Senin, 30 Januari 2017

Peserta Rakernis Intel/Pam-I Kodam IX/Udayana TA 2017 Melaksanakan Tes Urine

Pendam IX/Udayana
Senin, 30 Januari 2017

Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko M.D.A diwakili Irdam IX/Udayana Kolonel Czi Lalu Rudi Irham membuka Rakernis Intel/Pam-I Kodam IX/Udayana TA 2017, Senin (30/1) di Barak Siaga Makodam IX/Udayana.

Peserta Rakernis Intel/Pam-I dihadiri oleh seluruh pejabat intel dijajaran Kodam IX/Udayana yang berjumlah 95 orang, Uniknya kegiatan Rakernis Intel Kodam IX/Udayana TA 2017 tanpa sepengetahuan peserta Rakernis dimeja pendftaran sudah disiapkan botol botol urine karena seluruh peserta tanpa kecuali melaksanakan tes urine untuk mengetahui ada tidaknya prajurit pejabat intel yang menggunakan narkoba. Pemerikasaan urine diawasi oleh peabat staf intel Kodam IX/Udayana dan dari hasil pemeriksaan tersebut para peserta Rakernis dinyatakan nihil pengguna narkoba.

Pada kesempatan tersebut Pangdam IX/Udayana dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Irdam IX/Udayana menyampaikan bahwa kegiatan seperti  ini sangat penting sebagai wahana silaturahmi sekaligus saling bertukar informasi untuk meningkatkan koordinasi antar aparat intelijen/pengamanan Kodam IX/Udayana. tujuan dilaksanakannya Rakernis Intel/ Pam-I ini adalah untuk meningkatkan kemampuan pejabat Intelijen, memberikan gambaran pelaksanaan Progja Kodam IX/Udayana dalam pembuatan rencana dan laporan serta pertanggungjawaban keuangan pada kegiatan Intel/Pam dan meningkatkan kerjasama bidang Intelijen antar sesama komunitas Intelijen jajaran Kodam IX/Udayana.

Selanjutnya Pangdam juga menyampaiakan bahwa perkembangan lingkungan strategis baik global, regional maupun nasional secara langsung berimplikasi kepada perkembangan situasi di wilayah Kodam IX/Udayana yang meliputi Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Isu-isu global yang masih hangat, mengemuka dan cukup beragam diantaranya adalah masalah terorisme, yang merupakan ancaman serius di beberapa wilayah Indonesia. Tidak ketinggalan juga, adanya kejahatan lintas negara seperti perompakan dan penyanderaan ABK WNI, Narkoba, perdagangan manusia, imigran gelap serta perdagangan senjata ilegal. Tindakan-tindakan anarkhis baik perorangan maupun kelompok dan amuk massa di berbagai daerah tidak terkecuali di wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur akan terus terjadi karena masih ada permasalahan yang belum terselesaikan secara hukum.Dari berbagai isu global yang saya sampaikan tadi, ancaman teroris masih merupakan isu yang sangat potensial dan dapat terjadi kapan saja serta menjadi ancaman serius terhadap stabilitas keamanan nasional, “Tegas Pangdam”.

Diakhir sambutan tertulisnya Pangdam IX/Udayana menekankan beberapa hal Menyikapi kondisi maupun berbagai isu yang berkembang, maka aparat intelijen jajaran Kodam IX/Udayana dituntut lebih peka dan profesional dalam mengantisipasi setiap kemungkinan yang akan terjadi. Pangdam menyampaikan pokok-pokok kebijakan bidang Intelijen dan Pengamanan TA 2017 untuk dipedomani oleh seluruh aparat Intelijen, diantaranya :  Pertama, terwujudnya perencanaan yang akurat, akuntabel, efektif, efisien sehingga dapat menjawab tuntutan tugas pokok. Kedua, terwujudnya tertib administrasi terhadap pembuatan Wabku Intel/Pam serta melakukan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program kerja dan anggaran bidang Intel/Pam dalam rangka mendorong terwujudnya Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Ketiga, pertajam analisa dan evaluasi terhadap Program Kerja masing-masing Korem jajaran Kodam IX/Udayana bidang Intel/Pam yang didasarkan pada data/ fakta yang aktual dan valid guna menyempurnakan kebijakan bidang Intel/Pam. Keempat, optimalkan koordinasi mengenai pembinaan karier sesuai TOD/TOA bagi Aparat Intelijen Kodam IX/ Udayana serta pemenuhan personel Intelijen baik di daerah perbatasan, daerah rawan konflik dan pulau-pulau terluar. Kelima, tingkatkan kemampuan aparat dan satuan intelijen Kodam IX/Udayana melalui pendidikan, latihan dan penataran secara bertahap, bertingkat dan berlanjut baik terpusat maupun tersebar. Keenam, wujudkan sistem dan mekanis-me hubungan kerja serta ketatalaksanaan di lingkungan Sintel Kodam IX/Udayana guna terjalinnya sistem koordinasi dan kendali kerja yang efektif dan efisien. Dari beberapa pokok kebijakan yang saya sampaikan, pada prinsipnya saya mengajak para Perwira Intelijen untuk tidak terlena dengan situasi kondusif yang telah tercipta saat ini, namun harus senantiasa meningkatkan kewaspadaan, kepekaan dan naluri Intelijen. Dengan demikian jika ada potensi ancaman yang timbul sekecil apapun, dapat dengan cepat dideteksi dan dicegah sedini mungkin. 

Rakernis Intel/Pam-I Kodam IX/Udayana TA 2017 Irdam, Asintel diwakili Waas Intel Kasdam IX/Udayana,  serta para Dan/Ka satuan jajaran Kodam IX/Udayana dan Para peserta Rakernis Intel/Pam-I. Kegiatan pembukaan Rakernis Intel/Pam-I Kodam IX/Udayana TA 2017berjalan dengan tertib lancar dan aman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar