Selasa, 27 Desember 2016

Kodim 1608/Bima Bersama BPBD NTB Tanggap Darurat Bencana Alam

Pendam IX/Udayana
Selasa, 27 Desember 2016

Peringatan Dini Cuaca Bima Sabtu (24/12/2016) pukul 05.15 Wita terjadi peningkatan pertumbuhan awan diwilayah Soromandi, Asakota, dan Ambalawi sehingga berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang-lebat pada pukul 05.30 Wita diwilayah Raba, Rasanae Barat dan Rasanae Timur. Kondisi ini diperkirakan berlangsung hingga pukul 08.00 Wita. Ketinggian air sampai dengan pukul 05.00 Wita naik mencapai 70 s.d 100 cm.

Daerah yang terkena dampak banjir antara lain Kec. Rasanae timur, Kec. Mpunda, Kec. Asakota, Kec. Raba dan Kec. Rasanae barat. Kondisi masyarakat mulai depresi ringan dengan adanya banjir susulan. Lokasi yang dijadikan sebagai tempat pengungsian antara lain Kantor Walikota Bima, Kompi A Yonif 742/SWY, Kantor Kec. Tanjung, Penatoi, Makodim 1608/Bima, Sadia, Masjid Sultan Hasanudin, Masjid Suntu dan Masjid Raya Bima.

Adapun kegiatan yang di motori Kodim 1608/Bima meliputi kegiatan satuan tanggap darurat diantaranya : Pelayanan dapur umum, Melaksanakan evakuasi penduduk, Distribusi sembako, PLN perbaikan instalasi listrik, Untuk korban jiwa 1 orang belum bisa teridentifikasi karena terputusnya jalur evakuasi, namun sudah ditemukan. Bantuan logistik dari Kodim 1614/Dompu sudah tiba di Makodim 1608/Bima, dengan rincian : Beras : 102 karung, Air mineral : 100 dus, Minyak goreng : 20 dus, Garam : 20 dus, Kecap manis : 20 dus, Santan instan : 20 dus, Sunlight : 20 dus, Lada : 20 pack, Masako : 20 dus, Sajiku : 2 dus, Telur : 20 ikat (100 krat) Susu bubuk : 1 dus, Ikan sarden : 2 dus, Abon : 1 plastik, Gula pasir : 2 karung,  Pakaian bekas layak pakai : 2 karung.

Kegiatan tersebut melibatkan langsung Danrem 162 Kolonel Farid Maruf, Dandenzibang Mataram, Dandenbekang Mataram dan Kasi Ops Korem 162/WB berangkat ke Bima dengan membawa alkap antara lain : Staf Ops Korem 162/WB : laptop, printer, kertas dan sketsel, Denzibang Mataram : genset dan perlengkapan penerangan, Denbekang Mataram : tenda 3 unit, velbet 15 buah, meja 5 buah, kursi 10 buah, kompor lapangab dan peralatan masak, Denhubrem 162/WB : SSB, antena dna HT 10 buah, Perlengkapan lain dan personil masing-masing satuan yang diperlukan.

Dari info BPBD NTB Banjir terjadi 2 kali Tgl 21 dan 23 Desember 2016
Kondisi terakhir saat ini sudah mulai surut Wilayah terdampak diantaranya  Kec. Rasanae Timur (4 kelurahan) penduduk terdampak 3.581 jiwa, mengungsi 3.581 jiwa, Kec. Mpunda (9 kelurahan) penduduk terdampak 30.078 jiwa, mengungsi 29.553 jiwa, Kec Raba (10 kelurahan) peduduk terdampak 19.955 jiwa, mengunsgsi 19.705 jiwa, Kec . Rasanae barat (6 kelurahan) penduduk terdampak 33.492 jiwa,  mengungsi 32,892 jiwa, Kec. Asakota ( 4 kelurahan) peduduk terdampak 18.648 jiwa, mengungsi 18.648 jiwa Jumlah Keseluruhan 5 Kecamatan (33  kelurahan) terdampak 105.758 jiwa,  Mengungsi  104.378 jiwa.

Pengungsi sudah mulai kembali kerumah masing masing. Perkantoran dan sekolah di liburkan sementara aktivitas pasar belum ada. Korban jiwa Meninggal : Nihil, Luka luka   : 1 orang, Fasilitas kesehatan yg rusak (4 puskesmas, 29 pustu, 29 polindes dan 1 kantor labkesda). Adapun upaya upaya yang dilakukan adalah Tim SAR membantu evakuasi warga, Distribusi bantuan pangan, Membuka dapur umum lapangan 4 lokasi ( TNI, Dinsos dan BPBD) dan rencana akan di buka lagi dumlap 2 lokasi (PMI), BPBD Provinsi bantuan pangan 3 truk dan 1 paket obat untuk korban banjir,  BPBD Kab. Dompu bantuan logistik 1 truk, BPB kab. Sumbawa Barat bantuan logistik 2 truk, Pemprov NTB memberikan bantuan 4,2 m yang dipokuskan utk pangan dan logistic, walaupun masih ada kendala yang dihadapi seperti  Listrik masih padam dan Jaringan Telkom PSTN selular belum pulih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar