Rabu, 21 September 2016

Danrem 161 Wirasakti : “TNI dan rakyat tidak dapat dipisahkan karena TNI berasal dari rakyat”



Pendam IX/Udayana
21 September 2016
Editor Kapten Inf I Nyoman Budiarta

Danrem 161/ Wirasakti Kupang, Brigjen Heri Wiranto, S.E, M.M ketika membuka TMMD ke-97 di Lapangan SDK Tedamude, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, Selasa (19/9/2016).

Lima rumah, satu kapela dan pembukaan jalan sepanjang tujuh kilo meter menjadi sasaran Bulan Bhakti Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-97 di Kabupaten Nagekeo. Nagekeo merupakan satu dari dua kabupaten di NTT yang dipilih menjadi pusat pelaksanaan Bulan Bakti TMMD ke-97 tahun ini. Hal itu disampaikan Komandan Korem (Danrem) 161/ Wirasakti Kupang, Brigjen Heri Wiranto, S.E, M.M ketika ditemui usai menghadiri Upara Pembukaan TMMD ke-97 di Lapangan SDK Tedamude, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, Selasa (19/9/2016).

Danrem mengatakan, pada TMMD kali ini ada dua program yang akan dilaksanakan para prajurit bersama masyarakat. Program fisik dan non fisik. Program fisik berupa kegiatan bedah rumah sebanyak lima unit, rehab satu unit kapela dan pembukaan jalan selama tujuh kilo meter. Sedangkan kegiatan non fisik berupa penyuluhan-penyuluhan hokum, pertanian, kesehatan dan wawasan kebangsaan bekerja sama dengan instansi terkait.

Danrem mengungkapkan Bulan Bakti TMMD yang akan berlangsung selama 30 hari dari tanggal 20 September sampai 19 Oktober 2016 tidak saja sekedar kegiatan pembangunan fisik tetapi ajang silaturahmi TNI dengan rakyat. "TNI dan rakyat tidak dapat dipisahkan karena TNI berasal dari rakyat. TNI kuat karena dukungan rakyat. Masyarakat tidak perlu segan dengan TNI," kata Danrem dalam arahannya di depan 150 orang prajurit dan 500 orang lebih masyarakat Tedamude dan Tedakisa yang hadir dalam upacara tersebut.

Danrem yang saat itu didampingi Kasi Teritorial Korem 161/Wirasakti Kupang, Letkol Inf. Afson Sirait dan Komandan Kodim (Dandim) 1625 Ngada, Letkol CZI Arman Hidayah, S.Sos, mengatakan, TMMD ke-97 di Kabupaten Nagekeo melibatkan prajurit dari Kodim Ngada, Yonif 743 dan Yonif 744. Danrem berharap, dengan kerja sama TNI, Masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Nagekeo, daerah itu akan semakin maju dan suatu saat lahir pemimpin-pemimpin dari daerah itu baik local, regional maupun nasional. TMMD dilaksnakan serentak di 61 kabupaten di seluruh Indonesia dengan tujuan membangun kesejahteraan masyarakat. Dan, paling utama, lanjut Heri, membangun kemanunggalan TNI dan rakyat untuk bersama -sama membangun wilayahnya. Di NTT, kata Heri, TMM ke-97 dilaksanakan di Kabupaten Malaka dan Kabupaten Nagekeo. Sementara Panglima Kodam IX/ Udayana, Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko, M.D.A dalam amanat pada upacara Pembukaan TMMD ke-97 di Nagekeo yang dibacakan Bupati Nagekeo, Elias Djo, mengatakan, TMMD merupakan salah satu solusi bagi pemerintah daerah dala upaya meningkatkan percepatan pembangunan di daerah terutama daerah-daerah yang sampai saat ini masih dikategorikan sebagai daerah tertinggal/ miskin, terisolir, terpencil, perbatasan dan kumuh perkotaan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar