Denpasar-Bali Mengantisipasi kebutuhan oksigen yang terus meningkat akibat lonjakan kasus COVID-19, Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Husein Sagaf, S.H., menyerahkan 10 unit alat Oxygen Concentrator kepada Kepala Kesehatan Kodam (Kakesdam) IX/Udayana Kolonel Ckm dr. I Made Mardika, Sp.PD, M.A.R.S.
Penyerahan 10 unit alat Oxygen Concentrator tersebut dilaksanakan Selasa (03/08/2021) sore, bertempat di Lobi Makorem 163/ Wira Satya, Denpasar.
Bantuan alat tersebut nantinya akan dipergunakan oleh Kesehatan Kodam IX/Udayana untuk penanganan pasien COVID-19 yang ada di wilayah Provinsi Bali dan Nusa Tenggara. Donasi alat Oxygen Concentrator dari Yayasan Buddha Tzu Chi bersama Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia yang selanjutnya diserahkan ke sejumlah wilayah di Indonesia termasuk untuk TNI dalam hal ini Kesehatan Kodam IX/Udayana.
"Astungkara (syukur dan terima kasih) Kodam IX/Udayana mendapat 10 unit Oxygen Concentrator dengan kapasitas cukup besar. Penggunaannya ini juga tidak perlu di refill (pengisian kembali), jadi tinggal colok ke listrik langsung menghasilkan oksigen", ungkap Danrem Brigjen TNI Husein Sagaf.
Dalam kesempatannya tersebut, Danrem juga menjelaskan, bantuan 10 Oxygen Concentrator tidak hanya diperuntukan bagi Rumah Sakit TNI AD yang ada di Bali saja, melainkan menyasar juga ke rumah sakit TNI AD di wilayah Nusa Tenggara (NTB dan NTT) guna menunjang kebutuhan oksigen dalam situasi pandemi saat ini.
“Kami diberikan 10 dari Setneg, di mana saya menyerahkan atas nama Pangdam IX/Udayana untuk kemudian diserahkan atau didistribusikan lagi ke rumah sakit TNI di wilayah Bali dan Nusa Tenggara", tambahnya.
Selain itu, disela-sela kegiatan yang berlangsung, Kakesdam IX/Udayana Kolonel Ckm. dr. I Made Mardika, Sp.PD., M.A.R.S., menuturkan, bahwa alat Oxygen Concentrator memiliki kemampuan untuk dapat menghasilkan oksigen yang tidak terbatas jumlahnya.
Kakesdam juga menjelaskan selama pandemi ini, kebutuhan oksigen dalam tabung seharinya mencapai 100 tabung, sehingga hal ini sempat menimbulkan kelangkaan di pasaran. Jadi, dengan adanya bantuan alat ini, diharapkan akan mampu mengatasi permasalah tersebut, dan membantu dalam penanganan COVID-19 di wilayah Bali dan Nusa Tenggara pada khususnya.
“Praktisnya, alat ini yang jelas tidak perlu diisi ulang, selain itu, bentuknya yang kecil bisa di pindah-pindah dengan mudah dan sangat bermanfaat bagi rumah sakit yang selama ini selalu kekurangan oksigen. Kami pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah banyak membantu", tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar