Kamis, 10 Januari 2019

Danrem Dukung Gerakan Kedas Sampah Plastik DPD Peradah dan PD KMHDI Bali


Pendam IX/Udayana
Kamis, 10 Januari 2019

Danrem 163/Wira Satya Kolonel Arh A.M. Suharyadi, S.I.P., M.Si., menerima audiensi Pengurus DPD Peradah dan PD KMHDI Provinsi Bali, Rabu siang (09/01), bertempat di Makorem 163/Wira Satya.

Kehadiaran kedua organisasi Pemuda Hindu tersebut dipimpin oleh I Ketut Putra yang sekaligus merupakan Ketua Penyelenggara Gerakan Kedas Sampah Plastik yang didampingi Ketua Peradah Bali Komang Agus Widiantara dan tiga anggota lainnya.

Ketut Putra menjelaskan maksud tujuan untuk dapat bertemu dengan Danrem 163/Wira Satya, terkait rencana ke depan untuk melaksanakan Gerakan Kedas Sampah Plastik atau gerakan pembersihan sampah plastik di kawasan Pulau Bali.

Menurutnya rintisan awal kegiatan ini akan difokuskan pada dua lokasi kawasan suci yaitu di Pura Lempuyang Luhur dan Pura Besakih Karangasem.

Sampah plastik saat ini telah menjadi permasalahan tersendiri terhadap lingkungan termasuk di kawasan suci seperti Pura yang ada di Bali. Untuk itu pihaknya memohon dukungan Danrem dan jajaran dalam rangka kegiatan yang akan dilakukan dalam menangani sampah plastik.

Lebih rinci disampaikan kegiatan Gerakan Kedas Sampah Plastik tersebut juga sebagai wujud penerapan Peraturan Gubernur Bali No 97 Tahun 2018 terkait Pembatasan Timbunan Sampah Plastik Sekali Pakai.

Kegiatan bersih sampah plastik direncanakan akan dilaksanakan di Pura Lempuyang Luhur pada tanggal 12 Januari 2019 dan Pura Besakih pada tanggal 2 Pebruari 2019 mendatang.

Kegiatan ini melibatkan seluruh unsur masyarakat termasuk TNI, untuk itu pihaknya meminta dukungan Personel TNI dan dukungan lain untuk kelancaran kegiatan ini.

Menanggapi hal tersebut,  Danrem sangat mengapresiasi dan merespon positif apa yang menjadi ide dan rencana dari kedua organisasi Pemuda Hindu tersebut baik Peradah maupun KMHDI.

Danrem menjelaskan sampah bagi Bali sebagai daerah tujuan wisata internasional telah menjadi masalah tersendiri.

Hal ini tidak hanya menjadi perhatian kita sebagai orang yang mendiami Pulau Bali, Delegasi IMF yang Oktober 2018 melaksanakan pertemuan di Bali juga peduli dan memberikan perhatian terhadap masalah sampah yang ada di Pulau Bali.

Lebih khusus Danrem menyoroti sampah plastik telah menjadi momok tersendiri yang harus ditangani dengan baik.

Pendapatan Bali 68  persen bergantung pada sektor pariwisata, maka pelestarian alam lingkungan menjadi sangat penting termasuk penanganan masalah sampah plastik.

Danrem berjanji akan mengkoordinasikan dan memerintahkan jajaran untuk menyiapkan personel dan kelengkapan lain yang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan tersebut.

Danrem juga menjelaskan kegiatan yang digagas oleh Peradah maupun KMHDI merupakan wujud nyata dari konsep Tri Hita Karana dimana sangat menselaraskan tiga hubungan harmonis antara manusia dengan sang pencipta, manusia dengan manusianya dan manusia dengan lingkungannya. Kegiatan ini menjadi suatu implementasi dari apa yang menjadi konsep luhur Tri Hita Karana tersebut.

Pada kesempatan audiensi kali ini Danrem didampingi oleh seluruh Kasi Korem dan Kapenrem 163/Wira Satya Mayor Arm Ida Bagus Putu Diana Sukertia, S.S. (penrem163wsa)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar