Senin, 16 September 2019

Mengabdi di Perbatasan RI-RDTL, Prajurit Asal Suku Anak Dalam Berikan Pesan Ini Kepada Siswa-siswi SD 1 Mota'ain


Pendam IX/Udayana
Senin, 16 September 2019

Belu - SD 1 Mota'ain Halimuti memiliki kondisi bangunan yang belum sepenuhnya layak dipakai untuk melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar, sehingga masih ditemukan beberapa ruang kelas yang masih beratapkan daun, berdinding bambu dan berlantai tanah. SD ini juga hanya memiliki jumlah guru dan siswa sekitar 57 orang saja.

Oleh sebab itu, Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif Raider 142/KJ melaksanakan kegiatan sosialisasi Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara di SD 1 Mota'ain, Dusun Halimuti, Desa Silawan, Kecamatan Tasi Feto, Kabupaten Belu, Senin (16/9/2019).

Pos Motaain sebagai Komando Kipur 1 yang di pimpin oleh Lettu Inf Sahita, turut serta membantu masyarakat dalam menumbuhkan rasa nasionalisme dan pengetahuan umum kepada masyarakat, sekaligus melaksanakan tugas yang telah diberikan oleh Komando Atas kepada Satgas Pamtas Yonif Raider 142/KJ.

Kegiatan melibatkan beberapa anggota pos Mota'ain dipimpin oleh Serda Tri Taruna Sihombing dan serta beberapa anggota yaitu Pratu Ade Mandala P, Pratu Syarif Hidayat, dan Prada Budi.

Prada Budi yang merupakan salah satu asli Suku Anak Dalam (SAD) Jambi merasa bangga dan haru, terlihat dari raut wajah Prada Budi yang mungkin masih mengingatkannya pada masa lalunya yang sangat susah dari anak-anak yang berada diperbatasan RI-RDTL.

"Pohon-pohon dihutan dan tikar menjadi ruang kelas kami untuk belajar dan menuntut ilmu," ucapnya. Walaupun dengan keadaan yang seperti itu tidak melunturkan niat dan usaha Prada Budi dalam mengapai cita-cita nya yang telah diimpikan untuk menjadi seorang prajurit TNI-AD.

Prada Budi berpesan kepada seluruh generasi muda penerus bangsa khususnya yang berada di SD 1 Mota'ain, agar selalu gigih dan semangat untuk mewujudkan cita-cita yang telah diimpikan, seperti halnya dirinya yang dari Suku Anak Dalam yang serba kekurangan, tetapi hal itu tidak mengurungkan niat dan kemauannya untuk menggapai cita-cita.

Nalia Belac (52) yang merupakan guru dan penanggungjawab  sekolah, mengatakan bahwa pihaknya sangat senang dan sangat terbantu sekali dengan kedatangan bapak-bapak TNI untuk membantu dalam memberikan materi dan wawasan pengetahuan umum. (Pen Satgas Yonif Raider 142/KJ)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar