Rabu, 18 September 2019

Korem 162/WB Gelar Pembinaan Komsos Cegah dan Tangkal Radikalisme dan Separatisme


Pendam IX/Udayana
Rabu, 18 September 2019

Mataram - Pembinaan Komunikasi Sosial merupakan salah satu metode TNI AD untuk menjaga dan meningkatkan hubungan silaturrahmi dengan seluruh komponen bangsa dengan tidak mengenal status sosial, pangkat, jabatan, pekerjaan, suku, agama dan lainnya.

Hal itu diungkapkan Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han., saat memberikan sambutan pada acara komunikasi sosial (Komsos) dalam rangka mencegah dan menangkal radikalisme dan separatisme di Aula Sudirman Makorem 162/WB Mataram, Rabu (18/9).

Pembinaan Komsos yang berlangsung penuh kebersamaan dan keakraban tersebut dihadiri Kepala Staf Korem Letnan Kolonel Inf Endarwan Yansori, para Kasi dan Kabalakyan Korem, personel Lanal Mataram dan Lanud ZAM Rembga, Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan budaya, tokoh politik, tokoh pemuda, Mahasiswa dan adik-adik pelajar.

Menurut Danrem, berbagai perbedaan yang timbul dan mengarah pada perpecahan bangsa dan negara menjadi fenomena yang dapat mengancam kedaulatan NKRI.

“Ini bisa dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dengan mengatas namakan kelompok atau organisasi secara eksklusif,” terangnya.

Untuk itu, lanjut orang nomor satu di jajaran Korem tersebut, diperlukan suatu pemahaman secara komprehensif tentang NKRI agar tertanam rasa kebersamaan dan saling pengertian antar anak bangsa, menumbuhkan jiwa nasionalisme dan patriotisme dalam diri pribadi maupun kelompok demi tegaknya persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI.

Mengakhiri sambutannya, Danrem mengajak seluruh peserta untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari baik dilingkungan tempat kerja maupun tempat tinggal.

Usai memberikan sambutan, pembinaan Komsos dengan tema “Melalui kegiatan pembinaan Komsoscegah tangka radikalisme dan separatisme, kita memperkokoh mentalitas dan pemahaman ideologi Pancasila guna mencegah ancaman bahaya radikalisme separatisme dalam rangka mewujudkan alat juang pertahanan yang tangguh”, dilanjutkan dengan pemberian materi tentang pembinaan wawasan kebangsaan oleh Kakesbangpoldagri Provinsi NTB, pembinaan wawasan keagamaan oleh Ketua FKUB Provinsi NTB dan materi kewirausahaan yang disampaikan Kepala Dinas Pertanian Provinsi NTB. (Penrem 162/WB)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar