Jumat, 25 Mei 2018

5 Warga tersesat di Gunung Batukaru, Babinsa dan Babinkamtibmas Ikut Pencarian dan Evakuasi



Pendam IX/Udayana
Jumat, 25 Mei 2018

Lima warga dinyatakan hilang karena tersesat setelah melakukan pendakian di Gunung Batukaru Kecamatan Penebel Tabanan, belum jelas maksud dan tujuan memasuki kawasan hutan yang diyakini warga sekitar masih angker, karena banyak kawasan Pura ada disekitarnya.

Kelima warga tersebut masing-masing adalah I Nengah Sanjaya (45) Br. Wongay Bendul, I Nengah Pramudita Kencana (14) Br. Wongaya Bendul, I Wayan  Kastama (51) Br. Wongaya Bendul, I Nengah Andi (45), Br. Wongaya Kaja, dan I Gede Aldi (20) Br. Wongaya Kaja.

Pada mulanya yakni Kamis 24 Mei sekitar pukul 20.15 Wita, Babinsa Wongaya Gede Serda I Putu Gede Suparta mendapat laporan dari warga tentang hilangnya 5 warga banjar Wongaya Bendul dan Wongaya Kaja.

Berdasarkan informasi kelima warga tersebut berangkat pada Kamis pagi sekitar pukul 00.30 Wita, namun sekitar pukul 11.00 Wita I Nengah Sanjaya menelpon Istri I Wayan Kastama dari lokasi hutan,  menyampaikan bahwa dirinya tidak bisa kembali karena kesasar.

Setelah dilakukan koordinasi, maka sekitar pukul 18.00 Wita, inisiatif  6 orang warga menyusul untuk menjemput sampai ke Pura Jero Sasah, tetapi tidak diketemukan jejaknya. Akhirnya sekitar pukul 19.30 Wita ke 6 orang warga penjemput tersebut memutuskan untuk kembali karena sudah larut malam, dan langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Babinsa serta Bhabinkamtibmas.

Laporan warga tersebut diatensi untuk dilakukan koordinasi dan pencarian dengan menggunakan posko Luhur Batukaru sebagai titik pusat informasi, dimana setiap pendaki diharuskan melaporkan diri di Posko, sedangkan kelima warga yang tersesat tersebut tidak melaporkan diri karena menganggap sebagai warga setempat.

Pada malam hari lokasi posko mulai aktif memantau dan berkumpul petugas serta warga, termasuk dari 10 orang anggota BNPB Tabanan dibawah pimpinan I Putu Tisna, Danramil-08/Penebel Kapten Inf Yuda Wicaksino, Kapolsek Penebel AKP I Wy Mastra Budaya, Pecalang pura Luhur Batukaru, hadir pula Dandim 1619/Tabanan untuk memantau situasi.

Pencarian dilaksanakan mulai pukul 22.00 Wita dari beberapa jalur, mulai dari jalur pura Jero Sasah dilaksanakan oleh 4 orang, namun tidak ada tanda-tanda.

Pada pukul 23.00 wita dilaksanakan pencarian melalui jalur barat daerah Sarin buana di Pura Jatiluwih berjumlah 6 orang hasilnya juga nihil.

Baru sekitar pukul 04.30 dini hari 2 orang dinyatakan telah kembali sendiri yakni I Nengah Sanjaya dan I Nengah Pramudita, sementara disampaikan bahwa 3 orang rekannya masih di dalam hutan dan tidak bisa melanjutkan perjalanan kembali dikarenakan mengalami kram akibat kelelahan.

Akhirnya pada Jumat (25/5) pukul 05.45 wita, dilaksanakan proses evakuasi yang dilakukan oleh 10 orang dari Basarnas, 2 orang dari BNPB  serta 5 orang warga, sementara personel yang lainnya standby di Pura Luhur Bujangga Waisnawa Desa Jatiluwih.

Pada pukul 07.15 Wita Tim Gabungan telah sampai di lokasi penjemputan, selanjutnya korban dan Tim kembali menuju Pura Luhur Taksu Agung di Ds. Jatiluwih dan tiba pukul 10.00 wita serta korban selamat sampai tujuan selanjutnya dilaksanakan pengecekan oleh Tim Medis PMI Tabanan.

Kegiatan evakuasi berjalan lancar dan aman,  dan sekitar pukul 10.30 wita, ke 5 orang warga yang dilaporkan tersesat telah ditemukan dalam keadaan selamat. (Kodim 1619/Tabanan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar