Rabu, 23 November 2016

Korem 161Wira Sakti Gelar Silahturahmi Dengan Pepabri Dan LVRI


Korem 161Wira Sakti
Rabu, 23 Nopember 2016

Bertempat di Aula Serbaguna Makorem 161/Wira Sakti telah berlangsung acara Silaturahmi Danrem 161/WS, Danlantamal VII/Kupang dan Danlanud Eltari Kupang dengan Keluarga Besar LVRI dan Pepabri di wilayah Korem 161/Wira Sakti, Selasa (22/11/2016)

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Korem 161/Wira Sakti dan dihadiri sekitar 200 orang diantaranya Danrem 161/WS, Brigjen TNI Heri Wiranto, S.E., M.M., Danlanud Eltari Kupang, Kolonel (P) Jorry S. Koloay, Aslog Lantamal VII/Kupang, Kolonel Laut (P) Menok Sahala, Ketua Pepabri Prov. NTT, Samuel D. J. Lona, Kasrem 161/WS, Kolonel Inf Gregorius Suharso, Para Kasi Korem 161/WS, Para Dan/Kabalak Aju Korem 161/WS, Ketua dan para Pengurus FKPPI Provinsi NTT serta para Veteran yang berada di wilayah Provinsi NTT.

Dalam sambutannya, Danrem 161/Wira Sakti menyampaikan bahwa kegiatan silaturahmi sudah cukup lama tidak  dilaksanakan sehingga dengan kegiatan ini bertujuan untuk dapat bertatap muka serta menginggatkan kembali bahwa kita adalah keluarga besar TNI. Dengan acara ini diharapkan dapat berdialog serta berkomunikasi untuk kemajuan ke depan.

Pada kesempatan ini, Danrem menyampaikan apa yang menjadi arahan Presiden RI dan Panglima TNI karena TNI yang masih aktif adalah generasi penerus dari para Vetaran sehingga dengan acara ini pihaknya memandang perlu menyampaikan berbagai informasi terkait perkembangan situasi yang terjadi belakangan ini.

Adapun arahan Presiden RI yang disampaikan Danrem ada dua poin penting, antara lain, pertama,  terkait masalah Pilkada tahun 2017 yang akan dilaksanakan serentak di 217 Kabupaten dan Provinsi yang berada di seluruh wilayah Indonesia. Tugas TNI harus dapat memback up tugas Polri dalam pelaksanaan Pilkada dan TNI diminta netral dalam  menghadapi pesta demokrasi tersebut.

Kedua, terkait masalah Pungli, diharapkan saat ini tidak ada lagi pungutan liar di seluruh Instasi maupun dalam tubuh TNI/Polri. Khusus untuk wilayah NTT dalam menyikapi perkembangan tersebut, direncanakan Gubernur NTT akan membentuk Satgas Pungli guna menghilangkan budaya yang tidak baik (Pungli) yang selama ini masih terjadi dengan harapan ke depan dapat berjalan dengan normatif.

Sementara dalam menyampaikan arahan  Panglima TNI, Danrem menjelaskan tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tidak stabil dihadapkan dengan turunnya produksi minyak bumi dunia akan merubah gaya hidup dan model bisnis yang menyebabkan terjadinya krisis ekonomi, depresi ekonomi, meningkatnya kejahatan atau konflik, hancurnya tatanan masyarakat yang berujung pada terjadinya kompetisi global.

Lebih jauh Danrem menjelaskan juga tentang pertumbuhan penduduk dunia sangat pesat akan tetapi dengan kompetisi global banyak kemiskinan dan kelaparan karena yang di atas semakin menindas yang di bawah semakin tertindas.
Belum lagi masih terjadinya konflik yang dilatarbelakangi oleh energi dimana saat ini banyak negara yang masih menghasilkan banyak sumber energi diantaranya negara Libia, Mesir, Irak, Kuwait, Suriah, Yaman, Konggo dan Sudan, oleh karena itu ke depan energi akan diperebutkan oleh banyak negara dihadapkan jumlah energi yang terus menerus menurun.

Di Negara Indonesia sendiri mempunyai sumber energi yang sangat besar dan tidak menutup kemungkinan akan menjadi ancaman bagi negara-negara lain apabila energi mulai habis. Masih banyak acaman lain yang dihadapi oleh  Negara Indonesia diantaranya Narkoba, Teroris dan Radikalisme. Karena masih banyak peredaran Narkoba di Negara Indonesia dimana Narkoba tidak hanya masuk dan merusak generasi muda akan tetapi  juga sudah masuk dan banyak disalahgunakan, termasuk oleh oknum TNI maupun Polri.

Terkait ancaman teroris dan radikalisme perlu kita waspadai dihadapkan dengan adanya kelompok ISIS yang saat ini menjadi ancaman seluruh dunia karena informasi yang didapat saat ini banyak pelatihan militer terhadap anak dan pemuda di Suriah yang disiapkan untuk masuk di Negara Indonesia dan ada keinginan  menjadikan Indonesia sebagai Negara Islam.

Dengan adanya perkembangan situasi yang ada khususnya kasus Penistaan agama yang dilakukan oleh  Gubernur DKI Non Aktif Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok kita semua diharapkan dapat mencegah provokasi, hasutan dan adu domba terhadap rakyat dan mengajak seluruh anak bangsa untuk wujudkan stabilitas keamanan dan politik agar tidak mudah terpecah belah. Pada kesempatan lain dalam sambutannya, Danlantamal VII/Kupang yang diwakili Aslog Lantamal  menyampaikan beberapa hal diantaranya, pihaknya menyampaikan permohonan maaf karena Danlantamal VII/Kupang tidak dapat hadir dalam kegiatan ini karena sedang bertugas di Jakarta untuk kenaikan Pangkat menjadi Brigadir Jendral.

Perlu diketahui bahwa Lantamal VII/Kupang merupakan bagian dari Armatim yang berada di Surabaya dan terkait dengan adanya pasukan negara asing yang  berdekatan dengan wilayah negara kita, Armatim telah memperkuat pengamanan di wilayah perairan laut untuk mengantisipasi adanya ancaman tersebut.
Senada, dalam sambutannya, Danlanud Eltari Kupang menyampaikan apresiasi  dengan adanya acara seperti ini. TNI bersama dengan para sesepuh pejuang dapat duduk bersama untuk tetap solid dalam menjaga kedaulatan NKRI karena atas sumbangsih dan dedikasi para Veteran menjadikan motivasi bagi yang masih aktif untuk menjaga kedaulatan seperti juga pesan yang telah disampaikan oleh Panglima TNI bahwa kita semua jangan pernah ragu-ragu dalam melakukan tindakan terhadap penghianat bangsa karena kita harus tetap menjaga tegakknya 4 pilar kebangsaan kita yaitu Pancasila, UUD 45, BhinnekaTunggal Ika dan NKRI harga mati, tegasnya penuh semangat.

Tidak ketinggalan  Ketua Pepabri Provinsi NTT menyampaikan bahwa saat ini hubungan antara TNI yang aktif dengan  purnawirawan semakin erat dihadapkan dengan adanya kegiatan silaturahmi ini,  karena bagaimanapun kita masih tetap ada hubungan emosional bagi yang aktif maupun yang sudah purnawirawan.
Kita sebagai purnawirawan tetap menjaga 4 pilar Bangsa Indonesia yaitu Pancasila, UUD 45, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI harga mati karena dengan perkembangan situasi yang ada banyak ancaman - ancaman yang timbul untuk memecah belah persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia.

Setelah rehat makan siang acara dilanjutkan dengan sesi dialog dari beberapa peserta untuk mengajukan pertanyaan maupun memberikan saran masukan.
Seperti yang disampaikan Bapak Dacosta yang meminta dengan hormat kepada Danrem 161/WS terkait perumahan yang telah diberikan banyak yang telah direhap akan tetapi masih banyak yang rusak.

Veteran Paulus Lelo Bereng menyampaikan tentang kehidupan veteran ada yang lebih baik dan ada yang tidak baik, meminta kepada  Danrem 161/WS agar dapat diperhatikan khususnya bagi para veteran yang belum punya rumah.

Fasco Dacosta menyampaikan keluh kesahnya bahwa sudah mendapat bantuan rumah akan tetapi belum 1 tahun kondisinya sudah hancur dan tidak layak
Fernando menyampaikan agar pihaknyang berwenang dapat mendukung untuk melancarkan proses administrasi pengeluaran SK atau Skep Veteran yang sementara masih dalam tahap proses.

Menanggapi beberapa penyampaian para Veteran, Danrem 161/WS menjawab bahwa setiap tahun Korem 161/WS terdapat program bedah rumah yang bekerja sama Lembaga maupun BUMN, akan tetapi tidak dapat dilakukan di satu tempat karena dibagi di berbagai wilayah dan disarankan kepada para veteran agar mendaftarkan kepada Babinsa setempat sehingga dapat didaftarkan ke Korem dalam program bedah rumah.

Informasi yang didapat, pemerintah juga akan memberikan bantuan perumahan baru akan tetapi kita harus tetap bersabar karena terdapat tahapan- tahapan dalam permberian bantuan sehingga dapat tepat sasaran.
Sementara  untuk mendapatkan SKEP dan SK veteran  prosesnya memang sangat panjang akan tetapi dapat memonitornya di Minvetcat Kupang karena SKEP ataupun SK tidak dapat keluar secara perorangan, ada keterkaitan dengan beberapa instansi, sebut Danrem.

Pada akhirnya Danrem berpesan kepada semua sesepuh Veteran untuk terus menjaga kebersamaan dan kekompakan seraya mengajak untuk secara rutin melaksanakan kegiatan silahturahmi seperti ini. Kita dapat memanfaatkan fasilitas yang dimiliki oleh Korem 161/WS, seperti gedung ataupun sarana lain yang ada yang dapat digunakan untuk kepentingan bersama. Korem 161/Wira Sakti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar