Pendam IX/Udayana
Jumat, 25 Mei 2018
Satu bulan lagi akan digelar tahap
pemungutan dan penghitungan suara Pilkada serentak pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur Bali tahun 2018. Sebagai bentuk sinergitas TNI-Polri dalam rangka
pengamanan Pilkada serentak, Kapolda Bali
Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose mengumpulkan 1.373 personel
terdiri dari Polri, TNI AD, AU dan AL di Hotel Haris, Jalan Sunset Road,
Denpasar, Kamis (24/5).
Selain Kapolda, kegiatan ini juga
dihadiri Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, S.I.P., Pejabat Utama
Polda Bali dan Pejabat Utama Kodam IX/Udayana. Acara yang dimulai pukul 16.00
Wita ini diawali dengan yel-yel TNI-Polri. Kemudian diisi dengan menyanyikan
lagu Kebyar-Kebyar dan Bendera, dilanjutkan dengan penampilan Tari Bali
Gemilang dan Gemu Famire yang dibawakan oleh personel TNI-Polri.
Mayjen TNI Benny Susianto, S.I.P.
menyampaikan, kegiatan ini sangat strategis bagi TNI-Polri selaku pengemban
tanggung jawab untuk menciptakan stabilitas keamanan dan kondisi sosial
masyarakat di Bali. Selain itu, acara ini juga menjadi gambaran tentang
hebatnya soliditas TNI-Polri.
“Saya berharap apa yang kita lalukan
hari ini benar-benar terjadi karena panggilan sanubari kita masing-masing dan
keinginan institusi, tugas serta amanah yang diberikan kepada kita untuk
mengabdi kepada bangsa dan negara ini,” ungkap Pangdam IX/Udayana.
Menurut Pangdam IX/Udayana, soliditas
TNI-Polri akan membuat rakyat merasa bangga, aman dan damai. “Jangan hanya di
dalam ruangan ini saja tergambar seperti ini. Saya minta dimanapun kita berada
bawalah suasana seperti ini. Kami ingin menunjukkan bagaimana keharmonisan
TNI-Polri,” tegasnya.
Sementara Irjen Pol. Dr. Petrus
Reinhard Golose pada kesempatan itu menyampaikan materi tentang membangun
sinergi dalam kehidupan bernegara yang multikultural. Berbicara tentang negara
Indonesia pasti tidak akan terlepas dari empat konsensus dasar yang dimiliki
dan menjadi landasan dalam membangun bangsa dan negara. Empat konsensus dasar
tersebut terdiri dari Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.
Dijelaskannya, aspek Bhineka Tunggal
Ika itu tertuang dalam Pancasila pada sila ke-3, yaitu Persatuan Indonesia.
Dimana mengandung nilai bahwa semua warga negara sama kedudukannya meskipun ada
perbedaan suku, ras, bahasa dan agama.
“Untuk itu, kalau TNI dan Polri sudah solid maka Indonesia
tidak bisa digoyang oleh siapapun. Kesatuan merupakan komitmen masa kini dan
masa depan serta ada untuk selama-lamanya. Jangan sampai ada yang mencerai
beraikan kita,” tegas Kapolda Bali.
Terkait Pilkada serentak, jenderal
bintang dua di pundak ini mengatakan, TNI-Polri harus tetap menjaga netralitas.
Selain terus menggelorakan kepada paslon untuk siap menang dan siap kalah,
Polri juga berupaya untuk meniadakan kampanye hitam (black campaign) agar
Pilkada serentak di Provinsi Bali berjalan aman, lancar, damai, demokratis,
berkualitas dan berintegritas.
Dalam pengamanan Pilkada serentak,
Polri tidak bisa berjalan sendiri, dimana kekuatannya dibantu oleh unsur TNI.
Apabila TNI-Polri sudah bersama-sama maka seluruh tahapan Pilkada pasti akan
dapat berjalan dengan aman, lancar dan damai. (Pendam IX/Udayana)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar