Kamis, 18 Agustus 2016

Satgas Pamtas RI-RDTL Kibarkan Bendera Merah Putih di Puncak Delomil


Pendam IX/Udayana
18 Agustus 2016
Editor Kapten Inf I Nyoman Budiarta

Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif Raider 641/Beruang bersama ratusan warga perbatasan melaksanakan upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke 71 di bukit Hatu Rai Desa Delomil, Kecamatan Lamaknen, Kabupaten Belu, Timor Barat wilayah perbatasan antara negara Indonesia dan Timor Leste.

Hadir dalam upacara tersebut, tokoh adat, tokoh masyarakat, Camat lamaknen, Kades Delomil, Forum pemuda pelopor pembangunan perbatasan, para Legiun veteran Kecamatan Lamaknen, Polsek Lamaknen dan warga setempat sekira 500 orang.

Dansatgas Pamtas Yonif Raider 641/Bru, Letkol (Inf) Wisnu Herlambang bertindak selaku inspektur upacara alam amanatnya menyampaikan rasa bangga karena begitu besar rasa cinta tanah dan jiwa nasionalisme dalam diri warga di daerah perbatasan, sehingga hari ini kita bisa laksanakan upacara peringatan hari kemerdekaan ke-71 RI. Dikatakan, dirinya sungguh terharu dengan kegiatan tersebut karena semua masyarakat perbatasan sangat antusias sekali dalam kegiatan upacara bendera memperingati hari proklamasi kemerdekaan di bukit hatu rai yang di kenal sangat sakral. “Jasa para pahlawan dalam memperjuangkan dan merebut kemerdekaan negara kita sangat besar. Oleh karena itu mari kita semua bersama-sama melanjutkan perjuangan para pendahulu,” Pesannya. 

Momentum peringatan HUT Proklamasi kemerdekaan RI ke 71 ini harus dijadikan pemicu semangat dalam bekerja bagi seluruh komponen baik TNI, Polri, Pemerintah dan Masyarakat Pemerintah, agar bendera merah putih tetap berkibar di perbatasan Belu yang merupakan beranda terdepan NKRI. “NKRI harga mati, saya ajak kita semua untuk mengabdi menjaga kedaulatan dan keutuhan negara Indonesia di perbatasan Belu dan Timor Leste ini sehingga merah putih tetap berkibar,” Tegasnya. Usai upacara, dilanjutkan dengan penandatanganan cagar budaya yaitu, Prasasti sumpah darah antara dua kerajaan Timor Leste dengan Indonesia, tidak ada lagi perpecahan antara kerajaan Timor Leste dengan kerajaan Indonesia melainkan untuk perdamaian. (Penrem 161/WS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar