Sabtu, 19 Mei 2018

Antisipasi Teroris, Pintu Masuk Bali Masih Dijaga Ketat Aparat Gabungan




Pendam IX/Udayana
Sabtu, 19 Mei 2018

Pintu masuk Bali, pelabuhan Gilimanuk hingga saat ini masih dijaga ketat oleh aparat gabungan TNI dan Polri. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi masuknya jaringan teroris dan pelaku kejahatan lain ke Bali. 

Seperti yang terlihat tadi siang di pos 2 atau pintu masuk Bali, pelabuhan Gilimanuk. Puluhan personil gabungan dari TNI dan Polri masih tetap siaga menjaga keamanan di pintu masuk Bali. Sebagian personil TNI dan Polri nampak membawa senjata laras panjang.

Pemeriksaan terhadap orang, barang dan kendaraan yang masuk Bali juga dilakukan oleh aparat gabungan TNI-Polri. Bahkan pemeriksaan ketat tadi siang, nampak dimpin oleh Dandim 1617/Jembrana Letkol Kav Djefri Marsono Hanok.

Dandim Jembrana bahkan turun langsung dengan turut serta memeriksa orang, barang dan kendaraan di pos 2 pelabuhan Gilimanuk berbaur dengan personil Kodim 1617/Jembrana dan Prajurit Yonif Mekanis 741/Garuda Nusantara, Anggota Polsek Kawasan Laut Gilimanuk, Anggota Polres Jembrana dan Brimob Polda Bali.

“Pemeriksaan secara ketat terhadap orang, barang dan kendaraan yang masuk Bali tersebut dilakukan guna mengantisipasi masuknya jaringan teroris ke Bali maupun pelaku kejahatan lainnya. Mengingat belakangan ini aksi teror sangat meningkat, makanya kita perlu waspadai,” terang Dandim Jembrana.

Keterlibatan TNI baik itu TNI-AL dan TNI-AD dalam pengamanan dan pemeriksaan dipintu masuk Bali adalah semata-mata membantu tugas aparat Kepolisian dalam rangka menjaga keamanan di Bali, terutama dari ancaman teroris.

Sinergi antara Polri dan TNI dalam tugas menjaga keamanan, menurut Dandim Jembrana sangat diperlukan sehingga benar-benar tercipta keamanan di masyarakat. Keteribatan TNI dalam pengamanan dan pemeriksaan maupun pengawasan di pintu masuk Bali juga untuk memberikan perlindungan kepada anggota Polri dan TNI yang sedang melakukan tugas pemeriksaan.

Disamping pengaman dan pemeriksaan dipintu masuk Bali dilakukan dengan ketat, pengawasan di pelabuhan-pelabuhan rakyat serta jalur-jalur tikus terus dilakukan setiap saat dengan melibatkan aparat Kepolisian dalam hal ini Polair dan aparat TNI dari TNI-AL. (Kodim 1617/Jembrana)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar