Senin, 25 September 2017
Komandan Korem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa, S.E.,M.M., selaku Komandan Komando Pelaksana Operasi (Dankolakops) Pengamanan Perbatasan RI-RDTL melaksanakan kunjungan kerja sekaligus melaksanakan peninjauan ke Empat Pos Perbatasan RI-RDTL Sektor Barat, Sabtu (23/09).
Dalam kunjungan yang didamping Kasi Intel, Kasi Operasi dan Kasi Teritorial Kolakops Pamtas tersebut, Danrem mengawali kunjungannya ke Pos Inbate, lanjut Ke Pos Nino, Napan Bawah dan berakhir di Pos Wini. Adapun tujuan kunjungan tersebut adalah sebagai bagian dari tugas Kolakops untuk mengetahui kondisi terkini dari Satgas Pamtas tersebut termasuk juga para personel yang sudah enam bulan melaksanakan penugasan menjaga wilayah perbatasan negara RI-RDTL Sektor Barat.
Di setiap pos yang dikunjungi Danrem secara langsung melihat kondisi pos dan melakukan interaksi secara personel dengan prajurit.Di keempat pos yang dikunjungi Danrem dalam arahannya kepada para prajurit menyampaikan terima kasihnya sampai saat ini Satgas dapat melaksanakan tugas dengan baik dan aman.
Kemudian Danrem menekankan bahwa dengan waktu tugas yang tersisa jangan menimbulkan permasalahan yang tidak perlu yang dapat merugikan diri sendiri dan nama baik satuan. Berinteraksi dengan masyarakat Danrem kembali mengingatkan kepada seluruh personel untuk menghormati adat istiadat dan kearifan lokal setempat serta bantu kesulitan yang dihadapi masyarakat. "Hormati adat istiadat dan kearifan lokal masyarakat serta berdayakan dan bantu masyarakat bila menghadapi kesulitan", pinta Danrem.
Lebih lanjut Jenderal Bintang Satu yang sebelumnya menjabat sebagai Wadanjen Kopassus tersebut, mengatakan bahwa setiap prajurit juga mempunyai tugas untuk mensosialisasikan tentang empat konsensus kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI kepada masyarakat di perbatasan."Setiap warga negara Indonesia harus mengetahui tentang empat konsensus kebangsaan tersebut, termasuk warga negara kita yang ada di perbatasan", sebut Danrem. Cara penyampaiannya dapat secara formal atau juga secara informal berkunjung ke rumah warga ataupun di saat kumpul santai kongko-kongko bersama warga. Inilah komunikasi sosial yang dapat kita lakukan sebagai bagian dari pembinaan teritorial yang menjadi salah satu tugas pokok TNI AD.
Danrem juga berpesan bahwa dengan sisa waktu penugasan yang ada agar tetap menjaga kekompakkan dan soliditas sehingga sampai akhir penugasan dapat memberikan kesan yang terbaik kepada masyarakat dan tentunya sebagai Prajurit TNI AD yang pada saat ini diberikan tugas dan amanah menjaga kedaulatan wilayah NKRI di perbatasan.
Kehadiran Danrem dan rombongan pada kunjungan kerja kali ini disambut oleh Dansatgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Letkol Inf M. Fuad, Dandim 1618/TTU Letkol Arm Budi Wahyono, Kapolres TTU, Camat Wini dan seluruh prajurit dari masing-masing pos.
Komandan Korem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa, S.E.,M.M., selaku Komandan Komando Pelaksana Operasi (Dankolakops) Pengamanan Perbatasan RI-RDTL melaksanakan kunjungan kerja sekaligus melaksanakan peninjauan ke Empat Pos Perbatasan RI-RDTL Sektor Barat, Sabtu (23/09).
Dalam kunjungan yang didamping Kasi Intel, Kasi Operasi dan Kasi Teritorial Kolakops Pamtas tersebut, Danrem mengawali kunjungannya ke Pos Inbate, lanjut Ke Pos Nino, Napan Bawah dan berakhir di Pos Wini. Adapun tujuan kunjungan tersebut adalah sebagai bagian dari tugas Kolakops untuk mengetahui kondisi terkini dari Satgas Pamtas tersebut termasuk juga para personel yang sudah enam bulan melaksanakan penugasan menjaga wilayah perbatasan negara RI-RDTL Sektor Barat.
Di setiap pos yang dikunjungi Danrem secara langsung melihat kondisi pos dan melakukan interaksi secara personel dengan prajurit.Di keempat pos yang dikunjungi Danrem dalam arahannya kepada para prajurit menyampaikan terima kasihnya sampai saat ini Satgas dapat melaksanakan tugas dengan baik dan aman.
Kemudian Danrem menekankan bahwa dengan waktu tugas yang tersisa jangan menimbulkan permasalahan yang tidak perlu yang dapat merugikan diri sendiri dan nama baik satuan. Berinteraksi dengan masyarakat Danrem kembali mengingatkan kepada seluruh personel untuk menghormati adat istiadat dan kearifan lokal setempat serta bantu kesulitan yang dihadapi masyarakat. "Hormati adat istiadat dan kearifan lokal masyarakat serta berdayakan dan bantu masyarakat bila menghadapi kesulitan", pinta Danrem.
Lebih lanjut Jenderal Bintang Satu yang sebelumnya menjabat sebagai Wadanjen Kopassus tersebut, mengatakan bahwa setiap prajurit juga mempunyai tugas untuk mensosialisasikan tentang empat konsensus kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI kepada masyarakat di perbatasan."Setiap warga negara Indonesia harus mengetahui tentang empat konsensus kebangsaan tersebut, termasuk warga negara kita yang ada di perbatasan", sebut Danrem. Cara penyampaiannya dapat secara formal atau juga secara informal berkunjung ke rumah warga ataupun di saat kumpul santai kongko-kongko bersama warga. Inilah komunikasi sosial yang dapat kita lakukan sebagai bagian dari pembinaan teritorial yang menjadi salah satu tugas pokok TNI AD.
Danrem juga berpesan bahwa dengan sisa waktu penugasan yang ada agar tetap menjaga kekompakkan dan soliditas sehingga sampai akhir penugasan dapat memberikan kesan yang terbaik kepada masyarakat dan tentunya sebagai Prajurit TNI AD yang pada saat ini diberikan tugas dan amanah menjaga kedaulatan wilayah NKRI di perbatasan.
Kehadiran Danrem dan rombongan pada kunjungan kerja kali ini disambut oleh Dansatgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Letkol Inf M. Fuad, Dandim 1618/TTU Letkol Arm Budi Wahyono, Kapolres TTU, Camat Wini dan seluruh prajurit dari masing-masing pos.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar