Pendam
IX/Udayana
Selasa, 17
Januari 2017
Sebanyak 180 Liter Moke atau Arak diamankan oleh
personel Unit Intel Kodim 1624/Flotim, Selasa (17/01/2017) bertempat di
Pelabuhan Laut Lewoleba Kabupaten Lembata.
Pelda Tomy bersama dua anggota lainnya yaitu Serda
Ibrahim dan Serda Lalu berhasil mengamankan Moke sebanyak 180 Liter dikemas
dalam 9 jerigen dengan isi masing-masing 20 Liter. Barang yang dapat
memabukan tersebut diangkut dengan menggunakan KM. E.L. Hassan yang
dikapteni oleh Ensar Sukron yang berangkat dari Pelabuhan Boleng, Kecamatan Ile
Boleng, Pulau Adonara, Kabuapten Flotim menuju ke Pelabuhan Laut Lewoleba Kabupaten
Lembata.
Berdasarkan keterangan diketahui identitas pemilik
Moke tersebut adalah Paulina Benga Wuran alias Volina, 42 Tahun berasal dari
Walakeam, Rt 009 / 004 Kelurahan Lewoleba, Kecamatan Nubatukan. Kabupaten
Lembata. Yang bersangkutan terpergok membawa 4 Jerigen sebanyak 80 Liter.
Sementara pemlik lainnya bernama Sesilia Sedo
Tuoen atau Masedo, 52 tahun, yang berasal dari Lamanele RT/RW
002/001 Desa Nelelamadike Kecamatan Ile Boleng KabuaptenFlotim dengan
membawa 5 Jerigen dengan isi sebanyak 100 Liter.
Lebih lanjut Pelda Tomy mengatakan, setelah diambil keterangan yang cukup selanjutnya Unit lntel Kodim 1624/Flotim menyerahkan seluruh barang bukti berupa Moke atau Arak serta pemiliknya kepada Polres Lembata dan diterima langsung oleh Kanit Narkoba Polres Lembata Ipda Agus Bura. Dari keterangan singkat pemilik rencananya Moke Arak tersebut akan dipasarkan di wilayah Lewoleba.
Lebih lanjut Pelda Tomy mengatakan, setelah diambil keterangan yang cukup selanjutnya Unit lntel Kodim 1624/Flotim menyerahkan seluruh barang bukti berupa Moke atau Arak serta pemiliknya kepada Polres Lembata dan diterima langsung oleh Kanit Narkoba Polres Lembata Ipda Agus Bura. Dari keterangan singkat pemilik rencananya Moke Arak tersebut akan dipasarkan di wilayah Lewoleba.
Dan Unit Pelda Tomy mengimbau warga untuk tidak
berbisnis atau memperjual belikan barang jenis Moke ini, karena bila dikonsumsi
berlebihan dan memabukan sudah sering menjadi pemicu kesalahpahaman yang
berujung perkelahian. (Penrem 161/Wira
Sakti)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar