Selasa, 25 Juni 2019

Berikan Pengarahan di Kodam IX/Udayana, Menhan RI : TNI Garda Terdepan Untuk Bangsa


Pendam IX/Udayana
Selasa, 25 Juni 2019

Denpasar - Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, S.I.P.,  menyambut Menhan RI Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu di Lobi Makodam IX/Udayana dalam rangka memberikan pengarahan kepada Prajurit Kodam IX/Udayana sebanyak 101 (seratus satu) orang di Ruang Stana Yudha Makodam IX/Udayana, Denpasar, Selasa (25/06/2019). 

Saat acara pengarahan dari Menhan RI, Pangdam IX/Udayana mengawali dengan ucapan selamat datang kepada Menhan RI beserta rombongan. Selanjutnya Pangdam, menyampaikan sekilas tentang Riwayat Hidup Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu hingga menjabat sebagai Menhan RI.

Dimana sebelum menjabat sebagai Menhan RI, Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu  mengawali karier di militer pada tahun 1974 di Satuan Kostrad sebagai Danton hingga menjabat sebagai Danbrigif, selanjutnya Pangkat Perwira Tinggi dimulai ketika diangkat sebagai Kepala Staf Divisi 2/Kostrad tahun 1997 hingga pada tahun 2002 menjabat sebagai Kasad dengan pangkat Jenderal. Setelah Purnawirawan tepatnya tanggal 27 Oktober 2014 dilantik sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) RI sampai sekarang dalam Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo.

Selain cemerlang dalam karier militer, Bapak Ryamizard Ryacudu  juga aktif menulis seperti buku tentang “Perang Modern” dan juga berkontribusi dalam buku “Indonesia Baru dan Tantangan TNI”. Tambah Pangdam.

Mengakhiri sambutan, Pangdam berharap khususnya kepada para Prajurit Kodam IX/Udayana agar menyimak pengarahan Bapak Menhan RI dengan seksama sehingga dapat memberikan manfaat dalam meningkatkan motivasi dan semangat pengabdian kita kepada bangsa dan negara yang kita cintai.

Selanjutnya Menhan RI dalam pengarahannya pada intinya menyampaikan satu-satunya simpul dan perekat persatuan nasional bagi para prajurit yang tidak akan pernah berubah sampai kapan pun diantaranya Sumpah Prajurit, Sapta Marga dan Delapan Wajib TNI. TNI harus bisa memegang teguh Sumpah Prajurit dan Sapta Marga, karena didalamnya tercantum jelas bahwa Prajurit TNI bersendikan Pancasila dan setia kepada Dasar Negara "Pancasila" dan UUD 1945, TNI adalah Garda terdepan untuk bangsa ini, tambah Menhan RI. 

Menhan RI juga menyampaikan bahwa Indonesia memiliki beraneka ragam suku, bahasa dan budaya. Tetapi 52 tahun tetap bersatu, kondisi ini menuntut kemanunggalan TNI dan rakyat yang kokoh dan kuat, bahwa pertahanan negara akan kuat jika TNI bersama rakyat bersatu padu akan menjadi kekuatan yang riil dan luar biasa. Kekuatan itulah yang ditakuti negara lain.

“Yakinilah, bahwa kekuatan Tentara Nasional Indonesia, apabila bersama rakyat akan semakin memperkokoh kedaulatan dan kekuatan di Negara Kesatuan Republik Indonesia, demikian tegas Menhan RI.

Acara bersama Menhan RI yang berjalan dengan penuh kebersamaan tersebut diakhiri dengan pemberian cinderamata dan sesi foto bersama.  (Pendam IX/Udy)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar