Sabtu, 30 Januari 2016

Pencanangan Cetak Sawah Di Wilayah Korem 161/Wira Sakti


Pendam IX/Udayana
30 Januari 2016
Kapten Inf I Nyoman Budiarta

Korem 161/WS bekerjasama dengam Dinas Pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur melaksanakan pencanangan cetak sawah tingkat Provinsi  NTT seluas 4375 Hektare di Desa Nunkurus, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, (28/01).

Wilayah Desa Nunkurus pada tahap awal ini dicetak sawah baru seluas 260 Hektare dari ribuan  lahan yang tersedia saat ini, demikian disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kupang Hendrik Paut, mewakili Bupati Kupang, saat memberikan sambutan pada kegiatan ini. Dikatakan Pemerintah Kabupaten Kupang berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi NTT, ini juga sebagai bentuk jawaban dari kerinduan masyarakat untuk memiliki lahan persawahan yang nantinya dapat memotivasi masyarakat untuk mengembangkan diri dan untuk memperbaiki kehidupan.

Sementara Danrem 161/WS, Brigjen TNI Heri Wiranto, S.E.,M.M., saat membacakan sambutan Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI M. Setyo Sularso menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementerian Pertanian RI yang mempercayakan wilayah Kodam IX/Udayana khususnya Provinsi NTT sebagai tempat pembukaan lahan pertanian.

Selanjutnya dikatakan Peran TNI AD sebagai komponen pertahanan negara diharapkan dapat ikut serta dalam upaya memperlancar pelaksanaan kegiatan perluasan lahan pertanian dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional.
Adapun tujuan dari pembukaan lahan pertanian ini adalah dalam upaya untuk meningkatkan produksi padi, jagung dan kedelai dalam rangka swasembada pangan nasional. Sedangkan sasarannya adalah tercapainya target perluasan 4.375 Hektar lahan sawah baru di wilayah Provinsi NTT.

Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, yang langsung menghadiri acara ini mengatakan kegiatan cetak sawah di Provinsi NTT mencakup 15 Kabupaten.

Gubernur menyatakan terima kasihnya kepada Korem 161/WS atas dukungannya dalam mewujudkan suksesnya program swasembada pangan.

Harus disadari sebetulnya hal seperti ini adalah menjadi tugas pokok instansi terkair yaitu Dinas Pertanian sementara TNI adalah sebagai pendukungnya. Kita Provinsi NTT patut bersyukur karena pada era pemerintahan Presiden Ir. Joko Widodo telah memutuskan untuk membangun tujuh bendungan di wilayah NTT, untuk mendukung program pertanian.
Gubernur menambahkan NTT punya potensi, tetapi tetap saja kita mengeluh, sehingga diperlukan pemberdayaan masyarakat melalui pembangunan.

Setelah nantinya sawah ini terwujud Gubernur berpesan perlunya diversifikasi penanaman komoditi pertanian melalui pengolahan lahan secara baik sehingga dalam setahunnya bisa ditanami satu sampai tiga kali dengan diversikasi antara padi dan palawija.

Di akhir sambutannya Gubernur menyampaikan terima kasihnya kepada Pangdam IX/Udayana dan jajaran yang telah mendukung program pertanian ini.

Pemantauan di lokasi kegiatan, acara ini dihadiri oleh empat kelompok tani yang nantinya akan diserahkan untuk mengelola lahan baru persawahan tersebut, antara lain, Poktan Tunas Baru, Poktan Tunas Mekar, Poktan Berkat Bapa dan Poktan Tungga Dea.

Sejumlah undangan selain Gubernur NTT dan Danrem 161/WS, hadir juga Danlantamal Kupang Brigjen TNI (Mar) Siswoyo Hari Santoso, Aster Kasdam IX/Udayana Kolonel Inf Ahmad Yudhi Artono, Plt. Kadistan Provinsi NTT Minqdonth Abola, Para Kasi Korem, Dandim 1604/Kupang, Ibu-ibu Persit dan sejumlah tamu undangan lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar