari-hari masing-masing orang setelah itu terjadilah masalah,” kalau sudah masalah yang rugi masyarakat.

Hidup setiap hari kalau hanya mabuk Miras berarti kita akan menyiapkan generasi penerus menjadi generasi yang bodoh, hidup dalam pertikaian serta menjadi miskin. “Kalau sudah mabuk Miras pasti jadi bodoh karena daya pikir menurun dan kacau, akan mudah dihasut dan terjadilah pertikaian, sudah bertikai maka waktu terbuang sia-sia tidak bisa kerja maka kita akan menjadi orang yang miskin.” Ungkapnya. Babinsa menghimbau agar masyarakat yang kebiasaannya mengkonsumsi Miras supaya dihentikan. “Lebih baik uang untuk beli Miras dipakai untuk beli susu dan telur untuk makan bersama isteri dan anak-anak dan kalau ada lebihnya digunakan untuk menambah tabungan anak-anak kita yang masih sekolah.

Hal senada juga disampaikan oleh babinkamtibmas, Miras sangat erat kaitannya dengan pertikaian karena itu hentikan saja kebiasaan buruk seperti itu kkaena tidak bermanfaat bagi kesehatan. “Mira situ hanya merusak kesehatan dan merusak persaudaraan kalau habis minum lalu berkelahi.” Saya bersama Babinsa sangat mengharapkan agar kebiasaan minum minuman keras beralkohol supaya ditinggalkan saja, karena tidak ada gunanya, bisa membawa kita samapai pada persoalan hukum. (Kodim 1622/Alor)

Babinsa Himbau Tanam Beragam Atasi Gagal Panen

Pendam IX/Udayana
Selasa, 1 Nopember 2016

Babinsa Sertu Jeftan Bunda saat menemui salah seorang tokoh masyarakat bertempat di lokasi perkebunan masyarakat di seputaran gunung Omtel di Desa Otvai, Senin (31/10/2016), dirimya mengajak masyarakat untuk segera tanam dengan jenis tanaman beragam di kebun-kebun yang sudah disiapkan. Tanam beragam sangat bermanfaat, selain memanfaatkan curah hujan yang ada, mencegah terjadinya gagal panen dan bisa tingkatkan ekonomi masyarakat.

Babinsa menghimbau “Petani harus tanam beragam tidak hanya jagung, padi, kacang-kacangan, tanaman umbi-umbian seperti ubi. Tanam juga kemiri, cengkeh dan pinang, ini kalau berhasil bisa tingkatkan ekonomi masyarakat.” saat ditemui di kediamannya di Kelurahan Kalabahi Barat. Salah seorang warga menyampaiakan bahwa Babinsa memang menemui mereka di kebun di pondok tempat berteduh dan beristirahat dikala hujan atau selesai bekerja. Disana Babinsa ajak kami untuk segera tanam dan pakai pola tanam beragam. Sakarias Moll menyampaikan terima kasihnya kepada Babinsa yang mau datang berkunjung melihat aktifitas petani di kebun walaupun jauh dan untuk menjangkaunya harus jalan cukup jauh dan mendaki gunung yang lumayan tinggi. “Kebun kami jauh dari kota sekitar 14 Km dengan melewati jalan berlumpur dan mendaki gunung tinggi tapi Babinsa datang lihat kami sebagai masyarakatnya. Kami senang juga berterima kasih karena sudah diberi arahan-arahan serta himbauan kepada kami petani tentang pola tanam yang bisa menguntungkan petani.”

Kami sebagai petani disini kalau berkebun selalu berpindah-pindah, tapi dengan arahan dari babinsa maka tahun ini kami mulai merubah pola itu. “Babinsa bilang kalau berkebun jangan pindah-pindah, mau pindah tempat baru maka kebun lama harus ditanami tanaman umur panjang seperti kemiri, cengkeh dan pinang, baru pindah sehingga tidak terjadi erosi dan longsor juga bisa berguna dikemudian hari” (Kodim 1622/Alor)