Minggu, 25 September 2016

Cetak Sawah Dan Tanam Perdana Serempak Di Wilayah Perbatasan RI-RDTL

Pendam IX/Udayana
25 September 2016
Editor Kapten Inf I Nyoman Budiarta

Bertempat di lokasi Percetakan Sawah Kleja Kelurahan Bitauni, Kecamatan Insana Tengah, telah dilaksanakan Acara Gerakan Tanam Serentak Lokasi Cetak Sawah di Wilayah Kodim 1618/TTU, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (24/09/2016) dalam rangka mendukung terwujudnya program swasembada pangan nasional di Tahun 2017 yang akan datang.

Acara tanam perdana serentak ini dihadiri dan dibuka oleh Danrem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Heri Wiranto, S.E., M.M. Kedatangan Danrem beserta rombongan di lokasi cetak sawah  disambut oleh Bupati Timur Tengah Utara Raymundus Sau Fernandes, S.Pt., Dandim 1618/TTU Letkol Inf Yudi Gumilar, S.Pd., dan sejumlah unsur Forkopimda Kabupaten TTU, serta masyarakat kelompok tani setempat.

Danrem 161/Wira Sakti bersama rombongan disambut secara adat setempat dengan pemakaian Kain Tais dan Tarian Penyambutan Gong Meronggeng serta Ucapan Tutur Adat Natoni atau Takanap yang disampaikan oleh 11 orang Tokoh Adat Kelurahan Bitauni yang dipimpin oleh Kornelis Aleus, yang dimaksudkan sebagai permohonan kepada leluhur atau Tuhan Yang Maha Esa agar selama kegiatan tersebut dapat berjalan aman dan lancar. Rangkaian kegiatan diawali dengan paparan singkat dari Dandim 1618/TTU dan Bupati TTU tentang program cetak sawah di wilayah tersebut, yang dilanjutkan dengan sambutan dari Plt. Kadis Pertanian Kabupaten TTU Yohanes Lela Kaha yang menyampaikan bahwa kemandirian, kedaulatan dan ketahanan pangan nasional menjadi salah satu progam prioritas pemerintah adalah mewujudkan swasembada padi, jagung dan kedelai (Pajale).

Dalam pencapaian swasembada berkelanjutan padi, jagung serta kedelai, lahan merupakan salah satu faktor produksi utama yang tidak tergantikan. Lanjutnya, pemerintah pusat telah mencanangkan program Upaya Khusus (Upsus) peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai yang keberhasilnya antara lain sangat ditentukan oleh kinerja dari upaya penambahan luas lahan  sawah dan kegiatan budidaya karena karakteristik program Upsus dicirikan dengan kegiatan yang bersifat sinergis dari aspek hulu dan aspek hilir. Keberhasilan ini sangat ditentukan pula oleh peran serta berbagai pihak di tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten.

Sementara itu Danrem 161/Wira Sakti dalam sambutannya mengatakan kegiatan penanaman padi serempak yang dilaksanakan kali ini merupakan salah satu tahapan untuknmewujudkan keberhasilan swasembada pangan sebagaimana yang disampaikan oleh Presiden RI. Danrem menilai dengan  melihat kondisi lahan yang disiapkan seluas 5 Hektar di tiga desa yang meliputi Desa Kleja, Desa Popnam dan Desa Maurisu Tengah di wilayah Kabupaten TTU ini memiliki potensi yang sangat besar untuk meningkatkan produktifitas hasil pengolahan lahan pertanian karena telah didukung pula dengan sistem pengairan yang baik. Untuk itu Danrem memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan penanaman padi serempak di lahan persawahan Desa Kleja dan dua desa lainnya di wilayah Kabupaten ini.

Danrem menambahkan kegiatan penanaman padi serempak ini merupakan sinergitas antara para petani yang tergabung dalam beberapa kelompok tani dengan para pemangku kebijakan seperti dinas pertanian, stake holder yang ada di Kabupaten TTU serta pelibatan langsung para Babinsa, Danramil, Dandim 1618/TTU, Danrem 161/Wira Sakti dan Pangdam IX/Udayana yang mendapat perintah langsung dari Bapak Presidan RI melalui Kasad utk menjadi motor penggerak dalam  memotivasi para petani dalam  mensukseskan program swasembada pangan nasional.

Dengan dilaksanakan kegiatan ini tentunya kita berharap tanaman padi yang kita tanam dapat tumbuh dengan subur agar pada saatnya nanti panen akan  berhasil, sehingga ke depan stok beras di daerah ini dapat surplus dan mampu membantu kebutuhan beras daerah lainnya. Hal senada disampaikan Bupati TTU, Raymundus Sau Fernandes, S.Pt., yang mengapresiasi apa yang dilakukan TNI AD sebagai satuan kewilayahan dalam program cetak sawah sekaligus pelaksanaan tanam perdana ini yang dimaksudkan untuk mendukung program swasembada pangan nasional seperti yang sudah dicanangkan oleh pemerintah. Khusus untuk wilayah Kabupaten TTU yang dipimpinnya program cetak sawah ditargetkan seluas 375 Hektare, yang sudah tertanami seluas 6 Hektare, hari ini kita tanam serempak 5 Hektare lagi. "Mari kita berdoa dan semakin optimis bahwa kita mampu memberdayakan lahan yang tadi tidak produktif untuk diubah menjadi lahan pertanian yang produktif yang dapat diolah secara mandiri oleh para kelompok tani yang bila dikerjakan sungguh-sungguh maka harapan kehidupan petani yang lebih sejahtera akan terwujud ",  sebutnya.‎

Terpisah Pejabat BBPP Kupang, Longginus Lengi mengatakan pelaksanaan penanaman padi serempak  menerapkan sistem Jajar Legowo karena sudah melalui uji coba sistem tanam  dengan jarak tanam antara satu rumpun dengan rumpun padi populasinya menjadi sangat bagus dan hasilnya sangat memuaskan dibanding sistem tanam yang biasanya. Seluruh rangkaian kegiatan penanaman padi serempak ini diakhiri dengan penanaman secara simbolis yang dilakukan oleh Danrem 161/Wira Sakti, Bupati TTU, serta seluruh undangan yang hadir pada lahan sawah yang sudah disiapkan dan diikuti oleh anggota kelompok tani setempat yang bersyukur mulai hari ini mereka mempunyai lahan sawah yang dapat diolah secara mandiri. (Penrem 161/WS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar