Belu - Musim kemarau yang terjadi di wilayah perbatasan RI-RDTL membuat warga Dusun Manekik Desa Sarabau Kec Tasifeto Timur Kabupaten Belu sulit mendapat air bersih, sehingga untuk memilikinya warga harus berjalan kaki sejauh 1 Km ke sungai demi untuk memperoleh air bersih. Hal tersebut mengundang keperihatinan prajurit TNI yang bertugas di pos Asulait Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif RK 744/SYB dan menjadi kegiatan rutinitas dalam membantu warga mengambilkan air bersih.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif RK 744/SYB Letkol Inf Alfat Denny Andrian, dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, Kamis (24/9/2020).
Dikatakannya, Prada Matius Riberu Prajurit TNI dari pos Asulait membantu warga mengambil air bersih di sungai untuk di bawa ke rumah sebagai kebutuhan sehari-hari warga setempat.
"Beginilah aktifitas sehari-harinya warga di Dusun Manekik Desa Sarabau Kec Tasifeto Timur Kabupaten Belu mencari air bersih untuk keperluan sehari hari, dan itulah yang menjadikan keprihatinan prajurit yanh bertugas disana" jelasnya
Ditambahkan Dansatgas, untuk mendapatkan air bersih warga harus berjalan kaki sejauh 1 Km menuju sungai dan mengambil air di tempat penampungan air tersebut berada yaitu di bibir sungai yang mareka buat sendiri.
Ucapan terima kasih disampaikan dari Fransiskus Fahik (46) salah satu warga Dusun Maneki Desa Sarabau Kecamatan Tasifeto Timur Kabupaten Belu NTT
Atas kondisi krisis air yang dialami warga setiap musim kemarau, ada rencana personel pos Asulait kedepan akan membangun bak penampungan air di pemukiman warga agar warga tak lagi jauh-jauh mengambil air di sungai. (Satgas Yonif RK 744/SYB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar