Selasa, 22 November 2016

Pangdam Terima Kunjungan Panitia Nataru Bersama Flobamora



Pendam IX/Udayana
Selasa, 22 Nopember 2016

Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Kustanto Widiatmoko,M.D.A, menerima kunjungan Panitia Perayaan Natal dan Tahun Baru Bersama Flobamora didampingi oleh para pejabat teras Kodam IX/Udayana pada Selasa (22/11) di Ruang Tamu Pangdam IX/Udayana.

Pada kesempatan tersebut ketua Umum Ikatan Keluarga Besar Flobamora, Bapak Yosef Yulius Diaz selaku pimpinan rombongan didampingi oleh lima orang staf melaporkan tujuannya beraudiensi dengan Pangdam IX/Udayana dan para pejabat teras Kodam IX/Udayana adalah untuk bersilaturahmi dan melaporkan rencana kegiatan perayaan Natal dan Tahun Baru Bersama Ikatan Keluarga Besar Flobamora Tahun 2016/2017 yang akan digelar pada tanggal 7 Januari 2017 di GOR Lila Bhuana jalan Melati Denpasar.

Pimpinan rombongan juga menyampaikan tentang keberadaan Ikatan Keluarga Besar Flobamora ini dipandang sebagai kawitan atau rumah besar warga Nusa Tenggara Timur yang  tinggal di pulau  Dewata ini dan memayungi sejumlah entitas dari perwakilan 22 Kabupaten dan Kota di Nusa Tenggara Timur. Adapun Visinya untuk memperkuat solidaritas dan soliditas  dalam kerangka NKRI, dengan Misi senantiasa terlibat sercara nyata dilandasi komitmen berdaya ubah dalam tiap derap suka dan duka dilingkungan internal serta ikut berpartisipasi dalam mendorong kemajuan pembangunan di Bali. Salah satu wujud dari misi ini dalam rangkain kegiatan perayaan Nataru ini Flobamora telah melaksanakan kegiatan kemanusiaan dan sosial budaya antara lain, Donor Darah, Pengobatan mata gratis, layanan pasar sembako murah dan pementasan seni pertunjukan tradisional daerah Nusa Tenggara Timur.

Selanjutnya Pangdam IX/Udayana menyampaikan terimakasih dan selamat datang di Kodam IX/Udayana serta memberikan apresiasi terhadap kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Ikatan Keluarga Besar Flobamora sebagai rangkaian dari perayaan Nataru 2016/2017, dengan harapan semuanya dapat berjalan dengan lancar dan bermanfaat dalam menumbuhkan serta memupuk solidaritas dan soliditas anak bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Disela audiensi Kapendam IX/Udayana, Kolonel Inf J. Hotman Hutahaean S.Sos, sempat sharing dengan Ketua Umum dan Staf Pengurus Ikatan Keluarga Besar Flobamora, Kapendam menyampaikan dan mengajak seluruh komponen masyarakat termasuk Ikatan Keluarga Besar Flobamora senantiasa menumbuhkan dan memupuk persatuan dan kebersamaan dalam kebhinekaan ini sesuai dengan Visi dan Misi Ikatan Keluarga Besar Flobamora.
 
Persatuan dan kebersamaan anak bangsa perlu ditumbuh kembangkan dan dirawat karena energi persatuan dan kebersamaan ini dapat digunakan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang mendasar khususnya persoalan yang menjadi tantangan bangsa Indonesia di masa mendatang seperti kemiskinan, ketimpangan antara yang kaya dan miskin termasuk permasalahan yang bernuansa SARA, maupun berbagai kesenjangan dan perbedaan  yang lainnya.
 
Perlu disadari didalam  masyarakat yang majemuk seperti Indonesia ini, apa bila kemajemukan itu dapat dikemas dan dikelola dengan baik sesungguhnya didalamnya terkadung potensi yang luar biasa, ambil suatu contoh  ketika kebudayaan dari berbagai suku dapat dikelola dengan baik akan menghasilkan khasanah budaya bangsa yang luar biasa, begitupun ketika semua umat beragama dapat hidup berdampingan satu sama lainnya dengan semangat toleransi yang tinggi dan saling menghargai, saling menghormati antara yang satu dengan yang lainnya, tentu akan melahirkan suatu kehidupan yang harmonis, nyaman, tentram dan damai.

Adapun cara merawat kemajemukan ini adalah dengan belajar menerima kebhinekaan itu sebagai sebuah kenyataan agar menjadi kekuatan yang positif demi tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai bersama,  sebagai warga negara  yang baik tidak boleh mengkhianati Pancasila sebagai ideologi bangsa dan UUD 1945 sebagai landasan konstitusional dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, disini tersirat bahwa setiap anak bangsa harus bisa mengimplementasikan nilai-nilai Kebhinekaan ini dalam kehidupan sehari hari baik dalam lingkungan keluarga, masyarakat maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dengan mengusung semangat Bhineka Tunggal Ika, sebagai warga negara hendaknya cerdas dalam menanggapi berbagai persoalan sehingga tidak mudah terprovokasi dan termakan oleh isu-isu yang menyesatkan dari kelompok-kelompok yang sengaja ingin mengusik ketentraman masyarakat dan merongrong kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia demi kepentingan pribadi maupun kelompoknya. Mari sadari bersama sesungguhnya ciri khas masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang cinta damai tanpa memandang perbedaan baik  Suku, Agama, Adat Istiadat, Ras maupun antar golongan, senantiasa bersatu dalam damai kemajemukan, demikian ungkap Kapendam. (Pendam IX/Udayana)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar