Sabtu, 11 November 2017

Peringatan Hari Pahlawan 10 Nopember 2017 Menjadi Kebanggaan Tersendiri Bagi Warga NTB

Pendam IX/Udayana
Sabtu, 11 Nopember 2017

Setiap tanggal 10 November, kita seluruh  Bangsa Indonesia  memperingati Hari  Pahlawan, mengenang para pendahulu kita, pahlawan dan perintis kemerdekaan,  para  pendiri  Republik Indonesia,  mereka    dengan    segenap pemikiran,  tindakan  dan  gerakan perjuangan kolektif  yang  mereka lakukan, sehingga saat lnl kita semua  bisa menikmati hidup di bumi Indonesia  sebagai bangsa yang merdeka, bangsa yang sederajat dengan bangsa lain, bangsa yang menyadari tugas sejarahnya untuk menjadikan kemerdekaan sebagai jembatan emas bagi terwujudnya Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat,   adil dan makmur.

Khususnya diwilayah NTB jajaran Korem 162/WB melaksanakan Upacara disatuan masing-masing baik yang berada di pulau Lombok maupun di pulau Sumbawa, untuk Korem 162/WB sendiri melaksanakan upacara peringatan Hari Pahlawan di lapangan Yonif 742/SWY, yang diikuti anggota TNI dan ASN sejajaran Korem 162/WB se garnisun Mataram. Bertindak selaku Inspektur Upacara Kasi Operasi Korem 162/WB Letkol Inf Komang Agus M.P. S.Sos. Sedangkan upacara terpusat dilaksanakan di lapangan Gubernur NTB bertindak selaku Inspektur Upacara Gubernur NTB bapak TGH. M. Zainul Madjdi. Yang juga membacakan amanat Menteri Sosial.

Dalam amanat Menteri Sosial RI Kofifah Indar Parawansa.yang dibacakan oleh Inspektur Upacara, menyatakan bahwa Hari Pahlawan  yang kita peringati  saat ini didasarkan  pada  peristiwa pertempuran terhebat dalam riwayat sejarah dekolonisasi dunia, yakni peristiwa "Pertempuran 10   November 1945" di  Surabaya. Sebuah peristiwa yang memperlihatkan  kepada dunia internasional,  betapa segenap Rakyat Indonesia dari berbagai  ras, suku, agama,  budaya dan berbagai  bentuk partikularisme golongan - bersama-sama melebur menjadi satu untuk berikrar, bergerak dan menyerahkan  hidupnya,  jiwa raganya  untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Begitu juga bapak proklamator Bung Karno pernah menegaskan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati   jasa pahlawannya.  Kalimat singkat dari Bung Karno ini memiliki  makna yang sangat  rnendalam  bagi kita semua. Tanpa pengorbanan dan perjuangan  para pahlawan  dan perintis kemerdekaan,  tidak akan  ada gagasan  besar untuk mendirikan  sebuah negara  yang bernama Republik Indonesia.

Para Pendiri bangsa  mengabarkan pesan penting kepada klta, Pesan itu adalah bahwa setelah kemerdekaan diraih, maka tahapan selanjutnya - kita harus bersatu terlebih dahulu untuk bisa  memasuki tahapan  bernegara selanjutnya    - yakni berdaulat, adil dan makmur. Oleh karena pesan fundamental itulah maka peringatan Hari Pahlawan 10 November tahun   2017  ini kita mengambil   tema "Perkokoh Persatuan  Membangun  Negeri".

Ada hal yang berbeda pada upacara peringatan Hari Pahlawan tahun 2017 bagi masyarakat NTB dimana setelah rangakaian upacara hari Pahlawan yang berlangsung di lapangan Gubernuran NTB dilanjutkan dengan pembacaan keputusan Presiden RI tentang Penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada Maulana Syeikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, hal ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi seluruh masyarakat NTB dengan dianugerahkan gelar pahlawan nasional kepada salah satu putra terbaik NTB, diharapkan menjadi motivasi, inspirasi tersendiri khususnya bagi kalangan generasi muda NTB untuk senantiasa selalu berbuat yang terbaik bagi dirinya, keluarga, lingkungan dan agama serta negara. Hadir pada peringatan upacara Hari Pahlawan di lapangan Gubernuran yaitu Gubernur NTB TGH. M Zainul Majdi MA beserta Ibu, Danrem 162/WB  Kolonel Inf Farid Makruf M.A., Ketua DPRD Prov. NTB Hj. Baiq Isvi Rupaeda, Kapolda NTB di wakili, Danlanal Mataram, Danlanud Rembige diwakili, Sekda Prov NTB Drs H.Rosiyadi sayuti, Kepala Pengadilan Tinggi Prov NTB,  Toga,Tomas, tamu undangan. (Penrem 162/Wira Bhakti)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar