Pendam IX/Udayana
Selasa, 2 Mei 2017
Danramil Tabanan Mengikuti Rapat Dalam Rangka Penanaman Pajale Dan
Permasalahan Hama di Pura Subak Jurang Ampo Desa Sudimara Kec. Tabanan Kab.
Tabanan Senin (1/5).
Dilaksanakannya rapat pertanian dari subak sakeh oleh ketua BP3K Bapak
Nyoman Sumadana, hadir dalam kegiatan tersebut Danramil 1619-01/Tabanan Kapten
Inf Yudha, Babinsa Sudimara Pelda Wayan Sunitiasa, kepala UPTD Kec. Tabanan
Nyoman Sunata, Nyoman. Jarta dari Distan Tabanan, seluruh pekaseh serta anggota
subak 200 orang.
Rapat Tersebut membahas tenetang pola tanam pajale, sistim tanam dan
permasalahan hama. Di Subak Sakeh mendapat subsidi oleh pemerintah 138 Ha
dengan harga bibit unggul Cigelis Rp. 2.500/Kg, yang seharusnya harga bibit
tersebut Rp. 10.000 sampai dengan Rp. 12.000. Dan ada sumbangan bibit atau
benih gratis untuk luas lahan 20 Ha di luar 138 Ha di Subak tersebut, dengan
syarat sistem tanam menggunakan jajar legowo.
Dari luas lahan 158 Ha tersebut juga mendapat subsidi pupuk unorganik yaitu
pupuk NPK dan pupuk Urea. Bila dirinci harga pupuk NPK kisaran Rp. 380.000/Sak,
Petani hanya membeli Rp. 115.000 dan pupuk Urea Rp. 260.000 Petani cukup
membeli Rp. 90.000. Pada acara tersebut juga disampaiakan masalah penanaman
kedelai program pemerintah pusat, yang juga disubsidi untuk para Petani yang
sawahnya sudah di program pemerintah untuk tanam kedelai, kaerna di Subak Sakeh
ini juga ada yang terkena program tanam Kedelai.
Subsidi benih Kedelai berkisaran Rp. 9.000. Ditegaskan bahwa Petani hanya
membayar Rp. 3.100/Kg dari harga Rp. 12.000 s/d Rp.15.000. Pihak TNI yang ada
diwilayah juga ikut memantau dan mengawasi masalah bibit dan pupuk bersubsidi,
sehingga diharapkan tidak ada penyelewengan dalam penggunaan pupuk maupun bibit
yang sudah di subsidi oleh pemerintah. Selain itu juga diharapkan para Petani
yang tanam padi mau ikut asuransi, sehinga bila memang padinya tidak membuahkan
hasil atau puso Petani akan mendapatkan asuransi sebesar Rp. 6.000.000 dan yang
dibayarkan per Hektar oleh Petani Rp. 180.000, namun dari Rp 180.000 disubsidi
lagi oleh pemerintah sebesar 80%, sehingga petani hanya bayar Rp. 36.000/ Ha.
(Kodim 1619/Tabanan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar