Rabu, 01 Februari 2017

Dandim1626/Bangli : “Bersama Jajaran Siap Menjaga Kondisi Wilayah Bangli”


Pendam IX/Udayana
Rabu, 1 Pebruari 2017

Untuk memantapkan koordinasi dengan stake holder  di Kabuapten Bangli, Pemkab Bangli menyelenggarakan rapat koordinasi dengan forkompimda dan unsur –unsur yang terkait bertepat di rumah makam Midori Bangli Selasa (31/1).

Rapat dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta Se dihadiri oleh Dandim 1626/Bangli Letkol Inf Susanto Lastua Manurung, Kasi Intel Polres Bangli I Ketut Jeksi, Camat se-Kab. Bangli, serta SKPD terkait lainnya.

Rapat membahas tentang issu keamanan dan issu aktual yang berkembang di wilayah Bangli. Menurut Dandim Bangli Letkol Inf Susanto Lastua Manurung, menyampaikan kita jangan terlena dengan kondisi keamanan Bangli yang saat ini sangat Kondusif, Kita harus tetap melaksanakan cegah dini dan deteksi dini dari segala kemungkinan yang terjadi, Kodim 1626/Bangli bersama jajaran siap menjaga kondisi wilayah Bangli membackup Polres Bangli.

Isu-isu global yang masih hangat, mengemukan dan cukup beragam diantaranya adalah masalah terorisme, yang merupakan ancaman serius di beberapa wilayah Indonesia. Tidak ketinggalan juga, adanya kejahatan lintas negara seperti perompakan dan penyanderaan ABK WNI, Narkoba, perdagangan manusia, imigran gelap serta perdagangan senjata ilegal.

Tindakan-tindakan anarkhis baik perorangan maupun kelompok dan amuk massa di berbagai daerah akan terus terjadi karena masih ada permasalahan yang belum terselesaikan secara hukum. Dari berbagai isu tersebut, ancaman teroris masih merupakan isu yang sangat potensial dan dapat terjadi kapan saja serta menjadi ancaman serius terhadap stabilitas keamanan nasional.

Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, S.E. dalam kesempatan itu mengatakan untuk mengantisispasi terjadinya pelanggaran ketertiban umum, Wakil Bupati Bangli menghimbau kepada para Camat untuk berkoordinasi dengan instansi vertikal yang ada di kecamatan dan diteruskan kemasing-masing Desa, Disamping itu bangun komunikasi dengan para Tokoh baik itu Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Tokoh berpengaruh di wilayah, sehingga tejalin hubungan emosional dalam menghadapi berbagai ancaman di wilayah.(Penrem 163/WSA).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar