Senin, 25 November 2019

Kurangi Pengaruh Modernisasi, Satgas Yonif R 142/KJ Ajak Anak-Anak Perbatasan Bermain Tradisional


Pendam IX/Udayana
Senin, 25 November 2019

Belu - Personel Pos Damar Satgas Pamtas RI-RDTL sektor timur Yonif Raider 142/KJ memperkenalkan permainan tradisional ular naga, batu bekel dan bintik kepada anak-anak perbatasan di Dusun Aisik Desa Silawan Kec. Tasifeto Timur Kab. Belu NTT.

"Kegiatan ini dipimpin oleh Serda Doly Afandi  selaku Wadanpos Damar beserta 4 orang personel lainnya di sela-sela waktu istirahat mereka," ungkap Dansatgas Letkol Inf Ikhsanudin, S.Sos.,M.M di Mako Satgas Atambua (23/11/2019).

Mereka tidak hanya memperkenalkan permaianan tradisional saja, tetapi juga mengajarkan cara bermain hingga cara-cara tehnik pengunaannya kepada anak-anak warga masyarakat yang ada di sektor timur perbatasan Republik Indonesia -Timor Leste.

"Sebagaimana kita ketahui bersama, permainan tradisional harus tetap dilestarikan sehingga generasi penerus dapat mengenal permainan peninggalan leluhur mereka yang menjadi ciri khas Bangsa Indonesia dan tidak terlupakan dengan adanya perkembangan zaman dan pengaruh globalisasi, sekarang ini," imbuhnya.

Perkembangan teknologi internet yang dapat digunakan oleh setiap orang melalui handphone berbasis android, kita cenderung bersikap individual, kita disibukkan dengan gadget masing-masing sehingga jarang sekali melakukan komunikasi langsung antar sesama sebagai mahluk sosial di lingkungan kita.

"Semestinya budaya kita sebagai orang timur adalah ramah tamah, musyawarah, gotong-royong dan bahu membahu dalam setiap kegiatan di lingkungan masyarakat, dengan adanya perkembangan internet berbasis android saat ini, kita tidak lagi saling mengenal antar sesama, hal ini terlihat pada situasi di masyarakat pedesaan sampai keperkotaan," paparnya lebih lanjut.

Melihat hal ini, personel Pos Damar berinisiatif untuk memperkenalkan budaya leluhur kepada generasi muda, seperti memperkenalkan kembali permainan-permainan tradisional yang dapat dimainkan oleh anak-anak, di halaman ataupun pekarangan rumah.

"Permainan tradisional dapat dimainkan dengan banyak orang, sehingga mereka dapat melakukan komunikasi sebagai mahluk sosial," tegasnya lebih lanjut 

Terpisah, Ferdy (8) seorang anak menyampaikan ucapan terima kasih atas inisiatif yang telah dilakukan Satgas Yonif R 142/KJ.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada abang-abang TNI yang ada di Pos Damar, yang telah memperkenalkan permainan ini kepada kami, kami juga berharap esok hari ada permainan lain yang dikenalkan kepada kami," ungkapnya.

Anak-anak terlihat sangat gembira dan antusias memainkan permainan-permainan bersama personel Pos Damar, meski sesekali anak-anak tersebut beradu mulut namun semuanya larut dalam suasana gembira ria. (Satgas Yonif R 142/KJ)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar