Pendam IX/Udayana
Selasa, 18 April 2017
Lomba Ton Tangkas digelar secara rutin oleh
Mabesad yang diikuti oleh kontingen perwakilan dari Kotama jajaran Angkatan
Darat dengan materi berbagai kemampuan dasar keprajurit baik pengetahuan maupun
kemampuan dasar kemiliteran seperti Kesegaran Jasmani “A” (lari 3.200 meter),
Renang Militer, Ilmu Medan/Navigasi Darat (Teori dan Aplikasi), How to find the
fighter (HTF), Menembak (Senapan dan Pistol), Lintas Medan/Cross Country dan
Bela Diri Militer Yong Mo Doo (berpasangan) yang memperebutkan Piala Bergilir
Kepala Staf Angkatan Darat sehingga membuat lomba itu sebagai salah satu ajang
perhelatan kemampuan, keterampilan dan ketangkasan yang paling bergengsi
sehingga setiap Kotama akan memberikan penampilan yang terbaik untuk dapat
meraih kemenangan dan membawa pulang piala bergengsi tersebut.
Dalam rangka persiapan mengikuti lomba Ton Tangkas
memperebutkan Piala Kasad perioda mendatang, Kodam IX/Udayana telah
melaksanakan persiapan intensif dengan menggelar Lomba Ton Tangkas Tingkat
Kodam pada Selasa (18/4) di Makorindam IX/Udayana. Lomba tingkat Kodam ini
diikuti oleh Yonif Raider 900/SBW, Yonif Mekanis 741/GN dan Yon
Zipur 18/YKR yang memang sudah diplot dan disiapkan untuk mengikuti lomba yang
bergengsi pada periode mendatang.
Adapun Tujuan lomba ini adalah untuk melihat dan
mengevaluasi hasil pembinaan satuan yang telah dicapai oleh Satuan Tempur
(Satpur) maupun Satuan Bantuan Tempur (Satbanpur) dari aspek keterampilan dan
ketangkasan serta dapat dijadikan sebagai salah satu tolok ukur untuk
mengetahui nilai-nilai sportivitas, soliditas, profesionalitas, jiwa korsa,
militansi dan jiwa juang prajurit, sehingga dapat diketahui sejauh mana
implementasi dari pembinaan satuan dalam rangka menjaga kesiapan operasional satuan.
Pada kesempatan tersebut hadir Pangdam IX/Udayana,
Mayjen TNI Komaruddin Simanjuntak, S.I.P. M.Sc., mengecek secara langsung
kesiapan Ton Tangkas yang disipkan untuk berlaga pada periode mendatang yang
saat ini diawali dengan lomba tingkat Kodam.
“Para Perwira setingkat Danyon kebawah harus selalu
bersama prajurit, sayangi prajuritmu! Jangan pernah anggotamu latihan sendiri
sedangkan Danyon tidak ada ditempat! Ini hal yang paling tidak saya senangi,
secara otomatis saya selaku Pangdam akan buatkan kakak asuh dari Dandim, Dandim
mempunyai satu orang anggota sebagai adik asuh, segala sesuatu berkaitan dengan
kekurangan anggota tersebut dilaporkan kepada Dandim sebagai kakak asuhnya dan
setiap hari Dandim melaporkan perkembangannya kepada Kasdam”, perintah Pangdam
langsung.
Dilihat secara realistis di lapangan, peringkat
satuan yang sebelumnya buruk, sekarang
meningkat tajam, ini menandakan efektifitas Para Komandan di satuan untuk
melakukan pembinan secara baik dan benar sudah berjalan.
Diakhir amanatnya Pangdam menegaskan bahwa faktor
semangat adalah pendorong untuk maju, seperti contoh umur muda
dibandingkan dengan umur tua, umur muda harus lebih enerjik, pada saat berlari
tidak boleh pikiran kosong setan akan masuk kepikiran, bagian ini harus
dilandasi dengan semangat kesatuan, metoda yang dilakukan adalah dengan dilandasi
semangat kesatuan.
Para pejabat teras Kodam IX/Udayana yang turut hadir
antara lain, Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Stephanus Tri Mulyono, Irdam
IX/Udayana, Danrem 163/Wira Satya, Danrindam, Para Staf Ahli, Para Asisten,
LO-AL, LO-AU dan para Kabalak Kodam IX/Udayana. (Pendam IX/Udayana)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar