Senin, 24 September 2018

Danrem 163 Wira Satya Pimpin Upacara Gabungan, Ini Pesannya


Pendam IX/Udayana
Senin, 24 September 2018

Komandan Korem 163/Wira Satya Kolonel Arh A.M. Suharyadi, S.I.P., M.Si., memimpin pelaksanaan upacara bendera gabungan minggu keempat Bulan September 2018, Senin pagi (24/09) bertempat di Lapangan Makorem 163/Wira Satya.

Dalam upacara bendera yang diikuti oleh seluruh Personel Makorem dan Jajaran Badan Pelaksana Aju (Balak Aju) di wilayah Denpasar, Danrem menyampaikan beberapa hal terkait pelaksanaan tugas di wilayah Korem 163/Wira Satya.

Pada kesempatan tersebut Danrem mengapresiasi kinerja satuan Korem 163/Wira Satya beserta jajaran dalam satu bulan terakhir yang dapat berlangsung baik dan aman, termasuk yang paling anyar kesiapan dalam pelaksanaan pengamanan VVIP Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo beserta rombongan dalam rangka peresmian Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) Sabtu lalu (22/09) di Ungasan Badung.

Kedua Danrem mengingatkan kepada seluruh satuan utamanya unit kerja terkait tertib kerja dan tertib administrasi karena sebentar lagi program kerja dan anggaran Triwulan III Tahun Anggaran 2018 akan berakhir di Bulan September ini.

"Cermati kembali pelaksanaan program kerja, semua harus dikerjakan tepat waktu, sehingga kita akan siap menyongsong pelaksanaan program kerja dan anggaran di Triwulan IV Tahun Anggaran 2018.

Selanjutnya Danrem juga mengingatkan dalam beberapa waktu ke depan di Bali akan dilaksanakan Annual Meeting IMF dan World Bank pada tanggal 8-14 Oktober 2018. Direncanakan pertemuan ini akan dihadiri oleh beberapa kepala negara dan kepala pemerintahan serta ribuan delegasi dan tamu undangan. Kondisi ini menuntut kita bersama komponen masyarakat lainnya untuk dapat menjadi tuan rumah yang baik. Tugas kita TNI sudah jelas melaksanakan pengamanan VVIP selama berlangsungnya kegiatan tersebut.

"Personel yang dilibatkan harus bersiap diri, lakukan tugas dengan sebaik-baiknya dan maksimal, karena ini menyangkut harga diri atau kredibilitas bangsa", ungkap Danrem.

Kesuksesan event besar ini akan menjadi catatan tersendiri bagi bangsa kita, karena setelahnya para delegasi dan tamu akan kembali dan bercerita di negaranya masing-masing yang tentunya adalah cerita terbaik dari Bali dan Bangsa Indonesia.

Danrem juga mengatakan setelah pelaksanaan Annual Meeting IMF dan World Bank, pada akhir Bulan Oktober 2018, Bali juga mendapat kepercayaan sebagai tuan rumah "Our Ocean Conference" atau OOC. Kegiatan akbar ini juga akan dihadiri oleh tamu-tamu penting maka tugas kita dalam rangka pengamanan VVIP akan berlanjut. Sekali lagi Danrem mengajak seluruh personel untuk bersiap diri dalam melaksanakan tugas-tugas tersebut.

Terkait Pilpres dan Pileg Tahun 2019, Danrem mengingatkan tentang Netralitas TNI yang sudah menjadi kebijakan Komando Atas yang harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab oleh setiap personel baik militer maupun PNS.

"Tahun 2019 ada dua agenda besar dalam kehidupan demokrasi di negara kita yaitu Pemilihan Presiden dan Legeslatif, calon presiden dan calon legeslatif sudah ditetapkan KPU kemudian mulai tanggal 23 September 2018 adalah dimulainya masa kampanye Pilpres, untuk itu semua Personel TNI maupun PNS harus menjaga netralitasnya, jangan berpolitik praktis", tegas Perwira Menengah Melati Tiga yang sudah menjalankan tugas selama 5 Bulan di Korem 163/Wira Satya.

Di akhir penyampaiannya Danrem menyinggung tentang perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat utamanya terkait penggunaan media sosial atau Medsos. Satu sisi Medsos dapat memberikan kemudahan dalam kehidupan kita bila dimanfaatkan dengan baik, tetapi di sisi lainnya bila penggunaannya tidak baik maka akan dapat menimbulkan permasalah atau konflik.

Untuk itu Danrem kembali mewanti-wanti kita semua harus bisa  mengunakan Medsos dengan baik dan bijaksana.

"Hindarkan diri dari pemberitaan yang mengandung ujaran kebencian atau Sara dan tentunya kita juga harus mampu memilih serta memilah mana berita baik dan mana berita yang tidak baik ataupun berita palsu yang tidak sesuai dengan fakta atau hoaks", tegas Danrem di akhir pengarahannya. (Penrem 163/WSA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar