Pendam IX/Udayana
Rabu, 29 Maret 2017
Pasca banjir Kab.Bima di lima titik banjir yaitu Desa Naru, Desa Nisa, Desa
Rabakoda, Desa Talabiu, dan Dadibou Kecamatan Woha Kabupaten Bima Provinsi Nusa
Tenggara Barat, yang berdampak kepada 600 rumah terendam, banjir setinggi leher
orang dewasa, 600 KK pengungsi tersebar di rumah keluarganya dan warga yang
tidak terkena banjir dan beberapa lokasi Pertanian ikut terendam untuk korban
jiwa sementara nihil dari data awal yang didapat di lapangan. Senin, 27 Maret
2017. Anggota Kodim 1608/Bima langsung turun bersama masyarakat beramai-ramai
membersihkan lumpur, sampah di selokan, gorong-gorong hingga sampah yang
mengendap di sungai. Di sejumlah gang juga dipadati aktivitas pembersihan pasca
banjir.
Bertempat di Jembatan Tente Kecamatan Woha Kabupaten Bima,
Babinsa Tente, Sertu Faris,
bersama warga dan Satpol PP,
melaksanakan kegiatan pembersihan dan pengangkatan Sampah yang menahan
Laju air di bawah jembatan, pengangkatan
secara Manual dilakukan karena belum adanya alat berat/Eksavator guna
mengurangi debit air yang masuk ke pemukiman warga Desa. Nisa dan Desa. Naru.
Dari BMKG bahwa intensitas hujan di Kabupaten Bima masih tinggi dan
masyarakat harus waspada serta harus rajin membersihkan lingkungan karena
apa bila curah hujan tinggi air bisa tersumbat akibat sampah yang jarang
dibersihkan selaku Babinsa sering menyarankan disetiap rapat baik tingkat
kelurahan maupun Rw dan Rt , agar setiap warga selalu menjaga kebersihan
lingkungan terutama lingkungan yang ada aliran sungai untuk selalu membersihkan
dari sampah atau kotoran lainya yang mengakibatkan aliran sungai itu tersumbat.
(Penrem 162/Wira
Bhakti)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar