Jumat, 15 Maret 2019

Berikan Sosialisasi Bela Negara, Tim Wasev Kemhan RI Lakukan Hal Ini


Pendam IX/Udayana
Jumat, 15 Maret 2019

Bangli - Bela Negara merupakan tugas seluruh warga negara. Hal itu ditegaskan oleh Tim Wasev Kementerian Pertahanan RI pada saat memberikan sosialisasi tentang bela negara kepada Masyarakat Peninjoan, Tembuku Bangli, Kamis (14/03), bertempat lokasi TMMD Ke 104 Kodim 1626/Bangli.

Sebagaimana diketahui bahwa di Desa Peninjoan Tembuku, Bangli saat ini sedang berlangsung kegiatan TMMD reguler ke 104 tahun 2019. 

Agar kegiatan TMMD dapat berjalan sesuai rencana maka pengawasan dan evaluasi sangat diperlukan sebagai sarana untuk mengawal agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan .

Seperti apa yang dilaksanakan oleh Tim Wasev Kemhan RI yang dipimpin oleh Kolonel Arm Dani Suripto, tidak saja ingin melihat program TMMD tersebut secara langsung dan sejauh mana progresnya, kesempatan kunjungan Wasev ini juga dimanfaatkan untuk memberikan sosialisasi terkait bela negara kepada warga masyarakat Desa Peninjoan.

Menurut Ketua Tim Wasev, bela negara merupakan hal yang sangat penting untuk disosialisasikan karena  sampai saat ini masih ada warga negara yang masih keliru mengartikan tentang bela negara.

"Oleh karena itu pada kesempatan yang baik ini kami dari Kementerian Pertahanan berkewajiban untuk menyampaikan tentang bela begara tersebut", ungkap Kolonel Dani.

Bela negara adalah sikap perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945.

Sesuai pasal 27 ayat 3 UUD Negara Republik Indonesia 1945, mengatakan bahwa setiap warga negara berhak dan  wajib ikut serta dalam bela negara. Sebagai implementasi dari UUD tersebut maka seluruh warga Indonesia harus melaksanakan bela negara. 

"Jadi tugas bela negara bukan hanya semata mata tugas TNI saja tetapi juga tugas kita semua", paparnya.

Pada hakekatnya bela negara mengandung lima unsur penting yaitu,  cinta tanah air, bangga sebagai Bangsa Indonesia, yakin akan Ideologi Pancasila, rela berkorban dan memiliki kemampuan awal bela negara.

Pada kesempatan ini kami mengajak kepada masyarakat Peninjoan untuk melaksanakan kegiatan bela negara sesuai profesinya yaitu dengan berbuat yang terbaik untuk bangsa dan negara. Jangan mudah terpancing dan terpengaruh oleh hal-hal negatif seperti berita bohong atau Hoaks, Narkoba, Radikalisme dan yang lainnya yang akan merusak persatuan dan kesatuan.
   
Salah seorang tokoh masyarakat setempat I Nyoman Kartika  menyampaikan untuk menjaga rasa persatuan dan kesatuan agar pihak Kemhan RI mendorong  program P4 untuk dilaksanakan kembali ke sekolah-sekolah karena menurutnya masih ditemukan anak-anak sekolah tidak  memahami apa itu Pancasila dan NKRI.

Dengan penanaman  mulai sejak dini diharapakan generasi muda bangsa sudah mempunyai rasa cinta tanah air dan wawasan kebangsaan yang baik dan benar. (Kodim 1626/Bangli)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar