Pendam IX/Udayana
Minggu, 1 April 2018
Pura Subak Bergiding terletak di Br.
Pundung, Desa Pangsan, Kecamatan Petang Badung. Pura ini mempunyai
pemedek/krama sekitar 123 orang dengan dengan luas wilayah persawahan 110 Ha.
Pura Subak Bergiding dibangun oleh
pemilik lahan dan petani yang diperuntukan bagi dewi kemakmuran dan kesuburan
biasanya disebut Dewi Sri.
Kelian Subak Bergiding, I Made
Sukarta (59) Br. Sekarmuti Desa Pangsan, mengucapkan terimakasih atas
terwujudnya jalan yang sedang digarap oleh Bapak-bapak TNI, kalau dulu
masyarakat yang akan melaksanakan persembahyangan disini, harus memuter dulu
jalannya.
“Kalau sekarang bisa langsung dan
lebih dekat termasuk membawa hasil panen ongkos angkut akan lebih murah. Dumogi
lancar pemargi niki,” ungkapnya.
Pemangku Pura Subak Bergiding, Ketut
Gede Suardika (59) mengatakan, piodalan disini (Upacara) biasa dilaksanakan
pada Purnama ke lima kalenderan bali. “Saya ucapkan terimakasih pada aparat
Desa, Pemerintah Badung dan khususnya bapak-bapak TNI yang sudah merintis jalan
ke Pura. Kalau sudah jadi jalan ini jauh lebih efektif daripada jalan yang ada
sekarang,” ungkapnya.
Sementara Mayor Inf Ariayanto
mengatakan, tenaga dibagi dua, ada yang kerja pagi dan sore, mengingat saat ini
Sabtu (31/3) merupakan hari Tumpek Landek. Bagi umat Hindu merupakan hari raya
pemujaan kepada Ida Bhatara Sang Hyang Siwa Pasupati sebagai dewanya taksu.
“Hari raya Tumpek Landep sendiri
merupakan rentetan setelah hari raya saraswati, dimana pada hari ini umat hindu
melakukan puji syukur atas berkah yang telah diberikan oleh Ida Sang Hyang
Widhi Wasa dalam manifestasinya sebagai Ida Bhatara Sang Hyang Pasupati,”
tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar