Pendam IX/Udayana
5 Oktober 2016
Dinas P2 Pemda Bangli kembali melaksnakan kegiatan vaksinasi dan eleminasi anjing liar bekeja sama dengan Koramil 1626-04/Kintamani di Desa Langgahan Kintamani Bangli, Selasa (4/10). Untuk mengantisifasi masalah rabies, keberadaan anjing liar masih menjadi salah satu faktor dan kendala yang dihadapinya.
Tujuannya dari Vaksinasi dan eleminasi adalah untuk menurunkan kasus rabies di Kabupaten Bangli. Diharapkan melalui kegiatan ini masyarakat akan tergugah untuk mendukung kegiatan vaksinasi anjing. Karena penyelesaian kasus rabies hanya bisa dilakukan jika semua anjing sudah divaksin. Jika sudah divaksin anjing akan kebal terhadap virus rabies,Kintamani menjadi prioritas sasaran petugas, karena jumlah populasi anjingnya paling tinggi dibandingkan kecamatan lainya. Namun demikian, tim juga akan menyasar Kecamatan Tembuku, Susut dan Bangli, terutama menyasar wilayah yang masuk zona merah rabies.
Untuk menekan kasus rabies diperlukan langkah-langkah strategis dengan meningkatkan cakupan vaksinasi melalui optimalisasi Vaksinasi Rabies. Apalagi Kabupaten Bangli merupakan daerah sumber bibit anjing Kintamani yang perlu dijaga kualitas dan kesehatannya agar bebas dari rabies. Hadir dalam kegiatan tersebut Dinas P2 Pemda Bangli, Babinsa Desa Langgahan Kintamani, Kepala Desa dan Masyarakat Langgahan Kintamani. (Penrem 163/WSA)
5 Oktober 2016
Dinas P2 Pemda Bangli kembali melaksnakan kegiatan vaksinasi dan eleminasi anjing liar bekeja sama dengan Koramil 1626-04/Kintamani di Desa Langgahan Kintamani Bangli, Selasa (4/10). Untuk mengantisifasi masalah rabies, keberadaan anjing liar masih menjadi salah satu faktor dan kendala yang dihadapinya.
Tujuannya dari Vaksinasi dan eleminasi adalah untuk menurunkan kasus rabies di Kabupaten Bangli. Diharapkan melalui kegiatan ini masyarakat akan tergugah untuk mendukung kegiatan vaksinasi anjing. Karena penyelesaian kasus rabies hanya bisa dilakukan jika semua anjing sudah divaksin. Jika sudah divaksin anjing akan kebal terhadap virus rabies,Kintamani menjadi prioritas sasaran petugas, karena jumlah populasi anjingnya paling tinggi dibandingkan kecamatan lainya. Namun demikian, tim juga akan menyasar Kecamatan Tembuku, Susut dan Bangli, terutama menyasar wilayah yang masuk zona merah rabies.
Untuk menekan kasus rabies diperlukan langkah-langkah strategis dengan meningkatkan cakupan vaksinasi melalui optimalisasi Vaksinasi Rabies. Apalagi Kabupaten Bangli merupakan daerah sumber bibit anjing Kintamani yang perlu dijaga kualitas dan kesehatannya agar bebas dari rabies. Hadir dalam kegiatan tersebut Dinas P2 Pemda Bangli, Babinsa Desa Langgahan Kintamani, Kepala Desa dan Masyarakat Langgahan Kintamani. (Penrem 163/WSA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar