Senin, 21 November 2016

Doa Bersama Untuk Keselamatan Bangsa



Korem 161/WSI
Senin, 21 Nopember 2016

Personel Kodim 1618/TTU bersama Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonif Raider 321/Galuh Taruna menggelar Istiqhosah dan doa bersama untuk keselamatan bangsa dan negara serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang juga melibatkan seluruh umat beragama di sejumlah tempat ibadah di wilayah Kodim 1618/TTU, Jumat lalu (18/11/2016)

Seperti disampaikan oleh Dandim 1618/TTU, Letkol Inf Yudi Gumilar, S.Pd., kegiatan Istiqhosah dan doa bersama dilaksanakan dengan harapan Negara Indonesia tercinta tetap aman, damai dan tentram serta tidak tenggelam dalam permasalahan isue suku, agama, ras dan antar golongan (SARA) yang belakangan  banyak mengemuka  yang dapat mengganggu kelangsungan kehidupan bangsa dan negara kita. Dandim juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh oleh situasi dan keriuhan yang terjadi di Jakarta dengan tetap menjunjung tinggi kerukunan kehidupan umat beragama.

Lebih lanjut Dandim menjelaskan kegiatan keagamaan dalam rangka mendoakan keselamatan dan keutuhan bangsa dan negara kita dilaksanakan menyusul adanya aksi 4 Nopermber 2016 lalu yang dapat berlangsung secara damai terkait issue SARA  yang sangat sensitif menimbulkan gesekan. Untuk itu di beberapa tempat ibadah di wilayah Kodim 1618/TTU,  seperti Gereja St Theresia Kefamenanu, Masjid Nurul Falah, Masjid Jami Al Mujahirin Kefamenanu serta Masjid Nurul Mubin Wini digelar acara doa bersama tersebut, dengan harapan semakin memperkuat kerukunan umat beragama di TTU serta secara umum bagi keselamatan bangsa ini.

Menurut Dandim acara doa bersama ini diadakan secara serentak di hari yang sama (Jumat, 18/11/2016) di seluruh Indonesia di tempat-tempat ibadah umat beragama yang melibatkan seluruh komponen masyarakat, seperti TNI, Polri serta umat beragama sesuai dengan keyakinan masing-masing untuk mendoakan bangsa dan negara ini agar tetap terjaga eksistensinya dalam kebhinneka tunggal ikaan yang sudah kita wariskan sebagai aset luhur yang tidak semua bangsa di dunia memilikinya. Korem 161/WSI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar