Pendam IX/Udayana
Sabtu, 24 Maret 2018
Buleleng - Warga masyarakat menyerahkan temuan sejenis Granat di wilayah Kabupaten Buleleng tepatnya di Desa Anturan Kecamatan Buleleng kepada Kodim 1609/Buleleng, Jumat (23/3).
Warga masyarakat bernama I Komang Artana yang bekerja sebagai tukang bangunan menemukan Granat Tangan jenis Nanas.
Penemuan jenis senjata peledak tersebut diawali sekitar pukul 10.00 Wita saat penggalian pondasi rumah milik saudari Raimah pada kedalaman 50 centimeter Komang Artana menemukan barang besi tua tersebut.
Komang berusaha untuk mengenali kecurigaannya terhadap benda tersebut, namun setelah diteliti ternyata benda tersebut serupa dengan Granat.
Raimah sang pemilik rumah kemudian menghubungi saudaranya Made Asa, yang bekerja di PD Pasar Buleleng dan memberikan informasi terkait penemuan benda yang serupa dengan Granat tersebut.
Made Asa kemudian mendatangi lokasi penemuan Granat dan membawa barang tersebut ke Kodim 1609/Buleleng.
Di Makodim 1609/Buleleng Made Asa diterima oleh Piket Kodim 1609/Buleleng dan menyerahkan barang tersebut kepada Pasi Intel Kodim1609/Buleleng, Kapten Inf I Made Suartina.
Menurut Pasi Intel, penemuan Granat Tangan tersebut diperkirakan peninggalan pada saat penjajahan Kolonial Belanda, kondisinya sudah berkarat namun demikian tetap harus kita amankan.
"Saat sekarang barang tersebut masih berada di gudang senjata Makodim 1609/Buleleng yang selanjutnya akan diserahkan sesuai prosesur ke Detasemen Peralatan "B" 09-12-01 Buleleng", jelas Suartina. (Kodim 1609/Buleleng)
Sabtu, 24 Maret 2018
Buleleng - Warga masyarakat menyerahkan temuan sejenis Granat di wilayah Kabupaten Buleleng tepatnya di Desa Anturan Kecamatan Buleleng kepada Kodim 1609/Buleleng, Jumat (23/3).
Warga masyarakat bernama I Komang Artana yang bekerja sebagai tukang bangunan menemukan Granat Tangan jenis Nanas.
Penemuan jenis senjata peledak tersebut diawali sekitar pukul 10.00 Wita saat penggalian pondasi rumah milik saudari Raimah pada kedalaman 50 centimeter Komang Artana menemukan barang besi tua tersebut.
Komang berusaha untuk mengenali kecurigaannya terhadap benda tersebut, namun setelah diteliti ternyata benda tersebut serupa dengan Granat.
Raimah sang pemilik rumah kemudian menghubungi saudaranya Made Asa, yang bekerja di PD Pasar Buleleng dan memberikan informasi terkait penemuan benda yang serupa dengan Granat tersebut.
Made Asa kemudian mendatangi lokasi penemuan Granat dan membawa barang tersebut ke Kodim 1609/Buleleng.
Di Makodim 1609/Buleleng Made Asa diterima oleh Piket Kodim 1609/Buleleng dan menyerahkan barang tersebut kepada Pasi Intel Kodim1609/Buleleng, Kapten Inf I Made Suartina.
Menurut Pasi Intel, penemuan Granat Tangan tersebut diperkirakan peninggalan pada saat penjajahan Kolonial Belanda, kondisinya sudah berkarat namun demikian tetap harus kita amankan.
"Saat sekarang barang tersebut masih berada di gudang senjata Makodim 1609/Buleleng yang selanjutnya akan diserahkan sesuai prosesur ke Detasemen Peralatan "B" 09-12-01 Buleleng", jelas Suartina. (Kodim 1609/Buleleng)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar