Pendam IX/Udayana
Rabu, 21 Desember 2016
Kegiatan Sosialisasi Bahaya Laten Komunis (Balatkom) dan Faham Radikal dibuka langsung oleh Dandim 1622/Alor Letkol Inf Daniel Budi Marwanto,SE, dihadiri Kasdim 1622/Alor Mayor Inf Dadi Gunawan, para perwira Staf, Danramil jajaran, Anggota TNI-AL, anggota Bintara dan Tamtama Kodim 1622/Alor, purnawirawan TNI, serta Persit KCK Cab. XXI Kodim 1622/Alor.
Dandim 1622/Alor Letkol Inf Daniel Budi Marwanto,SE membuka dan memimpin jalannya kegiatan dimaksud yang berlangsung di Aula Makodim 1622/Alor, Selasa (20/12/2016) menyampaikan, pentingnya peran serta semua pihak dalam memberikan informasi berkaitan dengan aktifitas orang/kelompok tertentu yang dirasa bertentangan dengan Idiologi Pancasila.Kita harus terus waspada serta mampu mengambil langkah yamg tepat untuk menangkal berbagai isu-isu maupun ancaman yang akan mengganggu keutuhan NKRI. “Apapun bentuknya ancaman kalau dikira bertentangan dengan Idiologi Pancasila yang juga mengancam keutuhan NKRI maka harus segera diambil tindakan tegas,” kata Dandim.
Pasi Intel Kodim 1622/Alor Lettu Inf Panuel Tangledang juga menjelaskan bagaimana sejarah yang pernah terjadi di Indonesia seperti Pemberontakan Madiun yang menurut Orde Baru didalangi oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) antara bulan September hingga Desember 1948. Karena semua elemen masyarakat turut berperan seperti yang dikatakan oleh Dandim untuk mencegah bangkitnya Komunis tidak hanya Pemerintah, TNI, dan Polri, akan tetapi seluruh elemen masyarakat yang mencintai NKRI, tegas Panuel. Hal sama juga disampaikan oleh Danramil 1622-02/Pantar Kapten Inf Sumardi, sebagai Babinsa harus terus laksanakan komunikasi sosial dengan semua elemen masyarakat diwilayah tugasnya karena dengan komunikasi sosial secara intensif banyak informasi yang diperoleh, pinta Sumardi. (Kodim 1622/Alor)
Rabu, 21 Desember 2016
Kegiatan Sosialisasi Bahaya Laten Komunis (Balatkom) dan Faham Radikal dibuka langsung oleh Dandim 1622/Alor Letkol Inf Daniel Budi Marwanto,SE, dihadiri Kasdim 1622/Alor Mayor Inf Dadi Gunawan, para perwira Staf, Danramil jajaran, Anggota TNI-AL, anggota Bintara dan Tamtama Kodim 1622/Alor, purnawirawan TNI, serta Persit KCK Cab. XXI Kodim 1622/Alor.
Dandim 1622/Alor Letkol Inf Daniel Budi Marwanto,SE membuka dan memimpin jalannya kegiatan dimaksud yang berlangsung di Aula Makodim 1622/Alor, Selasa (20/12/2016) menyampaikan, pentingnya peran serta semua pihak dalam memberikan informasi berkaitan dengan aktifitas orang/kelompok tertentu yang dirasa bertentangan dengan Idiologi Pancasila.Kita harus terus waspada serta mampu mengambil langkah yamg tepat untuk menangkal berbagai isu-isu maupun ancaman yang akan mengganggu keutuhan NKRI. “Apapun bentuknya ancaman kalau dikira bertentangan dengan Idiologi Pancasila yang juga mengancam keutuhan NKRI maka harus segera diambil tindakan tegas,” kata Dandim.
Pasi Intel Kodim 1622/Alor Lettu Inf Panuel Tangledang juga menjelaskan bagaimana sejarah yang pernah terjadi di Indonesia seperti Pemberontakan Madiun yang menurut Orde Baru didalangi oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) antara bulan September hingga Desember 1948. Karena semua elemen masyarakat turut berperan seperti yang dikatakan oleh Dandim untuk mencegah bangkitnya Komunis tidak hanya Pemerintah, TNI, dan Polri, akan tetapi seluruh elemen masyarakat yang mencintai NKRI, tegas Panuel. Hal sama juga disampaikan oleh Danramil 1622-02/Pantar Kapten Inf Sumardi, sebagai Babinsa harus terus laksanakan komunikasi sosial dengan semua elemen masyarakat diwilayah tugasnya karena dengan komunikasi sosial secara intensif banyak informasi yang diperoleh, pinta Sumardi. (Kodim 1622/Alor)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar