Minggu, 17 Februari 2019

Sukseskan TMMD di Peninjoan, Bupati Bangli Pimpin Karya Bakti Ratakan Jalan


Pendam IX/Udayana
Minggu, 17 Februari 2019

Bangli - Bupati Bangli I Made Gianyar, S.H., M.Hum., M.Kn., didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bangli Ir. Ida Bagus Gde Giri Putra, M.M., dan sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangli, menghadiri Karya Bakti Pra TMMD ke 104 di Desa Peninjoan, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli, Jumat (15/02).

Dalam kegiatan karya bakti ini, Bupati I Made Gianyar dan Dandim 1626 Bangli Letkol Cpn Andy Pranoto M.Sc., beserta jajaran juga ikut melaksanakan perataan badan jalan serta membersihkan drainase.

Bupati Made Gianyar pada kesempatan tersebut mengatakan, sebagai Bupati yang lahir dari desa, dirinya berkomintmen untuk membangun desa-desa di Bangli agar lebih maju. Oleh karenanya, saat pertama kali dilantik sebagai Bupati Bangli, ia membuat kebijakan membangun Bangli dari desa dan membangun desa dari keluarga, dengan berbagai program unggulan, seperti Gerbangdessigot, Gerbang Gita Santi, ADD yang besar dan hotmix masuk desa. 

Ia juga menyampaikan rasa bangganya, karena program membangun Bangli dari desa yang sudah berjalan di Kabupaten Bangli sejak tahun 2011, sejalan dengan apa yang dilakukan Presiden RI melalui nawacita nomor tiga, yakni membangun Indonesia dari pinggiran dan membangun Indonesia dari desa. 

"Dulu program hotmix masuk desa sempat diragaukan oleh beberapa tokoh, apakah program ini bisa terlaksana. Ternyata sekarang, astungkara tidak hanya jalan kabupaten yang ada di desa yang sudah terhotmix, tetapi juga jalan kabupaten yang ada di banjar-banjar sudah terhotmix. Saya jamin jalan desa dan kota di Kabupaten Bangli tidak ada perbedaan, semua sudah terhotmix," ungkap Bupati.

Bupati Made Gianyar juga meminta masyarakat bisa membangun pola pikir jangan sering mengatakan tidak bisa. Ia mencontohkan, kalau dari awal masyarakat bilang tidak bisa, pasti karya bakti TMMD ini tidak akan pernah ada. Karena masyarakat bilang bisa, maka jadilah jalan TMMD hasil kolaborasi TNI, pemerintah daerah dan masyarakat.

"Untuk kemajuan dan hal-hal yang baik, saya minta masyarakat  hilangkan kata tidak bisa. Diajak ini tidak bisa, diajak itu tidak bisa. Mulai sekarang harus katakan bisa, bisa dan bisa. Kata 'tidak' itu hanya digunakan untuk Narkoba, kekerasan, terorisme dan korupsi," tegasnya.

Sementara Dandim 1626/Bangli Letkol Cpn Andy Pranoto, M.Sc., pada kesempatan tersebut menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat yang sudah mengikhlaskan tanahnya untuk dijadikan akses jalan TMMD. 

Dandim mengatakan, setelah jadi nanti, jalan dengan panjang 1,5 Kilometer dan lebar 5 Meter ini akan memberikan manfaat yang besar untuk kemajuan perekonomian masyarakat Desa Peninjoan. 

"Terima kasih saya sampaikan kepada masyarakat yang sudah merelakan tanahnya untuk akses jalan TMMD,  yakinlah jalan ini akan memberikan manfaat yang besar bagi perekonomian masyarakat disini," terangnya.

Menurutnya, tujuan utama dari kegiatan TMMD bukan hanya menyasar terbangunya fisik jalan yang menghubungkan Banjar Tampuagan dengan Banjar Penarukan, tetapi bagaimana TNI bisa melestarikan semangat gotong-royong kepada masyarakat sebagai warisan leluhur.

"Gotong royong merupakan modal utama untuk bisa meningkatkan stabilitas di masing-masing wilayah. Karena alasan inilah TNI terus melakukan TMMD, karena sasaran kita tidak hanya pembangunan fisik, tetapi yang tidak kalah penting adalah bagaimana menanamkan dan melestarikan semangat gotong royong," tegas Dandim. (Kodim 1626/Bangli)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar