Sabtu, 22 Juli 2017

“Babinsa” Tanamkan Disiplin Sejak Dini Kepada Generasi Muda


Pendam IX/Udayana
Sabtu, 22 Juli 2017

Bima, 21 Juli 2017, Dihadapkan dengan situasi dan kodisi perkembangan globalisasi yang begitu pesat sangatlah mempengaruhi semua lini kehidupan generasi muda baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif, guna membentengi generasi muda dari pengaruh negatif tersebut Koramil 1608-04/Woha turun ke sekolah-sekolah. Bertempat di Mts, Darul Hikmah Ds. Tente Kec. Woha Kab. Bima,  Babinsa Ds. Rabakodo Serka Sumardadi,  Babinsa Ds. Tente Sertu Faris dan Koptu Busiran,  Melatih PBB Kepada 62 orang Siswa Mts. Darul Hikmah dengan Materi Gerakan Dasar PBB ditempat.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk membentuk kedisplinan, melatih kekompakan dan loyalitas, menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas, rasa persatuan dan rasa tanggung jawab serta dapat dipercaya  sejak dini, pelatihan PBB (Peraturan Baris Berbaris) sebagai wujud latihan fisik guna menanamkan kebiasaan dalam tata cara kehidupan yang diarahkan kepada terbentuknya watak/sikap mental keperibadian yang berkarakter agar memiliki disiplin yang tinggi. Disinilah langkah awal bagi anak-anak sekolah untuk mengenalkan kedisplinan dan kebersamaan.

Babinsa Koramil 04/Woha Sertu Faris  mengatakan bahwa  Dengan dilatihkannya PBB kepada Siswa-siswi diharapkan para siswa-siswi dapat mengerti maksud dari pelatihan PBB tersebut dan mampu menerapkannya disekolah maupun dilingkungan tempat tinggal masing-masing. PBB juga memiliki manfaat yang sangat berguna bagi anak-anak sekolah yaitu melatih daya konsentrasi, belajar tentang solidaritas tim, belajar mendengar dan patuh serta belajar untuk diam dan mengatur kestabilan emosi serta keteguhan jiwa.

Serka Sumardadi menambahkan,  Kegiatan ini juga dilaksanakan sebagai wujud kepedulian Koramil 04/Woha Kodim  1608/Bima dalam dunia pendidikan dan merupakan bentuk rasa tanggung jawab TNI khususnya TNI-AD dalam mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan hidup di masa depan serta dibekali dengan materi-materi wawasan kebangsaan, bahaya narkoba, LGBT, pengaruh dan bahaya ideologi radikal. (Penrem 162/WB)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar